*Jakarta, Indonesia.
Kini Vina,Jack,Hilda,Mira,dan Satya,dkk. Sudah berada di Indonesia.
"Eh,tau gak kemarin ada yang habis punya pacar loh"ucap Mira.
"Siapa?"tanya Chandra yang penasaran.
"Ya adalah,yang jelas pacarnya itu Caca"jawab Mira sesekali melirik kearah abangnya."Caca? Caca siapa? Ainsley?"tanya Andre.
"Ya iyalah siapa lagi. Terus nih ya,peluk pelukan di Cafe,suap suapan, ngomongnya sih mau ke taman. Eh ternyata malah ke Cafe pacaran"sindir Mira.
"Siapa Mir?"tanya Hilda yang penasaran.
"Belakang Lo itu"jawab Mira santai. Sedangkan semua orang terkejut.
"Lo pacaran sama Caca, Sat?"tanya Chandra.
Sedangkan Satya,hanya berdehem dan memandang tajam adiknya itu.
"Party dong. Ya ya ya"ujar Andre.
Sedangkan Satya, mengangguk pasrah.***
Setelah perjalanan menuju mansion, akhirnya Vina dan Jack sampai. Dan semua orang juga sudah pulang.
"Hai ma"sapa Vina.
"Hai sayang"sapa balik Mama.
"Kok mama aja,papa gak di sapa?"tanya papa kesal.
"Eh iya,papa gimana kabarnya"tanya Vina.
"Hm,baik"singkat papa.Vina pun yang mengerti jika papanya sedang mode merajuk menghampiri dan memberikan sesuatu ke papanya.
"Nih buat papa,jangan merajuk"ujar Vina.
"Aaaaa ini jam tangan yang papa mau. Bagus banget.... Makasih sayang"ucap Papa histeris.
"Sama sama papa"ujar Vina. Sedangkan mama-nya terkekeh melihat itu.
"Mama,aku juga ada hadiah buat mama"ucap Vina.
"Apa sayang?"tanya mama.
"Tadaaa..... Di pakai ya"ucap Vina seraya memberikan jam tangan Rol**.Mama pun sangat senang dan terkejut.
"Ya ampun sayang,ini bagus banget. Mama suka banget sayang"ujar Mama.
"Syukur deh,jangan lupa di pakai ya. Vina mau ke kamar dulu bye"ucap Vina,meninggalkan Janson,dkk. Dan Shinta,dkk. Yang masih dalam mode terkejut. (Pasti kalian berpikir kok ada mereka lagi?,karena ini sore,dan seperti biasanya mereka akan ke rumah Janson dan Dev untuk bermain PS)***
Hari mulai malam,Vina pun sudah siap dengan pakaian piyamanya dan turun ke bawah untuk makmal bersama keluarganya.
Disinilah Vina berada,di meja makan,dengan dihadapannya banyak makanan.
"Sayang,kamu dapat uang sebanyak itu dari mana? Sedangkan harga masing-masing jam aja sampai Milyaran?"tanya Papa
"Ya adalah pa,tenang aja uang yang dibuat beli halal kok"jawab Vina santai.
Papa pun hanya dapat mengangguk saja.Tak lama Vina sudah selesai makan,dan masuk ke kamarnya, untuk tidur.
***
Pagi sudah datang,dan hari ini Vina memutuskan untuk ke sekolah.
"GM ma,pa,Bang Jack,Bang Dev"sapa Vina pada mereka. Ada satu nama yang Vina panggil dan ada satu nama yang tak Vina panggil.
Dev,Vina memanggil namanya. Yang seketika membuat hatinya menghangat. Berbeda dengan Dev, Vina tak menyapa Janson. Hal itu membuatnya Iri tapi ego-nya lebih besar."GM sayang"ucap mereka serempak kecuali Janson.
"Kamu mau sekolah hari ini?, memangnya gak capek?"tanya mama
"Biasa aja ma"jawab Vina.Setelah selesai makan,Vina pun berpamitan untuk ke sekolah diikuti oleh Janson dan Dev yang juga berpamitan.
Di jalan raya yang cukup Ramai. Awalnya Vina melajukan motornya dengan kecepatan biasa dan santai. Namun,di belakangnya ada Janson,dkk. Dan ada satu perempuan yang dijaga,siapa lagi jika bukan Shinta. Ia memeluk Ren dengan erat dan nafsu sekali, sehingga banyak pengendara yang jijik. Tetapi Vina hanya acuh saja.
Motor Ren,berada tepat di kanan motor Vina, sedangkan Janson berada di samping kirinya. Vina yang sudah tau bahwa ada niat busuk mereka, mungkin lebih tepatnya Shinta,ia pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Janson,dkk. Yang melihat itu terkejut, begitupun dengan Shinta yang sudah mengepalkan tangannya.
Gagal lagi. Batin Shinta.***
Saat ini Vina sudah sampai di sekolahnya. Mereka terkejut,karena dari kabar yang beredar bahwa Vina sudah pindah sekolah,karena ketahuan sedang menjadi Jala**. Bagaimana mungkin,itu adalah sekolahnya? Dan bagaimana mungkin Vina menjadi itu?.
Banyak ucapan pedas para murid lontarkan,tapi Vina hanya acuh,toh itu tak benar.Saat ini Vina sudah berada di kursinya,di belakangnya terdapat Satya,dkk. Yang sedari tadi diam,karena mereka tau bahwa sang ketua sedang marah,sebab aura dingin yang Vina berikan itu adalah tanda bahwa dia sedang dalam emosi.
"Cari tau siapa pelakunya,dalam 5 menit. Jika tak dapat siap siap saja kalian"ucap Vina dengan nada dingin.
Sedangkan Satya,dkk. Dan Mira sudah bergidik ngeri dengan nada dingin dan aura dingin yang Vina berikan.
Dimana Cia dan Lala? Mereka sedang tidak berangkat.***
Kini bel istirahat sudah berbunyi, Vina, Mira,dan Satya,dkk. Sudah berada di kantin dan memesan makanan.
Tak butuh waktu lama, makanan pun datang,dan mereka memakannya dengan santai.
Namun,acara makan mereka tak berjalan mulus. Karena dengan tiba tiba Ren menampar Vina dengan keras menyebabkan darah mengalir dari sudut bibirnya.
"Apa yang udah Lo lakuin sama Shinta hah!"bentak Ren.
"Gue gak tau apa-apa"singkat Vina.
"Gak usah pura pura deh Lo. Pasti Lo kan yang udah kunciin Shinta. Ngaku deh Lo"sentak Ren yang terus menuduh Vina."Kenapa gue harus ngaku,kalau gue gak salah?"santai Vina.
"Sayang,dia beneran kunciin kamu digudang?"tanya Ren
"I-iya"singkat Shinta.
"Coba ceritain Shin"perintah Kenzo.
"Jadi waktu aku lagi di kamar mandi,aku di siram sama Vina. Aku tanya aku salah apa,dan dia bilang aku udah rebut Ren. Terus dia bilang kenapa sebarin kabar kalau dia sebenarnya Jala**. Terus dia tarik aku ke gudang,dan aniaya aku"jelas Shinta yang sudah di pastikan bahwa itu hanya kebohongan.Plakk
Satu tamparan keras mendarat lagi di pipi Vina.
Karena Rikky sudah tak dapat menahan amarahnya. Ia pun memukul Ren membabi buta.
"Siapa yang menyuruhmu"ujar Vina tajam.
"Ma-maaf Queen,saya kelepasan"ucap Rikky yang sudah menegang.
"Bawa Rikky ke UKS"perintah Vina."Tapi saya tidak apa-apa Queen-"sebelum Rikky melanjutkan ucapannya Vina sudah memotongnya dengan aura Dingin yang terpancar.
"Saya tidak suka di bantah"ucap Vina tegas.
Mereka pun mengangguk dan pergi dari kantin agar tak mendapat amukan.
"Bersyukurlah kau masih selamat"desis Vina tajam."Dan kau wanita ular. Kau telah menuduhku,tapi secara tak langsung kau sudah sudah mengatakan bahwa kau yang menyebar berita bohong itu. Hal itu akan mempermudahkan untukku membuka kebusukanmu"lanjut Vina.
Akhirnya Vina pun keluar dari kantin diikuti Mira.Double Up nih...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M VINA NOT VIRA
RandomHappy Reading... (END) Dhavina Almaheera Smith. seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...