44. Gadis Kecil?

2.3K 160 8
                                    

HAY GAYS!

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

HARAP VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA TIDAK GAMPANG!

APAKAH KALIAN RINDU DENGAN POB? ABSEN BENTAR SINI, ABSEN PAKE NAMA CRUSH

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS🦅🏁



Pemilik tubuh mungil yang terbalut baju tidur berwarna pink muda itu, mengerjapkan mata sembari menyesuaikan cahaya mentari pagi yang menyapa mata bulatnya. Setelah kesadarannya cukup terkumpul, Anara mulai menatap disekitarnya yang berbeda dari biasanya.

Tunggu, apakah ia sudah berada di apartemen Rakha? Anara menyingkirkan selimut putih yang menutupi tubuhnya, tatapannya jatuh ke sebuah foto yang berada diatas nakas. Tangannya bergerak menjangkau bingkai foto itu, terdapat sebuah foto gadis kecil yang tersenyum manis ke kamera begitu cantik dan menggemaskan.

Entah ada angin apa, tiba-tiba tangannya membalikkan bingkai foto tersebut dan terdapat sebuah deretan huruf berjejer rapi.

"This girl is mine! No one can have it but me! And i will never let it go. MINE!!"

Seperti itulah tulisan yang berada di balik bingkai foto tersebut, Anara terdiam melihat itu didalam benaknya siapa gadis kecil tersebut? Apakah dirinya? Jari-jemari Anara bergerak mengusap tulisan MINE yang berwarna merah, seperti warna merah darah. Lalu Anara kembali membalikkan bingkai foto tersebut, mata bulatnya menatap dalam gadis kecil tersebut.

Tiba-tiba sekelebat ingatan masa lalu muncul begitu saja tanpa diminta, Anara memegang kepalanya yang terasa sakit seperti di hantam sebuah benda yang sangat besar.

"Bu, mau main kelual." Rengek seorang gadis kecil sambil menatap Ibunya, dengan tangan yang terus-menerus menarik ujung baju Ibunya.

Ibu itu mengulas senyum tipis, lalu ia berjongkok menyamakan tingginya dengan anaknya.

"Yaudah. Tapi jangan jauh-jauh ya? Kalau ada apa-apa panggil Ibu!" Ucapnya membuat gadis kecil tersebut mengangguk patuh dengan bibir tersenyum begitu manis.

Ia mencium pipi Ibunya lalu bergerak keluar dari teras rumah, Ibu itu tersenyum tipis ia kembali masuk ke dalam rumahnya, sesekali keluar karena ingin melihat anak kesayangannya itu.

Gadis kecil berambut sedikit pirang tersebut berlari kecil ke komplek rumah tetangganya, setelah melihat hewan kesukaannya, yaitu kucing. Ia berjongkok lalu mengambil tubuh gembul kucing itu ke dalam pangkuannya.

"Lucu!" Teriaknya gemas sambil mengusap bulu berwarna oranye itu. Sesekali ia memainkan buntut kucing tersebut membuat hewan itu merasa tidak nyaman.

Tiba-tiba kucing itu melompat lalu berlari ke belakang rumah sedikit jauh dari rumahnya. Sontak ia langsung berlari mengikuti kucing tersebut, lari kucing itu sungguh cepat sehingga ia kehilangan jejak. Mata bulat itu menatap disekelilingnya, sejak kapan ia berada didalam hutan gelap ini?

Bulu kuduk gadis kecil itu seketika meremang melihat hutan ini, ia berusaha mencari kucing oranye tadi. Namun tanda-tanda keberadaan kucing sama sekali tidak ada, saat ia ingin membalikkan badannya samar-samar terdengar suara dari depan tak jauh dari tempat ia berdiri.

Dengan perasaan takut ia mengendap-endap mencari asal suara itu, kakinya bergetar ketakutan. Tak jauh dari sana, nampak seorang anak kecil laki-laki seperti sedang—.

Prince Of BlackCarlos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang