#35

22.8K 1.8K 5
                                    

Setelah dari rumah sakit tadi,Vina pun pulang di antar oleh Rezky.
Saat ini Vina sedang berada di depan rumahnya. Ia yakin bahwa di dalam rumah ada teman teman Janson dan Dev.
"Huft,pasti bakal ada perang"monolog Vina.
Vina pun langsung masuk kedalam mansion itu.

Ceklek

Mereka yang ada di dalam ruang tamu pun langsung berhenti tertawa kala mendengar suara pintu di buka,dan melihat siapa yang datang.

Ternyata yang datang adalah Vina.
"Tau pulang juga Lo"sinis Janson, sedangkan Dev,hanya diam saja.
"Vin,Lo itu sadar gak sih kalau semalem Janson cariin lo"ujar Kenzo.
"Ya udah biarin"santai Vina.
"Di beli berapa Lo sama Ketos itu"ujar Janson sinis.
"Jaga mulut Lo!"sentak Vina,ia tak terima ada yang menjelekkan kekasihnya ataupun dirinya.
"Halah jala** ya jala**"ucap Janson.
"Jaga ucapan busuk Lo itu Bangs**!"bentak Vina.
"Berani Lo sama gue"gertak Janson.
"Kenapa harus takut?,Lo siapa?"tanya Vina.
"Kalau Lo lupa,gue itu kakak Lo"sentak Janson.
"Kalau lo lupa,gue gak pernah anggap Lo kakak gue"ucap Vina tak kalah menusuk.

Setelah kejadian itu Vina langsung masuk kedalam kamarnya, untuk tidur.

Tak terasa hari sudah mulai sore. Vina pun terbangun dan buru buru ia menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan sholat ia pun langsung turun kebawah untuk menunggu seseorang.

***

Kini Vina sudah berada di ruang tamu,yang kebetulan disana terdapat Janson,dkk.
Seperti yang author katakan jika weekend mereka akan menginap di mansion Hans.
"Lo pasti mau caper kan sama kita"tuduh Kenzo.
"Dih,apa untungnya"tanya Vina.
"Ya adalah,siapa tau Lo cuman mau deketin Ren"sinis Kenzo.
Vina tak menggubris perkataan Kenzo. Ia masih tetap fokus pada handphonenya menunggu seseorang.

Tak lama orang yang ditunggu datang,tetapi Vina yakin jika suaranya melebihi satu orang.
"ASSALAMU'ALAIKUM WAHAI PEOPLE-PEOPLE"teriak Andre.
"Diem"tegas Vina. Seketika mereka langsung diam tak bersuara.
"Kenapa bawa mereka?"tanya Vina yang sudah berdiri di depan Rezky.
"Mereka sendiri yang maksa minta ikut"jawab Rezky.
"Itu mereka berlima?"tanya Vina menunjuk 5 orang di belakang Rezky yang menggunakan jaket kebanggaan Dark Blood
"Dia anggota aku,mereka juga ngotot banget"jawab Rezky.
"Tapi kenapa harus pakai jaket DB?"tanya Vina
"Temen kamu juga tuh"jawab Rezky santai.
"Ya udah ayo masuk"ujar Vina.
Mereka pun langsung masuk kedalam.
"Duduk dulu"suruh Vina, kemudian ia melenggang pergi ke dapur.

Janson,dkk. Yang melihat 11 orang itu bingung.
"Ekhem,ada urusan apa kalian sama Vina?"tanya Janson yang gugup. Bagaimana tak gugup,mereka berbadan kekar dan menggunakan pakaian serba hitam,serta jangan lupakan berbagai senjata yang menempel di baju dan celana mereka.
"Mau main"jawab Satya.
Kemudian Rezky pun berdiri

Saat Vina sedang membuat minuman,ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang di belakangnya,yang tiba-tiba memeluk pinggangnya.
"Siapa sih"kesal Vina. Kemudian ia pun berputar ternyata pelakunya adalah Rezky.
"Kenapa?"tanya Rezky mengangkat satu alisnya.
"Gak papa,aku kira siapa. Tapi ini lepasin dulu,kamu bantuin aku buat minum"suruh Vina.
"Ya udah deh"ujar Rezky.
Mereka pun membuat minuman dan makanan bersama.

Setelah semua selesai, mereka pun membawa minuman dan makanan itu ke ruang tamu.
"Wah,enak nih kayaknya"ujar Demian,yang merupakan anggota
"Disalah satu minumannya ada racunnya,hati hati"ujar Vina yang pastinya berbohong.
Vina pun langsung pergi menaiki tangga,tapi suara bariton menghentikan langkahnya.
"Mau kemana?"tanya Rezky.
"Mau ganti pakaian"jawab Vina.

Sedangkan 10 orang itu bingung,dimana racunnya.
"Bos,Lo kan tadi ikut ke dapur. Ini mana yang ada racunnya?"tanya Galuh,yang merupakan anggota Rezky.
"CK. Itu higenis,kalau mau kasih racun ngapain harus bilang"jawab Rezky,yang kesal karena kebodohan temannya itu.
Sedangkan Janson,dkk. Hanya menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang