Happy Reading...
(END)
Dhavina Almaheera Smith.
seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...
Hari sudah mulai pagi,dan kini Vina memutuskan untuk pergi ke rumah sakit kembali. Namun,ia hanya di temani oleh Rezky dan Dean. Sedangkan Jack,dan Hilda menghabiskan waktu bersama di Amerika, sekalian bekerja. Mira dan Enrick juga menghabiskan waktu bersama. Lalu, yang lainnya berada di markas.
Kini Vina sudah siap dengan pakaian serba hitamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia pun turun ke lantai bawah untuk memasak dahulu.
Tak berselang lama, Vina sudah selesai dengan masakannya. Ia pun kembali ke lantai atas untuk memanggil Hilda,Jack,Mira,dan Satya,dkk. "Wihh ini Lo yang masak semua?"tanya Satya. "Ya iyalah siapa lagi"jawab Vina. Mereka pun sarapan dengan hening tanpa ada suara.
Beberapa menit kemudian,mereka sudah selesai sarapan dan mulai menjalankan aktivitas masing-masing.
*** Kita pakai nama Rara ya;
Kini Vina, Rezky,dan Dean sedang berada di depan pintu kamar rawat inap Rara,yang dijaga ketat. Tetapi mereka berhasil masuk,karena para bodyguard itu telah mengenal mereka.
Vina,Rezky dan Dean pun masuk kedalam. Disana terlihat banyak sekali people,yang sudah Vina ketahui bahwa itu adalah keluarga besarnya. Ia mendengar daddy-nya yang berusaha membujuk mommy nya untuk makan. "Pagi mommy"sapa Vina,yang masih berada di ambang pintu. Mereka yang berada di ruangan itu terkejut,siapa gadis yang dibawa oleh Rezky dan Dean?,tetapi ada 3 orang yang sudah mengetahuinya bahwa itu adalah Vina adik Jack. Siapa lagi yang mengetahuinya jika bukan 2A dan Mommy nya. "Pagi Vin"ucap Mommy disertai senyuman. Mereka lagi lagi dibuat terkejut,dan senang,karena sudah 1 bulan tak ada senyuman yang menghiasi wajah wanita itu. "Siapa dia mom?"tanya Daddy. "Dia itu Vina dad,gadis yang semalam mommy ceritain"jawab mommy. "Jadi,kamu yang kemarin menyuapi istri saya?"tanya Daddy memastikan. Vina pun mengangguk,dan tersenyum hangat. Tiba tiba ada suara seseorang yang membuat Vina menegang. "Vina,ikut saya sebentar"perintah Opa. Vina pun menegang,tak mungkin dia nanti akan menatap mata Opa-nya itu,jika ia menatapnya pasti sang Opa akan mengetahui bahwa itu cucu kesayangannya,karena akan ada warna abu-abu jika netranya bertubrukan dengan netra Opa-nya. Rezky yang menyadari Vina sedang ketakutan pun memegang tangannya,dan mengangguk. Akhirnya Vina pun mau, meskipun terus menunduk.
Disinilah Vina berada. Di taman rumah sakit. "Bolehkah saya bertanya?"tanya Opa. "I-iya"jawab Vina,gugup. "Jangan gugup,kalau ada orang yang berbicara dipandang matanya"tegas Opa. Saat ini Vina sudah berkeringat dingin,bahkan untuk menggerakkan kakinya saja kesusahan.
***
Setelah dari rumah sakit tadi,kini Vina berada di sebuah danau di depan markas Dark Blood. Vina terus memikirkan tentang kejadian tadi di Taman rumah sakit.
Flashback on
Disinilah Vina berada. Di taman rumah sakit. "Bolehkah saya bertanya?"tanya Opa. "I-iya"jawab Vina,gugup. "Jangan gugup,kalau ada orang yang berbicara dipandang matanya"tegas Opa. Saat ini Vina sudah berkeringat dingin,bahkan untuk menggerakkan kakinya saja kesusahan. "Bisakah kau menatapku? Kenapa kau ketakutan?"tanya Opa dengan tatapan mengintimidasi. Vina pun secara perlahan menatap netra Opa-nya itu, keringat dingin sudah bercucuran di dahinya. "Apakah kau Rara? Apakah kau bertransmigrasi? Apakah ini jiwa Rara?"tanya Opa secara beruntun. Sedangkan Vina,ia sudah ketakutan dan gugup. "Ti-tidak"elak Vina. "Jangan berbohong,apa kau tak ingat jika mata mu menatap Opa maka,mata mu itu akan berwarna Abu-abu?"tanya Opa, sedangkan Vina terus diam. "Nah, sekarang matamu berwarna abu-abu,dan lihatlah ada tato di lehermu"lanjut Opa. Secara refleks Vina meraba lehernya. "Jujurlah, Opa tidak akan mengatakan pada siapapun"ujar Opa. Vina pun mengangguk. "A-aku Rara"gugup Vina. "Jadi aku benar Cucuku,kenapa kau menyembunyikan semua ini?"tanya Opa. "Maaf,tapi aku harus membantu pemilik tubuh ini"jawab Vina. "Baiklah"singkat Opa. "Sesuai janjimu kakek tua. Kau tak boleh mengatakan pada siapapun"ucap Vina. Opa,yang dipanggil kakek tua pun tak terima. "Hey!" Sedangkan Vina,ia hanya menampakkan cengiran saja. Kemudian ia mengubah raut wajahnya menjadi serius. "Opa,besok aku akan pulang ke Indonesia"ujar Vina. "Ya sudah,nanti Opa akan cari rumah sakit paling bagus di Indonesia. Kita bisa sering bertemu. Kau jangan khawatir"kata Opa, sedangkan Vina yang mendengar itu mulai tenang.