Prince Of BlackCarlos [ON GOING]

41. Gavin Gay?

HAY GAYS!

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA BAGI YANG MENJALANKAN!✨

CALL ME, RARA 🌌🌠✨

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

DIHARAPKAN VOTE+COMENT! MIKIRIN ALUR CERITA ITU TIDAK GAMPANG WAHAI READER'S!

WIH, TARGETNYA BELUM TEMBUS YA? PADAHAL YANG BACA LEBIH DARI 1K LOH. ALASAN KALIAN GAK VOTE ITU APASIH? APA CERITA INI GAK MENARIK, ATAU UDAH KEBIASAAN KALIAN JADI PEMBACA GELAP? WAJIB JAWAB NIH, RARA MAU TAU.

TARGET NEXT CHAP SELANJUTNYA, 1K KOMEN!
TOLONG BANGET, YANG BACA HARAP VOTE PENGEN BANGET GITU LIAT YANG BACA SAMA YANG VOTE SEIMBANG:)

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS 🦅🏁
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ting!

Bunyi notifikasi ponsel terdengar beruntun sedari tadi, sang pemilik ponsel menutup telinganya ketika mendengar notifikasi yang sangat berisik itu menggunakan bantal. Ia berdecak kesal, dengan rasa kesalnya ia membuka pesan masuk yang sangat mengganggunya.

Gavin:
Rak, pacar lo dah sadar.
Lo gak mau jengukin pacar lo?
Woy!
Bangke! Pacar lo gak mau makan!
Pacar macam apa si lo? Pacar sakit bukannya di jenguk
Rak, lo mau tau gak? Tadi, Anara kekeh mau jenguk Reyhan. Apa lo biarin gitu aja?

33 panggilan suara tak terjawab

Rakha! Plis, lo jangan ego! Anara tadi melamun terus, dia gak mau minum obat!
Btw, pacar lo gemesin juga, pengen gue embat deh🙁
Mukanya bening bangeddd, palagi pipinya, beehhhh! Chubby betul bah. Gak kebayang kalo gue yang gantiin lo🤤

Rakha mengepalkan tangannya melihat pesan terakhir dari Gavin, ia langsung melempar ponselnya asal lalu menyambar jaket dan langsung memakainya menutupi tubuhnya yang hanya terbalut kaos hitam.

"Anara Gabriella Anastasya cuman milik gue! Dia hidup hanya diciptakan untuk gue, dan gak ada satupun manusia yang berhak milikin dia, selain gue! Kalaupun ada, gue bakalan habisin dia! Meskipun itu temen gue sendiri!" Desis Rakha tajam, matanya memandang tembok di depannya dengan tatapan penuh amarah.

Kalau Rakha indigo dan kebetulan yang ia tatap adalah hantu, sudah pasti hantu tersebut ketar-ketir dan pingsan, bukan! Bukan salting, melainkan hantu itu ketakutan melihat tatapan seorang Rakha yang begitu menakutkan.

Setelah itu Rakha menyambar kunci motornya yang berada di meja, lalu melangkah lebar keluar apartemen. Ia langsung memakai helmnya, dan setelahnya Rakha memacu gas motornya dengan kecepatan penuh.

••••••

Di sebuah ruangan yang bernuansa putih dan berbau khas obat-obatan, terdapat pemuda yang terbaring lemah di brankar. Luka yang di alaminya lumayan parah, untung saja ia segera di bawa ke sini kalau tidak tubuhnya pasti akan terbaring lebih lama, lagi.