27. LO DIMANA RA

5.5K 425 8
                                    

HAY GAYS!

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

HARAP VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA TIDAK GAMPANG READER'S!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS🦅🏁
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Seluruh anggota BlackCarlos berkumpul di Markas untuk menyusut siapa yang berani-beraninya bermain dari belakang.

"Menurut Bos, siapa dalangnya Bos?" Tanya Angkasa.

"Menurut gue, ulah si Reza ingusan sih."

"Bukan Gangster!" Sambar Rakha.

"Karena, Gangster gak pernah main dari belakang." Lanjut Rakha dengan tegas.

"Iya sih. Lah terus siapa?"

"Jangan-jangan, sekutu Gangster!"

"Intinya, kita semua harus memperketat penjagaan dan jangan lengah sedikitpun!" Titah Rakha membuat seluruh anggota BlackCarlos kompak menganggukkan kepala.

"Gue pikir, kita punya musuh baru." Celetuk Cakra membuat semua mata tertuju kepadanya.

Dor!

Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari luar yang mampu mengagetkan anggota BlackCarlos, Rakha maupun yang lain langsung bergegas keluar untuk melihat keadaan di luar Markas.

"WOI! JANGAN KABUR LO!" Teriak Samudra yang melihat dua orang menggunakan pakaian serba hitam lengkap dengan topeng diwajahnya mereka. Samudra langsung mengejar kedua orang itu, namun sayang orang misterius itu sudah tancap gas.

Mata tajam Rakha mengikuti kedua pemuda yang melarikan diri, kemudan matanya tak sengaja menangkap sebuah kertas yang tertancap didinding menggunakan panah

Srek!

Tangan kekar Rakha bergerak merampasnya dengan kasar. Dikertas itu, terdapat noda merah disetiap deretan huruf dikertas tersebut.

Permainan dimulai. Begitulah pesan dikertas tersebut, Rakha mencium bau amis dari kertas tersebut.

"Apa isinya, Bos?" Tanya Andre penasaran. Rakha langsung menyodorkannya ke Andre yang langsung disambut oleh sang empu.

"Perasaan, ini orang demen banget dah! Bikin otak gue tuh disuruh mikir!" Protes Andre.

"Tunggu-tunggu, tulisannya kan permainan dimulai. Tapi kok, tanda-tanda musuh gak ada?" Tanya Samudra. Seketika pikiran Rakha langsung mengarah ke gadisnya, Anara Gabriella Anastasya. Namun, sebisa mungkin ia tepis pikiran buruk itu.

"Masuk!" Perintah Rakha. Mereka semua langsung masuk ke Markas.

"Inget kata gue tadi, jangan lengah sedikitpun!"

"SIAP BOS!!"

"Kita semua bagi tugas! Tim keamanan A, awasi gerbang! Tim keamanan B awasi pintu belakang!"

"Selalu bawa Walkie Talkie dimanapun kalian berada, PAHAM!!"

"PAHAM BOS!!"

"Sisanya jaga-jaga disekeliling Markas!" Titah Rakha tegas. Mereka semua langsung bergerak ke tempat mereka masing-masing sesuai dengan arahan.

Prince Of BlackCarlos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang