I'M VINA NOT VIRA

#5

Kini Vina sedang mengendarai motornya,menuju ke rumah. Namun,saat ia sedang mengendarai motornya,ia melihat bahwa gangster Loxier yang tak lain adalah Janson,dkk. sedang baku hantam,dengan gangster The Deadly.
Vina yang melihat ada orang yang menghampiri Dev,dari belakang membawa pisau,dengan cepat Vina berlari dan mengeluarkan belatinya Yang selalu ia bawa.

Srett

Vina menggoreskan belati tepat ditangan orang tersebut,hingga membuat pisaunya jatuh.
Semua orang melihat ke arah Vina,bahkan Janson,dkk. Mereka sangat terkejut karena melihat seorang perempuan dengan beraninya berbuat seperti itu,tetapi mereka lebih terkejut,ketika melihat jaket khas Mafia Black Devils.

Di jaket Vina tertulis LBD dan terdapat gambar tengkorak serta pisau dan pedang.
"WOY, BERANINYA KEROYOKAN. DASAR PENGECUT"teriak Vina.
"Siapa Lo?"tanya leader The Deadly yaitu Nino.
"Tak perlu kau tau siapa aku,tapi aku ingat kau pernah menyerang markas BD bukan?"tanya Vina menyeringai.

"Kenapa bisa tau Lo?"Tanya Nino bingung.
"Tuan Nino Desta Andersson. Apakah kau pernah ingat dengan kata ini.

DARAH DI BALAS DENGAN DARAH
NYAWA DI BALAS DENGAN NYAWA

Kau masih ingat dengan kata itu?"tanya Vina menyeringai, membuat aura mencekam.
"K-kau leader Black Devils?"tanya Nino gugup,mereka yang berada disitu penasaran Dengan jawabannya.
"Yes,kau sangat benar tuan Nino. Queen Black Devils"ucap Vina seraya berteriak.
"Ba-bagimana kau bisa hidup kembali?"tanya Nino
"Apa sih yang tidak bisa dilakukan seorang Queen Darkness?,aku bisa membunuhmu tuan Nino yang sangat tidak terhormat"ujar Vina penuh penekanan.

"Cepet SERANG..."teriak Nino pada anggotanya yang masih tersisa.

Bughh

Bughh

Srett

Jlebb

Srett

Srett

Bughh

Bughh

Vina sudah menang melawan seluruh anggota TD, sekarang ia beralih pada Nino.
"Koma atau kuburan?"tanya Vina santai. Sedangkan yang ditanya menggeleng.

"Kau ini lama sekali, berhubung aku sedang malas untuk mencincang tubuhmu. Jadi lebih baik ku kirimkan kau pulang saja."ujar Vina.

Dor

Setelah selesai pada mereka,Vina langsung menelfon anak buahnya.

Tetapi salah satu dari Janson,dkk. Melihat Casing hp Vina.
Kayaknya gue tau itu punya siapa. Batin orang tersebut.
"Shitt"umpat Vina ketika mendengar itu.
Ia pun segera mengambil hp nya yang lain yang berada di saku sebelah kiri.

Jalan Kencana

Tut

Tanpa mendapat jawaban dari anak buahnya itu,Vina langsung memutuskan panggilan.
Vina pun langsung meninggalkan Janson,dkk. Yang masih terkejut.
"Siapa sih itu?"tanya Dev.
"Ntahlah gue juga gak tau"jawab Janson dan yg lain.

Sedangkan Vina,ia saat ini sedang berada di mansion miliknya. Ia membersihkan badannya terlebih dahulu sebelum ia pulang.
Namun,ia sudah ijin pada mama-nya.
"Akhirnya selesai juga gue"ucap Vina pada dirinya sendiri. Vina pun langsung pergi ke mansion keluarganya.

Beberapa menit kemudian.
Ia sudah sampai di mansion besar nan megah. Ia melihat kedua orang tuanya dan Kedua kakaknya sedang makan malam.
"Night ma,pa"sapa Vina. Kemudian duduk di kursi sebelah mamanya.
"Night sayang. Kenapa baru pulang hm?"tanya papa.
"Tadi ke rumah temen dulu,tapi udah bilang kok sama mama"jawab Vina.