#49

21.8K 1.4K 28
                                        

Kini Vina dan Hilda sedang berada di mansion 8.
Mansion yang sangat mewah,dan lengkap. Bahkan ada ruangan besar yang isinya hanya makanan dan minuman saja,lalu ada kebun dan danau buatan,dan masih banyak lagi.

Mansion Vina ini tak jauh dari mansion Jack.
Saat ini Vina sedang menunjukkan tempat tempat di mansionnya.
(Foto Author kasih di akhir)

Hilda sangat kagum,setiap ruangan tertata rapi. Kamar mandi yang mewah,kamar mewah,bahkan kamar pelayan dan bodyguard saja sangat mewah. Semuanya serba mewah,dan elegan.

Hilda terus mengucapkan 'gila/mewah banget ini,dll'
Seperti saat ini,ia sedang melihat kamar ke 8. Masion Vina memeliki 9 kamar tamu,dan 1 kamar milik Vina,lalu 10 kamar milik pelayan,dan 15 kamar milik Bodyguard.
"Vin,ini bagus banget. Dari tadi gue gak lihat kamar yang biasa aja, semuanya mewah banget. Lo pinter banget pilih desain kamar"puji Hilda.
"Hm,ikut gue ke taman belakang"ajak Vina. Hilda pun menurut dan langsung ke taman belakang.

Setelah sampai, Hilda menanyakan alasan Vina,kenapa ia mengajaknya ke taman.
"Kenapa?"tanya Hilda to the point.
"Lo bakal tinggal disini sama gue. Tapi gak 24 jam gue bisa tinggal disini,karena kadang gue juga harus tinggal di mansion lain"ujar Vina, sedangkan Hilda merasa sedih.
"Tapi kalau Lo pergi nanti ada yang teror gue lagi gimana?"tanya Hilda yang sedih.
"Jangan sedih,disini udah di jaga bodyguard. Lo bisa tidur sama Mira atau siapa pun yang mau temenin Lo"jawab Vina.
"Ya udah"pasrah Hilda.

Kini Vina sedang berada di kamarnya,ia mencari laptop baru miliknya yang ia letakkan di dalam lemari.
"Duh,dimana laptop gue nih. Mana baru lagi,harganya mahal pula"gerutu Vina.
"Kan lo holkay jadi gak usah kayak orang susah. Laptop satu hilang aja marah Lo"ucap Hilda yang ntah dari mana datang.
"Nyambung aja lo,kayak kabel"kesal Vina
"Emang Lo mau ambil gitu dirumah Lo?"tanya Hilda.
"Kagak lah,kan ada bang Jack. Ngapain gue ambil kesana"ujar Vina.
Ia pun langsung menelfon Jack.

Halo bang
(Kenapa hm?)
Abang lagi dirumah?
(Iya,kenapa?)
Tolong cariin laptop aku yang ada di lemari warna hitam
(Okay tunggu bentar)
Iya bang,nanti kasih ke anak markas ya. Tapi yang inti
(Woke)

Tut

Vina pun langsung mematikan telfonnya.

***

Kini hari mulai pagi,Vina dan Hilda sudah bersiap-siap. Hilda dengan pakaian kantornya,dan Vina dengan pakaian sekolahnya.

Kini Vina sudah sampai di sekolahnya.
Banyak Cibiran dari para murid tentangnya.
"Eh ada jala**. Kemarin obral berapa neng,sampai ganti mobil lagi"ucap salah satu siswi.
"Sirik aje lu. Gue ganti mobil terus bukan urusan Lo kan? Jadi jangan repot urusin hidup gue,lebih baik Lo urusin hidup lo sendiri"ucap Vina,lalu meninggalkan kakkel itu.

***

Kini jam sudah menunjukkan waktu istirahat. Vina,dkk. Rezky,dan Satya,dkk. Pun pergi ke kantin.

Tak butuh waktu lama,mereka sudah sampai di kantin.
"Siapa yang mau pesen?"tanya Satya.
"Lo aja"ucap Mira tanpa beban.
"Dih,enak di Lo gak enak di gue"cibir Satya
"Heh,Lo itu sama adek gak boleh gitu. Pokoknya Lo harus pesen. Atau gue bilang ke mama kalau Lo nakal sama gue"ancam Mira.
"CK,main ngancam lo"ucap Satya yang kesal.

Tak lama pesananpun dibawa oleh Satya,dan Andre datang.
"Nih makanannya"ucap Satya.
Mereka pun makan dengan khusyu ckck.

Saat sedang makan,Janson,dkk. Pun datang dengan Geby disamping mereka.
"Enak ya Lo santai santai,lo tau gak mama itu lagi drop"bentak Janson yang dapat mengundang tatapan para siswa dan siswi yang berada di kantin.
"Jika kau lupa. Kalian yang meminta untuk pergi"ucap Vina.
"Ya karena kau itu Jala**"sarkas Janson.
"Kau bahkan bisa di tipu oleh foto editan"ucap Vina.
"Ta-tapi itu benar,itu bukan editan"ujar Geby.
"Hey,siapa Lo. Kenapa nyambung aja sih Lo. Gak ada yang ajak Lo ngomong"sarkas Vina.
"Dia adek gue"bentak Janson.
"Adek tiri"ucap Vina menekankan tiap katanya.

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang