Ternyata ada racun di dalamnya.
Vina pun langsung menutup kotak bekal itu dan memberikannya kembali pada Shinta.
"Kok di kembaliin?"tanya Shinta dengan suara yang sepertinya akan menangis,dan terbukti. Shinta mulai mengeluarkan air mata buayanya.
"Hiks.... Kamu gak suka masakan aku ya.... Hiks...."ucap Shinta
"Apa maksud Lo Vina. Dia itu udah buatin makanan buat Lo"bentak Ren
"Sepertinya Indera penciuman Lo tajam. Coba Lo buka dan cium baunya,Lo pasti temuin jawabannya"ujar Vina santai. Sedangkan Shinta sudah Was was,dan ketakutan.
Tanpa ba-bi-bu lagi Ren langsung membuka dan mengendusnya. Betapa terkejutnya dia ketika mencium aroma racun di dalamnya.
"Apa ini Shinta"tanya Ren dingin.
"Gue tanya sekali lagi,apa ini!"bentak Ren pada Shinta.
"Kok Lo jadi gitu Ren. Shinta itu udah baik loh"ujar Janson membela.
"Gue bentak karena ada alasannya. Cium baunya,disana ada racun. Di dalamnya ada racun"ucap Ren
Janson pun langsung mencium aromanya. Benar saja, ternyata ada racun Di nasi goreng itu.
"Shinta,ini racun. Kenapa lo taruh racun"tanya Janson
"Maaf hiks.... Aku hiks.... Gak taruh itu hiks...."ujar Shinta sesegukan
"Mungkin aja ada yang berniat jahat"ucap Kenzo
"Iya sih. Ya udah lupain aja"kata Ren,dan dia pun memeluk Shinta.Sedangkan di meja lain, Rezky,dan Satya,dkk. Menatap Vina yang sangat kesal.
"Eh itu kayaknya Vina lagi kesel deh"ujar Andre.
"Ya udah suruh kesini aja"kata Chandra.
"Vin,woy sini"teriak Satya,yang membuat mereka mengalihkan pandangannya ke arah Satya yang berteriak.Langsung saja Vina menghampiri meja mereka,bersama dengan Lala,Cia,dan Mira.
"Apa?"tanya Vina
"Udah makan?"tanya Rezky
Sedangkan Vina hanya menggeleng.
"Makan dulu ya"perintah Rezky.
"Males"singkat Vina. Rezky pun hanya menghela nafas panjang. Tapi ia tak berhenti meminta Vina untuk makan.
"Vina,makan!"tegas Rezky yang tak terbantahkan.
"Hm"dehem Vina yang sudah malah berdebat.
Namun, Vina tak memakannya,ia malah fokus pada Handphonenya.
"Huft... Dimakan Vina"ujar Rezky.
"Bentar,lagi sibuk banget"ucap Vina
Hal itu membuat Rezky kesal.
Ia pun langsung menyendok kan makanan yang sudah di pesan tadi dan menyuapkan pada Vina. Banyak orang terkejut, begitupun dengan Lala,Cia,Janson,dkk. Dan Shinta,dkk. Bagaimana mungkin, seorang ketos yang dingin dan datar bisa bersikap seperti itu pada Vina.
"Kok?"tanya Vina yang sudah mengunyah dan menelan makanannya.
"Salah siapa gak mau makan. Mau nakal sekarang hm?"tanya Rezky seraya mengecak Rambut Vina.
"Ya kan aku sibuk. Nih lihat rambut aku jadi acak acakan gara gara kamu"kesal Vina.
Sedangkan Rezky hanya tersenyum.***
Setelah kejadian di kantin tadi. Kini Vina sudah sampai di tempat yang sudah di rencanakan untuk Loxier,dan anggota Black Devils. Rezky sudah meminta Vina agar menggunakan anggotanya saja,tapi Vina tetap tak mau.
Vina dan Rezky bersembunyi di atas pohon. Mereka hanya mengamati kerusuhan itu dan akan turun jika di perlukan.
Yang di tunggu-tunggu pun tiba. 5 anggota Black Devils,sudah bersiap di bawah. Begitupun dengan Loxier,mereka membawa 60 anggota. Sungguh tak imbang bukan?,tapi masih ingatkah kalau Black Devils itu mafia terbesar, terkejam,dan terkenal dengan urutan ke 1 didunia?.
Kini anggota Loxier mulai menyerang, begitupun dengan BD. Loxier tak tau jika mereka adalah anggota BD sebab para anggota tak menggunakan atribut khusus anggota BD.
Mereka saling menyerang satu sama lain. Vina dan Rezky asyik menonton di atas pohon.
"Mana leader Lo"teriak Ren dan Janson.
Teriakan mereka berdua membuat penyerangan itu di hentikan. Vina yang merasa di panggil pun datang, begitupun dengan Rezky. Mereka berdua meloncat dari pohon.
Mereka berdua jalan dengan bersama-sama. Secara bersamaan terdengar suara petir,hal itu membuat Janson,dkk. Dan anggota Loxier Kaget.
"Hai,ada apa kau memanggilku, sedangkan aku lagi romantis bersama kesayangan ku ini"ujar Vina seraya menatap Rezky.
"Oh Lo leadernya. Ternyata leadernya itu cewek. Udah pasti lemah yakan"ejek Ren.
"Apakah kau lupa Tuan Ren?. QOD saja dia perempuan."ujar Vina.
Tanpa mereka sadari ada anggota Loxier yang akan menembak Vina.Dor
Dengan cepat Vina menangkap peluru itu,dan saat itu pula muncul suara petir.
"Loxier ternyata pengecut. Kau sudah membuatku marah,aku tak akan membunuhmu Janson,Ren,Dev,dan Kenzo. Tapi aku akan bermain dengan kalian, begitupun dengan anggota kalian"ujar Vina menekankan kata.
Aura mencekam dan dingin mereka rasakan.
"Aku akan membantu Queen"ucap Rezky.
"Tak perlu king. Mereka sudah berani bermain dengan Queen Darkness dan Queen World. Berarti mereka juga berani mengakhirinya"desis Vina. Para anggota BD ataupun Loxier sudah ketakutan dengan aura kuat Vina.
Begitupun dengan Janson,dkk.
"Siapa kau!"bentak Ren.
"Aku?"tanya Vina menunjuk dirinya sendiri.
"Aku adalah Leader Black Devils,Queen of the world,Queen of Darkness,Queen Racing,Queen seluruh Gangster atau Mafia,dan kekasih seorang King of Darkness"jelas Vina.
Para Loxier dan Janson,dkk. Meneguk salivanya susah,sebab mereka ketakutan.
"Kau sudah salah cari lawan"ujar Vina.
Vina pun mulai menyerang para 56 anggota Loxier,dan membuat mereka mati mengenaskan di tempat. Kini hanya tersisa Janson,dkk.
"Kau salah mencari lawan"desis Vina sekali lagi.
Dengan gesitnya Vina melemparkan 4 belati sekaligus ke arah bahu Janson,dkk. Dan tepat sasaran.
Satu belati mengenai bahu kanan Janson,Dev,Ren,dan Kenzo.
"Jangan pernah bermain main,atau gangster kalian hancur di tanganku"kata Vina meninggalkan mereka.Vina pun memutuskan untuk pulang ke Mansion pribadinya. Diikuti oleh Rezky,dan Satya,dkk.
Tak henti hentinya mereka memuji Vina.
"Sudahlah gak usah banyak puji gue. Kayak gak kenal gue aja"ucap Vina
"Vin,kita mau mandi tapi dimana?"tanya Andre,yang sepertinya sudah Lupa.
"Lupa?"tanya Vina.
Merekapun langsung memukul kepala Andre tetapi tidak keras.
"Awss"ringis Andre
"Lebay lo"cibir Satya.
"Mau mandi atau diem aja?"tanya Rezky datar. Mereka pun mengangguk kemudian berlari menuju kamar mandi masing-masing.
Sedangkan Rezky terkekeh melihat tingkah laku Anggota Vina itu.***
Setelah dari mansion tadi,Vina melajukan motornya untuk ke mansion keluarga Hans.
Tak butuh waktu lama, akhirnya ia datang.
Vina pun langsung masuk ke dalam mansion dan langsung ke kamarnya.***
Hari sudah pagi,dan Vina pun sudah rapi dengan seragamnya.
Setelah Sarapan,ia pun melajukan mobilnya menuju sekolah.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya ia sampai di sekolah.
Setelah memarkirkan mobilnya,ia berniat untuk langsung masuk ke kelas. Namun suara bisik bisik seseorang menjadi ia tak melanjutkan langkahnya.
"Untungnya dia gak tanya,semoga aja gak inget"bisik orang itu yang tak lain adalah Kenzo.
"Gue inget"ucap Vina, merekapun terkejut.
"Inget a-apa?"tanya Kenzo gugup.
"Gimana? Loxier menang atau kalah?"tanya Vina balik.
"Menang lah,jadi Lo harus tepati perjanjian itu"jawab Janson,yang tentunya bohong.
"Really?"tanya Vina mengangkat satu alisnya.
"I-iya,be-bener"gugup Janson.
"Tak pandai berbohong"cibir Vina.
"Apa maksud Lo. Itu beneran"ketus Ren.
"Oh,oke. Gue bakal telfon Queen. Apakah bener atau bohong"ucap Vina.
Vina pun langsung mengambil handphonenya, untuk menghubungi seseorang yang pastinya bukan Queen,karena Vina adalah Queen itu sendiri.Halo
(Ya)
Siapa yang kemarin menang, Loxier atau kita
(Kita)
ThanksTut
Sontak,mereka pun menegang.
"Well,jadi yang menang adalah gue. So,sesuai perjanjian. Untuk hari ini gak susah sih,kalian cukup jadi pengawal gue,Harus Cuek sama Shinta,dkk. Sorenya kalian harus traktir gue ke Queen Cafe"ujar Vina
"Kita bakal turutin itu,tapi kita tetap gak bakal cuek sama Shinta,dkk."ucap Ren,yang tak terima.
"Ya udah,tapi gangster kalian bakal di hancurkan Queen"kata Vina yang kemudian berlalu pergi.Sedangkan Janson,dkk. Sibuk berpikir.
"Gimana ini? Kita gak bisa Cuek sama Shinta,dkk. Tapi kita juga gak mau gangster kita hancur"ujar Kenzo
"Jalan satu satunya adalah kita harus Cuek sama Shinta,dkk."putus Janson.
"Tapi–"sebelum Ren melanjutkan bicaranya,Janson sudah memotong pembicaraannya.
"Lo lihat sendiri kan,Vina itu Deket sama Queen. Gue gak mau apa yang di ucapkan dia beneran terjadi"ujar Janson
"Huft.... Oke,gue mau"pasrah Ren.See you next part all...
Next part nya,antara malam ini atau besok... Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M VINA NOT VIRA
RandomHappy Reading... (END) Dhavina Almaheera Smith. seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...