50. Anara Queen Zilla

2.4K 100 20
                                    

HAY GAYS!

WAJIB PAKET BANGET FOLLOW WP RARA!

SEBELUM BACA, HARAP VOTE DAN COMMENT TERLEBIH DAHULU!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

BERHUBUNG RARA NAMBAH USIA SATU TAHUN, RARA UPDATE BUAT READER'S SETIA POB YANG MASIH SETIA NUNGGU POB END ✨🧡

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS 🦅🏁




Semenjak kejadian semalam Rakha tak banyak bicara, Anara sampai angkat tangan untuk membujuk pacarnya tersebut. Kini mereka berdua sudah berada didepan kelas Anara.

"Tunggu, bel bunyi."

"Hah? Apa Kak?"

"Istirahat, aku jemput."

Setelah mengucapkan itu Rakha segera pergi berlalu menuju kelasnya, Anara hanya bisa melihat punggung tegap itu hingga hilang ditelan tembok.

"Hai Anara!"

Anara yang baru masuk kelas langsung disapa hangat oleh teman sekelasnya, tangan Anara membalas sapaan temannya itu lalu duduk di bangku.

"Gays?!"

"Apaan?"

"Gue denger bakalan ada murid baru lagi, mana katanya cantik, bening pokoknya perfect deh!"

"Hm? Lo tau dari mana?"

"Biasalah, kayak gak tau aja lo sama gue."

Bersamaan dengan berakhirnya desas-desus kabar murid baru itu, dua sahabat Anara pun tiba.

"Ooemjii! Anara, gue kangen!"

Anara mendongkak melihat dua sahabatnya tersenyum manis kepadanya, ia berdiri lalu saling berpelukan layaknya teletubbies.

"Kyut banget pertemanan mereka."

"Pengen masuk teletubbies."

Begitulah reaksi gemas para teman sekelas mereka, ya anggap saja pertemanan mereka tidak bisa seperti Anara, Tamara dan Keisya.

"Lo udah baikan, Na?"

"Alhamdulillah, udah. Emm maafin Ana." Cicit Anara sembari memainkan jari lentiknya.

"Buat?"

"Gara-gara Ana, Keisya sama Tamara celaka past—"

"Et et! Udah, okey? Kita berdua udah baikan dan itu semua bukan gara-gara Anara. Paham?" Ucap Tamara sambil menangkup gemas pipi Anara, sedangkan Anara ia hanya mengangguk patuh.

"Anak baik!"

"Tapi—"

Tepat saat Anara ingin menanyakan sesuatu, saat itu juga Guru yang mengajar pada hari ini masuk dan nampaknya seorang Siswi membuntutinya dari belakang.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi, Pak!"

"Sebelum memulai pelajaran Bapak akan memperkenalkan kepada kalian, silahkan perkenalkan dirimu."

Wajah yang sedari tadi tertunduk dan terhalang oleh rambut panjang sedikit bergelombang itu perlahan mendongkak seiring melebarnya senyum khas Siswi tersebut. Beberapa ah lebih tepatnya, beberapa para murid lelaki menahan napas melihat kecantikan yang hampir setara dengan para bidadari.

Prince Of BlackCarlos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang