I'M VINA NOT VIRA

#36

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 PM. Yang artinya dia harus segera pulang.
"Langsung pulang atau gimana?"tanya Rezky.
"Pulang aja,tadi aku bilangnya jam 10 udah sampai"jawab Vina. Rezky pun mengangguk.

30 menit kemudian,akhirnya mereka sampai di Mansion milik keluarga Hans.
"Jangan begadang ya"ujar Rezky.
"Kalau itu gak tau,kan urusan kantor masih banyak"ucap Vina.
"Ya udah,tapi jangan tidur larut malam ya"kata Rezky.
"Besok aku berangkat sendiri ya. Tapi nanti kita kumpul dulu di mansion. Mau gak?"tanya Vina.
"Ya udah,jam set.7 ya"jawab Rezky. Vina pun mengangguk,dan Rezky mengusap lembut keningnya.
"Bye"pamit Rezky.

Setelah berbincang dengan Rezky, Vina pun masuk kedalam mansion.
Terlihat disana Janson,dkk. Yang masih belum tidur.
Saat Vina akan melangkahkan kakinya menuju kamar,ia terpaksa menghentikan langkahnya karena suara seseorang yang memberhentikan.
"Dari mana aja Lo,jam segini baru pulang"ucap Janson.
"Rumah sakit,temen gue sakit"singkat Vina.
"Sini duduk,gue mau tanya sama Lo"perintah Janson. Mau tak mau,Vina pun menurut.
"Apa?"tanya Vina yang sudah duduk di sofa.
"Tadi mereka siapa?"tanya Janson.
"Pacar sama temen gue"jawab Vina.
"Sejak kapan Lo berteman sama orang kayak mereka?"tanya Janson.
"Tidak perlu anda tau"ucap Vina dengan bahasa formal dan nada datar.
"Gue gak suka Lo berteman sama mereka. Mereka itu cuman berani sama senjata gak berani secara langsung,dan gue gak suka Lo punya hubungan apapun sama mereka,dan putuskan pacar Lo itu"ucap Janson penuh penekanan.
"Jaga ucapanmu Janson!kau tak berhak mengatakan itu pada mereka!kau lebih buruk dari mereka! Dan Lo gak punya hak buat hubungan gue sama pacar gue! Lo itu gak punya hak apapun Janson!"bentak Vina.
"Gue Abang lo! Lo itu harus nurut gue"sentak Janson.
"Gue gak bakal akuin Lo Abang gue. dan ingat,gue gak bakal nurut apa kata lo"ujar Vina.
"Oke,gue bakal bilang Bang Jack. Gue yakin dia bakal kecewa sama Lo"ancam Janson.
"Hahaha, silahkan"ucap Vina santai,yang menurut Janson menantangnya.

Janson pun langsung menelpon Jack.

Halo bang
(Kenapa)
Adek kesayangan Lo itu udah berani nentang perintah gue.
(Dia gak bakal nentang lo tanpa alasan)
Dia punya temen yang kayak gangster atau mafia
(Terus)
CK. Dia gak mau putus sama pacarnya yang menurut gue pacarnya itu punya hubungan sama mafia atau gangster itu. Dan Vina juga gak turutin perintah gue buat jauh dari temennya itu.
(Hahaha,udahlah biarin aja. Kalau mereka saling suka ya udah. Masalah temennya,ya udah sih biarin aja)
Gue gak bakal biarin dia temenan sama mereka,bakal gue hancurin gangster mereka
(Yakin berani?)
Kenapa gak

Tut

Sedangkan Vina,ia memasang wajah datarnya. Ternyata Janson akan menyerang mereka.
"Lihat aja,gue bakal hancurin mereka"ancam Janson
"Jika Lo bisa"ucap Vina tajam
"Bisa,kenapa gak. Anggota gue itu lebih banyak dari anggota mereka. Lo tau kan anggota gue itu yang paling kuat di Indonesia,punya 2000 anggota. Jadi hal itu mudah buat kita"sombong Janson.
"Sok tau. Kita lihat besok,siapa yang menang"ucap Vina.
"Oke,kalau gue yang menang Lo harus putusin hubungan Lo sama mereka dan pacar Lo itu"ujar Janson.
"Oke,kalau mereka alias gue yang menang berarti kalian semua harus turutin apa yang gue mau dan jadi babu gue selama 1 bulan"kata Vina.
Mereka pun sepakat,dan sudah menentukan dimana pertarungan itu akan terjadi.

***

Setelah cek-cok semalam,kini Vina sengaja menghindari mereka.
Alhasil ia pun pergi ke sekolah tanpa sarapan.
Ia menunggu kedatangan ke 5 anggotanya dan Kekasihnya.

Tak butuh waktu lama, akhirnya yang ditunggu pun datang.
"Morning"sapa Vina
"Too Queen/sayang"sapa balik mereka.
Saat mereka akan langsung pergi ke sekolah,tiba tiba suara seseorang menghentikan mereka.
"Wah wah wah.... Siap siap kalian menerima kekalahan"ujar Janson sinis,dan mengejek.
Rikky yang sudah tak tahan pun langsung melangkah menuju arah Janson,tetapi langkahnya harus terhenti karena interupsi dari Vina.
"STOP! SAYA TAK MENYURUHMU RIKKY. Jangan buat mood saya hancur"ujar Vina penuh penekanan.
"Tapi Queen,mereka sudah merendahkan kita"ucap Rikky
Sedangkan Janson,dkk. Mereka dibuat bingung dengan panggilan 'Queen'
"Biarkan"ucap Vina,
"Kenapa Queen membiarkannya"tanya Rikky tak terima.
"Kau sudah lupa?"tanya balik Vina,dan jangan lupakan smirk nya.
"Ma-maaf Queen"ujar Rikky
Sedangkan Vina hanya berdehem saja.
kemudian ia melenggang pergi diikuti oleh Satya,dkk. Dan Rezky.

***

Tak butuh waktu lama, motor mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Hal itu membuat para murid menjadi histeris.

Tak lama dari mereka datang,tibalah Janson,dkk. Dan jangan lupakan Shinta,dkk.
"Siap siaplah kalian menerima kekalahan dan berakhir hancur"ujar Ren.
Sedangkan Vina,hanya membalasnya tenang. Tetapi hal itu membuat para murid tegang dan terkejut,kenapa bisa se tenang itu berhadapan dengan Loxier,yang merupakan gangster kuat di Indonesia.
"Kalian ini terlalu berambisi ya. Jangan lupa semalam Bang Jack sudah memperingatkan kalian"ucap Vina tenang.
"Aku tak peduli,yang aku mau kau jangan berteman pada mereka"ujar Janson menunjuk ke 5 anggotanya dan Rezky.
"Tidak bisa"singkat Vina.
"Kau akan kalah,dan kita akan menang"desis Janson yang mulai tersulut emosinya.
"Sepertinya kau melupakan sesuatu, gangstermu itu masih berada di tangan QOD dan Leader Black Devils. Menangmu berada di tangan QOD,dan kalahmu berada di tangan QOD"desis Vina.
Janson,dkk yang mendengar itu terkejut. Bagaimana bisa tau? itulah yang saat ini mereka pikirkan.

***

Setelah berdebat tadi dan melaksanakan pembelajaran. Kini Vina sedang berada di kantin.
"Permisi Vin,gue boleh duduk disini gak?. Semua tempat udah penuh"tanya Shinta dengan nada yang mmmmm bisa kalian bayangkan.
Tapi Vina tak menanggapinya.
"Woy,Lo gak punya kuping ya"ucap Kenzo.
"Duduk tinggal duduk aja repot"sinis Mira.
Ketika Kenzo akan melayangkan ucapan sinis,Satya lebih dulu bersuara.
"Tutup mulut Lo"ujar Satya tajam.
"Udah,udah"lerai Shinta dengan nada yang menjijikkan.
"Vin,ini aku bawain kamu nasi goreng. Tadi aku masak sendiri loh. Cobain deh"lanjutnya yang kemudian memberikan Vina nasi goreng.
"Vin,itu Lo dibawain nasgor sama Shinta. Hargain dia,makan itu nasgornya"perintah Janson.
Dengan terpaksa Vina mengambil makanan itu.
Sebelum ia makan,ia melihat senyum miring Shinta.
Hal itu membuatnya tau,bahwa ada hal busuk yang Shinta rencanakan.
Vina pun tak langsung memakan makanannya,tetapi ia mengendusnya dan ternyata ada????

Ada apaan tuh???

See you next part all ♥️