43. Akting Bagus!

2.9K 222 23
                                    

HAY GAYS!

CALL ME, RARA!

WAJIB PAKE BANGET FOLLOW WP RARA!

HARAP VOTE+COMMENT! MIKIRIN ALUR CERITA ITU TIDAK GAMPANG WAHAI READER'S!

GAK JADI UNPUB? SEBENARNYA JADI, TAPI NANGGUNG MAU END.

JADI RARA HARAP YANG BACA SAMA YANG VOTE SEIMBANG YA^ ^ CUMAN TEKEN SATU DETIK LOH, MASA NGESCROLL SANGGUP TAPI VOTE GAK SANGGUP? AYO SEIMBANGKAN! RARA SELALU MANTAU KALAU KALIAN LUPA!

AYO KOMEN DISETIAP PARAGRAF! BIAR RARA SEMANGAT BUAT NYIAPIN DRAFNYA!

BUKAN LAPAK PENULIS RAPIH!

TANDAI JIKA ADANYA TYPO!

HAPPY READING BLACKCARLOSVERS 🦅🏁
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Rakha dan Anara sekarang berada dalam perjalanan menuju Apartemen, karena Anara sudah dibolehkan untuk pulang. Sebenarnya Dokter Felia tidak mengizinkan Anara untuk pulang, karena tubuh Anara masih lemah dan juga luka di kepalanya belum sepenuhnya kering.

Namun Anara si Gadis keras kepala tetap ingin pulang, sampai-sampai ia mengancam Rakha kalau dia tidak diizinkan pulang, maka Anara akan menjenguk Reyhan dan tentu saja Rakha emosi mendengarnya.

Akhirnya Rakha mengizinkan Gadisnya untuk pulang, dengan syarat Anara harus tinggal dengannya, selamanya.

"Kak,"

"Hm?"

"Ana masih bisa pulang ke rumah—"

"Gak!"

"Kak plis!"

"Seminggu satu kali." Tawar Rakha membuat Anara mengerjap beberapa kali, dengan kaku Anara menganggukkan kepalanya. Dari pada tidak diizinkan sama sekali kan?

"Ke rumah Ana dulu ya Kak, Ana mau ambil barang-barang."

"Oke. Denger kan?" Tanya Rakha. Sedangkan sang empu, yaitu Gavin hanya bergumam malas.

"Tidur lagi," Perintah Rakha, jari-jemarinya bergerak mengusap lembut rambut Gadisnya. Ya, Anara sekarang berada di pangkuan Rakha dengan senang hati, Anara menyandarkan kepalanya di dada bidang Rakha lalu tangannya bergerak memeluk erat pinggang pacarnya.

Seiring eratnya pelukan di pinggangnya Rakha gemas, ia ingin sekali membalas pelukan Gadisnya seerat-eratnya. Tetapi Rakha mengurungkan niatnya, karena tubuh Gadisnya masih lemah membuat Rakha mengumpat kesal.

Dengkuran halus terdengar di bibir mungil Anara, tangan Rakha tak henti-hentinya mengusap rambut sekaligus punggung Gadisnya. Sesekali bibir Rakha mendarat di kening, pipi dan terakhir bibir Anara dan itu semua hanya kecupan singkat.

Dua sejoli itu hanyut dalam kemesraan mereka masing-masing, sehingga mereka melupakan seseorang didepan. Bolehkah Gavin menonjok wajah tengil Rakha sekarang juga? Bisa-bisanya Rakha memamerkan kemesraannya didekatnya.

Gavin menambah kecepatan mobilnya saat Rakha kembali mencium dahi Anara lalu tersenyum mengejek, dan hal itu membuat Rakha melotot.

"Gavin!" Desis Rakha tajam, tangannya kembali mengusap rambut dan punggung Gadisnya yang sempat terusik dari tidurnya karena ulah Gavin.

Gavin kembali menyetir mobil dengan kecepatan sedang, bibirnya tampak maju ke depan beberapa centi.

"Sabar, orang sabar disayang pacar." Gumam Gavin pelan, meskipun pelan Rakha tetap bisa mendengarnya.

Prince Of BlackCarlos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang