HAY GAYS!
SEBELUM BACA, HARAP FOLLOW DAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!
BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!
TANDAI JIKA ADANYA TYPO!
KANGEN NGGAK? NGGAK? YAUDAH😁
HAPPY READING BLACKCARLOSVERS 🦅🏁
Gadis pemilik rambut panjang sedikit bergelombang meregangkan tubuhnya setelah mengerjakan soal, matanya melirik ke kiri tepatnya melirik Anara. Mata sedikit sipit itu melihat gerak-gerik Anara tanpa terlewat sedikitpun, tak lama dari itu ia berdiri setelah berbincang singkat dengan kedua sahabatnya. Tamara dan Keisya.
"Euum, Rara ke toilet bentar ya." Ucap Zia sambil berdiri pelan-pelan.
"Kita anterin mau?" Tawar seorang Siswa yang langsung mendapat jitakan pedas.
"Yakali! Sama kita aja, Ra"
Zilla tersenyum tipis lalu menggeleng pelan membuat teman barunya mengangguk paham. Setelah itu ia melirik Tamara dan Keisya yang sibuk dengan benda pipih, barulah segera keluar kelas.
Untung saja tubuh Anara masih terlihat jadi ia bisa mengikutinya menuju toilet. Sesampainya di toilet Zilla berdiam diri sebentar di luar, lalu masuk ke dalam.
Ia menatap pantulan dirinya sendiri di kaca, didepannya. Bersamaan dengan itu keluarlah Anara dari balik pintu. Sempat Zilla lihat Anara melihatnya sekilas lalu berlalu begitu saja.
"Hai, Anara!" Sapa Zilla tiba-tiba, raut wajahnya berubah ceria.
"Emm, hai" Sapanya balik dengan kaku.
"Kulit kamu putih banget, bisa kasih tau apa skincarenya?" Tanya Zilla dengan antusias, saking antusiasnya ia menggenggam tangan Anara erat.
"H-ha? Oh Ana cum—"
"Pasti kamu mau jawab, cuman pake air wudhu kan?! Oh, atau cuman pake bedak bayi?!" Potong Zilla langsung membuat Gadis didepannya terdiam.
Sadar akan ucapannya yang tidak sopan, Zilla segera meminta maaf berulang kali kepada Anara.
"Maaf! Rara gak bermaksud, maafin Rara"
"Iya, enggak apa-apa."
"Eumm, Anara siapanya Rakha?" Tanya Zilla penasaran membuat Anara mengerjap beberapa kali. Bisa Zilla lihat Anara akan membuka mulut namun, lagi-lagi ia memotong.
"Anara tau gak? Ternyata Rakha itu temen Rara waktu kecil! Rakha pernah bilang, kalau udah besar nanti dia bakalan jadiin Rara pacarnya!"
Zilla menceritakan sedikit kisah masa lalu di hidupnya sambil duduk bersila di kursi pojok, bisa ia lihat tubuh Anara tersentak lalu menatapnya terkejut. Ah, raut wajahnya begitu publik.
"Tapi sekarang, Rakha beda. Dia kasar sama Rara, padahal dia udah janji. Hik"
Terdengar isakan kecil keluar dari bibir Zilla, ia merasakan usapan lembut di lengannya.
"Rara yang sabar ya, mungkin Kak Rakha lupa sama Rara."
"Enggak, gak mungkin! Rara yakin banget, Rakha gak mungkin lupa sama Rara!" Sentak Zilla meledak-ledak sambil menghentakkan kakinya ke lantai. Ia tidak terima kalau Rakha melupakannya begitu saja!
"Rara tenang, Rara coba ngomong baik-baik sama Kak Rakha." Tutur Anara lembut, seketika raut wajah Zilla berubah drastis. Ia melompat dari duduknya lalu memegang kembali tangan Anara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of BlackCarlos [ON GOING]
Novela JuvenilPEMBACA GELAP DAN PENJIPLAK DILARANG KERAS MAMPIR DISINI!! Hay, cerita pertama. Prince Of BlackCarlos bercerita tentang ketua geng motor bertemu dengan seorang Gadis cantik. Bagi Rakha, Rara adalah segalanya baginya. Tidak ada satupun yang boleh m...