Prince Of BlackCarlos [ON GOING]

31. DUA PSIKOPAT

HAY GAYS!

CALL ME, RARA🌌🌠✨

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

DIHARAPKAN VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA TIDAK GAMPANG WAHAI READER'S!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS🦅🏁
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Rakha dan Cakra kini sedang berada disuatu ruangan yang bisa dikatakan sangat mengerikan, diruangan tersebut terdapat beberapa benda tajam.

Benda tajam itu seperti pisau, kapak, gergaji, cutter, obeng, bolpen, sendok, garpu, paku dan masih banyak lagi.

Mungkin beberapa dari kalian, berpendapat bahwa barang tersebut bukanlah semuanya barang benda tajam kan? Namun, bagi salah satu pemuda itu, semua adalah benda tajam baginya.

Tak sampai disitu, beberapa cairan pun terpampang dengan rapi di ruangan tersebut, warna cairan tersebut berbeda-beda, ada yang hijau, biru, kuning dan pink muda.

Rakha berjalan dengan gaya khasnya, dengan tangan yang berada disalah satu saku celananya, Rakha berhenti tepat dimana terdapat benda tajam.

"Pilih!" Perintah Rakha kepada Cakra yang sedari tadi diam memandangi ruangan itu.

Cakra menghampiri Rakha, matanya bergerak kesana kemari untuk memilih barang yang akan di gunakannya nanti.

Matanya terhenti dengan sebuah gergaji dan pisau, tangannya perlaham bergerak untuk mengambil barang tersebut.

"Segitu?" Tanya Rakha dengan remeh.

Cakra hanya memutar bola matanya malas, tak lama dahinya mengerut melihat Rakha yang sedang mengambil obeng, kapak, cutter, gergaji, bolpen, sendok dan garpu.

"Makan?"

Rakha tak menjawab, ia hanya tersenyum miring membayangkan betapa menyenangkannya nanti ia akan bermain-main, apalagi ia  ditemani dengan seseorang.

Rakha kembali melangkahkan kakinya ke tempat cairan yang tersusun rapi, jari jemarinya mengangkat beberapa cairan tersebut yang terbungkus dengan botol kaca mini.

"Buat?" Tanya Cakra yang entah kapan sudah ada disampingnya.

"Lihat nanti." Jawab Rakha singkat. Setelahnya, Rakha mengambil beberapa cairan yang berwarna biru dan pink muda.

"Beracun?" Tanya Cakra lagi. Sungguh, ia sangat penasaran dengan cairan itu.

"Mematikan." Jawab Rakha dengan seringaian menakutkan membuat Cakra hanya mengeleng pelan.

Setelah mereka mengambil barang untuk bersenang-senang, Cakra dan Rakha langsung menuju ruangan bawah tanah yang dimana mereka akan bersenang-senang.

••••••

Diruangan yang gelap dan sunyi, terdapat pemuda diikat di kursi yang terbuat dari besi, dengan beberapa rantai yang melekat di tubuhnya.

Satu erangan lolos keluar dari mulut pemuda itu, matanya mengerjap beberapa kali. Pandangannya begitu gelap, bahkan ia mendongak ke atas demi mencari celah ruangan disana. Namun, satu celah pun tak ada, ruangan disana benar-benar gelap gulita.