Prince Of BlackCarlos [ON GOING]

24. SUNMORI

HAY GAYS!

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

HARAP VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA TIDAK GAMPANG!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS🦅 🏁

"Kak, Ana ngantuk." Ucap Anara yang menyender di bahunya, setelah mengucapkan itu Anara memejamkan matanya.

Rakha memegang tangan Anara erat yang berada di pinggangnya sedangkan yang satunya mengemudikan motornya.

••••••

Rakha membawa Anara ke apartemennya karena rumah Anara cukup jauh sehingga Rakha tak tega, perlahan Rakha melepaskan helm full facenya lalu turun dari motor, dengan lembut dan perlahan Rakha menggendong Anara ala bridal style.

Rakha membuka pintu apartemennya lalu menutupnya kembali, ia meletakkan helmnya di kursi kemudian Rakha berjalan ke kamar.

Sesampainya di kamar Rakha dengan perlahan membaringkan tubuh gadisnya di kasur king sizenya.

"Enggh!" Lenguh Anara saat Rakha membenarkan posisinya, Rakha yang melihat itu langsung duduk di pinggir kasur lalu mengusap lembut rambut gadisnya sehingga kembali tidur.

Tangan Rakha terangkat untuk menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah cantik gadisnya.

"Lo lucu banget sih Ra!"

"Pengen gigit deh!" Gemas Rakha, ia menoel-noel pipi chubby gadisnya lalu mencubitnya membuat Anara menggeliat dari tidurnya.

Rakha terkekeh melihat gadisnya yang mengeliat lucu, setelah itu ia  menyelimuti Anara dengan selimut hingga sebatas dada.

Cup!

Rakha tersenyum tipis ia mengikis jarak lalu mendaratkan kecupan di kening gadisnya lama, ia memejamkan matanya setelah itu Rakha mengambil handuk untuk mandi.

Beberapa menit berlalu Rakha keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dengan memakai celana boxer serta handuk yang ia sampirkan di lehernya.

Rakha menoleh ke Anara yang masih tidur, ia mengeringkan rambut yang masih basah setelah itu merangkak naik kasur, Rakha berbaring di samping Anara tangannya bergerak lembut mengusap pipi Anara yang putih sambil menikmati wajah gadisnya yang melebihi bidadari.

"Engh, Bu!" Gumam Anara membuat Rakha mengerutkan keningnya, Rakha langsung membawa gadisnya ke dalam dekapannya.

"Rara, hei kenapa?"

"Ibu, Anara takut Bu." Racau Anara di dalam dekapan Rakha, Rakha yang mendengarnya terdiam seketika ia mengeratkan pelukannya dan mengusap rambut serta punggung gadisnya dengan lembut.

Tak lama Anara berhenti meracau dan terdengar dengkuran halus, Rakha mengusap keringat yang mengalir di pelipis gadisnya.

Rakha menatap lekat wajah gadisnya, sebenarnya apa yang terjadi pada gadis di depannya ini? Setelah lama berkutik dengan pikirannya Rakha memutuskan untuk tidur.