Kini Vina,Mira,Caca,Rezky,dan Satya,dkk. Sudah berada di di Indonesia.
Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan akan berkumpul nanti malam.***
Tak butuh waktu lama akhirnya Vina sudah sampai di mansion Hans.
Terlihat canda tawa kebahagiaan,tetapi tidak dengan Jack yang terlihat dengan tatapan datarnya.
Vina pun langsung menghampiri Jack.
"Hai bang,gak kangen sama Vina?"tanya Vina.
"Kangen dong pastinya. Gak ada kamu sepi tau"ujar Jack, Vina pun terkekeh.
"Masa sih sepi"kata Vina memandang tak percaya.
"Ah sudahlah lupakan. Oh ya,kenapa kamu pulang secepat ini?"tanya Jack mengalihkan pembicaraan.
"Gak apa-apa sih"jawab Vina yang pastinya berbohong.
"Kabar Hilda gimana?"tanya Vina, ntah kenapa ia merasa ingin menanyakan sesuatu tentang Hilda.
"Waktu kamu pergi, Hilda bilang katanya ada yang teror dia"jawab Jack sedih.
"What!"Vina yang mendengar penuturan Jack pun terkejut.
"Kenapa bisa? Udah dicari pelakunya?"tanya Vina beruntun.
"Abang gak tau, pelakunya juga gak ketemu sama sekali"jawab Jack lesu.Vina pun langsung mengambil handphonenya dan menelfon seseorang.
Semua orang menatapnya bingung,tapi Vina hanya acuh saja dan terus menekan tombol telfon.Hallo
(Ja, was ist los Königin)
Bitte erfahre mehr über den Terror, den Hilda bekam
(Gute Königin)
Ich warte so schnell wie möglich, die Person, die es getan hat, wird es auch in die Zentrale bringen
(Brunner)
Tut
Sambungan pun di putuskan sepihak oleh Vina. Mereka bingung apa yang di katakan oleh Vina.
"Vina,ada apa?"tanya Papa.
"Ada yang mengirim teror pada Hilda"jawab Vina.
"Siapa orangnya?"tanya Mama.
"Ntah. Ya udah aku mau ke kamar dulu"ujar Vina.Vina pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kamar yang semula rapi menjadi berantakan.
Selimut yang jatuh, pakaian yang berceceran. Bahkan ranjangnya juga berantakan.
Tetapi tidak dengan ruangan pribadinya.Vina yang sangat geram pun berteriak.
"SIAPA YANG UDAH LAKUIN!"teriak Vina menggelegar di mansion.
Orang tua Vina,ketiga Abangnya dan Geby langsung naik ke atas.
"Ada apa Vin?"tanya Jack.
"LIHAT! LIHAT ITU! KENAPA KAMAR KU JADI SEPERTI INI! BERANGKAT RAPI KENAPA PULANG SEPERTI KAPAL PECAH BEGINI!"teriak Vina.
"SIAPA YANG UDAH LAKUIN ITU!"bentak Jack.
"Baiklah tidak ada yang mengaku,biar aku cek Cctv saja"putus Vina.Vina pun langsung melihat Cctv. Ternyata dugaannya benar,bahwa Geby lah yang membuat kamar Vina berantakan.
"GEBY!"teriak Vina. GEBY yang namanya di panggil pun datang dengan keringat dingin.
"K-kenapa kak"tanya Geby, seolah tak tau apapun.
"Gue udah bilang kan jangan panggil gue kak,gue itu bukan kakak Lo. Sebelum gue berangkat gue udah bilang,jangan ada yang masuk kamar gue. Kenapa lo tetep masuk hah!. Udah bosen hidup lo! Punya nyawa berapa Lo!"Bentak Vina. Bahkan orang tuanya,Janson,Dev,dan Jack. Hanya diam tak berani membuka suara karena kemarahan Vina dan Aura dinginnya.
"Gue tanya sama Lo! Kemana jaket hitam gue yang harganya 50 juta sama sepatu sneakers Dior gue yang harganya 35 juta,terus jam tangan yang ada di atas nakas gue yang harganya 23 juta,itu semua kemana hah! Lo tau gak itu belum pernah gue pakai. Lo itu emang ya,baru datang udah buat masalah"bentak Vina,rasanya ia ingin menjambak rambut Geby itu.
"Hiks... Aku gak tau hiks... Maaf hiks... Aku masuk kamar hiks...kamu...."tangis Geby yang pastinya hanya pura pura.
"Kenapa kamu nuduh Geby seperti itu Vina"ucap Mama.
"Tapi aku udah bilang jangan ada yang masuk kamarku, andaikan gak ada yang masuk kamarku pasti gak akan kejadian seperti ini ma"kata Vina.
"Jangan main nuduh Geby sembarangan Lo"sentak Janson. Dan....Plakk
Dengan tak punya hati Janson menampar Vina dengan keras.
"Lo itu kenapa sih hah! Lo gak suka sama Geby,gak usah nuduh nuduh dia"sarkas Janson.Tanpa mempedulikan Janson dan yang lainnya. Vina langsung keluar dari kamarnya menuju kamar Geby.
Vina mencari barang barangnya di kamar Geby. Namun sayang sekali,barang yang Vina cari tak ada. Ia yakin jika Geby telah menjualnya.
Vina pun langsung menelfon salah satu tangan kanannya.
Tanpa mempedulikan tatapan bingung dan geram keluarganya kecuali Jack.Halo
(Ada apa Queen?)
Cari jaket hitam saya yang harganya 50 juta, sepatu sneakers Dior putih yang harganya 35 juta,dan Jam tangan Rolex berwarna Rose gold yang harganya 23 Juta.
(Baik Queen,saya akan mencarinya)
Cepat cari dalam waktu 5 menit,jika tak dapat kau akan tau akibatnya
(B-baik Queen)Tut
Vina pun langsung menutup sambungan telefon itu.
Lalu Jack mendekat ke arah Vina, untuk membantu menurunkan emosi Vina.
"Tahan amarah kamu ya"ujar Jack tersenyum tulus. Vina pun mengangguk pelan.Kini 5 menit sudah akan tiba. Tepat 3 detik sebelum 5 menit,Vina mendapatkan Telfon dari tangan kanannya tadi.
Gimana
(Tadi ada salah satu anggota yang melihat seseorang sedang menjual barang barang itu,dan si penjual itu melakukannya di Sosmed. Rio yang melihat Jaket,sepatu,dan Jam tangan seperti milikmu karena ada lambang mahkotanya. Ia jadi yakin jika itu milikmu,lalu Rio membelinya dan barang itu saat ini sedang bersama Rio)
Apa nama akun itu?
(Kau pasti sudah tau. Jangan pura pura tak tau saja kau)
Terserah lah. Sekarang siapkan uang 200 juta ku. Aku akan kesana
(Baik lah Nona sultan)
Diam kau!Tut
Lagi lagi panggilan di putuskan sepihak oleh Vina.
Mereka yang saat ini berada di kamar Geby pun bingung melihat Vina.
"Kau bebas hari ini. Tapi tidak untuk kedepannya"desis Vina menatap tajam Geby.
"Satu lagi. JANGAN PERNAH ADA YANG MASUK KE KAMARKU JIKA MASIH INGIN HIDUP TENANG"lanjutannya dengan suara yang keras.***
Setelah bertengkar tadi,Vina langsung menuju markas.
"Mana uangnya?"tanya Vina pada Darwin.
"Ini Queen uangnya"jawab Orang yang bernama Darwin itu seraya memberikan sebuah koper berisi uang.
"Thanks"ucap Vina.Setelah mengambil uang itu,Vina langsung mencari salah satu anggotanya yang bernama Rio.
"Bang Satya,panggilkan Tio"perintah Vina. Satya pun langsung memanggil Tio.Tak lama orang yang di panggil Vina pun datang dengan paper bag besar di tangannya.
"Selamat siang Queen"sapa Rio
"Selamat siang"sapa balik Vina.
"Ini jaket,Jam tangan,dan sepatu Queen"ucap Rio seraya memberikan paper bag pada Vina.Vina pun menerima paper bag itu,dan langsung mengeceknya.
Tety memang benar,itu adalah Jaket,Jam tangan,dan Sepatu Vina.
"Darimana kau mendapatkan ini?"tanya Vina.
"Saya melihat ini di jual di sosmed. Awalnya saya tak peduli dengan itu,tetapi ketika saya melihat ada lambang mahkota di lengannya saya memutuskan untuk membelinya,namun saya terlebih dahulu bertanya pada Satya. Satya pun juga sempat terkejut,karena jam tangan,sepatu,dan Jaket itu adalah milik Queen. Satya mengatakan bahwa dia tau karena dia menemani Queen saat membelinya"jelas Rio.
Vina pun mengangguk.Lalu ia memberikan koper itu pada Rio.
"Ambillah ini"perintah Vina.
"Tidak Queen,saya ikhlas"tolak Rio.
"Saya juga ikhlas, ambillah Rio. Saya tau keluargamu sedang tak baik baik saja"ucap Vina.
Mau tak mau Rio pun menerimanya.
"Terima kasih Queen,saya sangat berterima kasih"ujar Rio.
Vina pun hanya mengangguk dan tersenyum tipis.Maaf semalam gak jadi Up, karena banyak tugas.
Thanks♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M VINA NOT VIRA
De TodoHappy Reading... (END) Dhavina Almaheera Smith. seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...