17. QUEEN BLACKCARLOS

7.6K 580 9
                                    

HAY GAYS!

WAJIB FOLLOW WP RARA!

HARAP VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA NGGA GAMPANG!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS🦅🏁






Rakha DKK sedang berada di roftoop seperti biasa, mereka selalu bolos pelajaran sambil bersantai dan bersenda gurau. Namun kepintaran di antara mereka tak bisa diragukan contohnya Rakha, Cakra dan Gavin mereka selalu juara di kelas maupun lomba.

"Bos, si nenek lampir mati bos kan yang ngebunuh?" Tanya Samudra, sedangkan Rakha ia menaikkan sebelah alis matanya nenek lampir siapa? Pikirnya.

"Itu bos, si Nadine ulat bulu." Dengus Devan sambil memutar bola matanya malas.

"Hm" Rakha hanya berdehem menanggapi pertanyaan Samudra.

"Kok?"

"Dia ganggu milik gw!" Tekan Rakha di setiap kalimatnya.

Gedubrak

Semua terkejut mendengar gebrakan meja yang lumayan kuat bahkan Rakha sampai terlonjak kaget namun ia langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.

"DEVANJING KAGET GOBLOK!" Teriak Andre dengan nyaring sembari mengelus dadanya yang berdisko.

"Hehe gw refleks sumpah." Cengir Devan tanpa dosa.

"Untung jantung gw ngga pindah ke usus!" Kesal Samudra sambil melirik Devan, yang dilirik hanya menjulurkan lidahnya.

"Jadi, lo udah tertarik sama cewe?" Tanya Gavin yang sudah jelas jawabannya.

Rakha hanya mengedikkan bahunya  acuh, Rakha hanya menikmati semilar angin yang berhembus begitu menenangkan hatinya.

Setelah itu tidak ada yang membuka suara hanya terdengar ketukan jari dan decakan Andre yang terdengar sedari tadi.

"Ck, ngomong kek!" Kesal Andre memecah keheningan.

"Huff dari tadi mulut gw gatel pen nanya!" Sambar Devan sambil menegakkan punggungnya.

"Tanya aja, apa susahnya sih!"

"2 lah" Ucap Andre.

"3" Tambah Gavin, sedangkan Cakra ia menggerakkan matanya membentuk angka 4.

"Bos sikopat?" Tanya Devan dengan hati-hati.

"Menurut lo?" Tanya Rakha dingin.

"Menurut gw, mmm iya."

"Yaudah"

"B-berarti bener!" Tanya Devan sedikit syok membuat Rakha mengangguk malas.

"Nape lo? takut lo ama si bos?" Tanya Andre bermaksud meremehkan Devan.

"Ya ngga lah! Ngapain takut sama si bos, gw takutnya sama yang di atas yang udah nyiptain gw!" Balas Devan bijak.

"Tumben omongan lo bijak, Van? biasanya kaya orang kurang makan" Ejek Gavin dengan kekehannya membuat Devan mendengus kesal.

"Yakin lo?"

"Y-ya yakin!" Jawab Devan mantap berusaha meyakinkan teman laknatnya, sialnya mulutnya tak bisa di ajak kompromi.

Prince Of BlackCarlos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang