Anna menyambut dengan hangat kedatangan anak dan menantunya, Ia menggiring Difa dan Arga masuk kedalam menuju keruang makan karena saat ini adalah waktunya makan malam.
"Sayang gimana? mama bakal segera dikasih cucu kan?"
"Pasti ma..." sahut Arga mantap yang membuat Difa tertunduk malu.
"wahwah sepertinya Arga juga ingin segera punya Arga junior ya"
"iya dong ma... biar rame rumah kami..."
"ma ini oleh oleh buat mama"
"terimakasih sayang"
"ayo makan malam bersama"
"iya ma... terimakasih"
♡♡♡♡♡
Renata sangat sensitif hari ini emosinya benar benar tidak bisa ia kendalikan lagi. Ia merasa ingin marah, menangis dan juga tertawa tanpa sebab yang jelas seluruh tubuhnya juga terasa pegal pegal. Ia memutuskan untuk tidur tiduran dikamar daripada ada korban ke gajeannya.
"Bun... bunda..."
"iya dek bunda didalam masuk saja sayang"
"bunda kenapa? bunda sakit?"
"bunda gakpapa kok sayang cuma sedikit lemes aja mungkin itu karena dedek bayinya pengen diajak istirahat aja..."
"oh gitu... bun Kafa laper"
"Adek laper? adek mau makan pakai apa sayang? biar bunda pesankan... maaf ya sayang bunda tadi gak masak..."
"iya gapapa kok bun.... adek makan ayam goreng aja deh"
"oke kalau gitu bunda pesankan dulu ya sayang... oiya bunda minta tolong dong nak... tolong panggilkan kakak kesini ya..."
"iya bun..."
Sesaat kemudian Shafa datang dengan pakaian rapi.
"kakak mau kemana?" tanya Renata heran melihat penampilan sang putri yang terlihat sangat rapi seperti hendak bepergian.
"mau keluar bentar bun, kenapa? bunda sakit? atau bunda butuh sesuatu?"
"gak sayang... bunda boleh minta tolong gak? "
"boleh bun... minta tolong apa?"
"tolong mampir ke supermarket deket kompleks ya kak... beliin bunda sayur sama bahan makanan lain nanti listnya bunda kirim"
"oh gitu... okay bun..,"
"bayar pakai ini aja kak..." Renata menyoddorkan sebuah kredit card.
"siap bun... ya sudah kakak berangkat dulu ya bun dahh" ucap Shafa antusuas.
Shafa keluar dari kamar Renata menuju halaman depan bergegas segera berangkat mencari kado dan belanja titipan bunda.
♡♡♡♡♡
Sore ini Shafa belanja disuper market yang tidak jauh dari kompleks rumahnya sendiri, menggantikan tugas bundanya yang saat ini sedang tidak enak badan.
Ia menyusuri lorong demi lorong mencari barang barang yang ada dalam list belanjaan. Saat Shafa berada dirak Shampoo ia hendak mengambil shampo sang bunda namun letaknya dirak paling atas ia berjinjit berusaha meraihnya namun hasilnya nihil. Shafa menghembuskan nafas kasar hingga menarik simpati Seseorang untuk membantunya. Seorang laki laki berhodie navy mengambilkan sebotol shampo yang tadi ingin Shafa ambil. Shafa mendongakkan kepalanya kala melihat sebuah tangan mengulurkan sebotol Shampo kepadanya.
"Tampan " satu kata yang terlintas dibenak Shafa.
"Terimakasih" ucap Shafa kepada laki laki tersebut sembari tersenyum ramah.
Laki laki tersebut hanya mengangguk pelan dan berlalu begitu saja dari hadapannya tanpa menjawab ucapan Shafa. Shafa masih bergeming mengingat ingat wajah laki laki tersebut, seperti ia pernah lihat tapi dimana begitu kata hati Shafa.
Shafa tersenyum menggenggam botol shampo tadi kemudian meletakkannya didalam ranjang dan melanjutkan lanhkahnya.
"cowok tadi suapa ya... kok kayak gak asing gitu wajahnya...." gumam Shafa lirih.
Shafa membekap mulutnya ketika ia mulai mengingat wajah laki laki tersebut.
"Astaga dia kan Sakti youtuber terkenal itu... pantesan mukanya gak asing"
"huhh harusnya tuh tadi aku minta foto dan ngajakin di collab bareng " gerutu Shafa.
Shafa menyusuri setiap lorong berharap menemukan Sakti tapi hasilnya nihil. Ia langsung mendorong trolli menuju kasir untuk membayar barang belanjaannya.♡♡♡♡♡
Dafa buru buru pulang ketika mendapat kabar bahwa sang istri sedang tak enak badan. Ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi berharap agar segera sampai rumah.
"Ren kami kenapa sayang... jangan buat aku khawatir" gumam Dafa sembari mencengkeram erat setir mobil didepannya.
Sesampainya dirumah ia langsung berlari menuju kamar atas memeriksa keadaan sang istri dan benar saja saat itu ia memdapati sang istri sedang duduk bersandar dikepala ranjang mengusap lembut perutnya.
"Sayang kamu kenapa? kamu sakit? kata Kafa kamu lagi gak enak badan ya"
"aku gak tahu mas... aku ngerasa lemes aja dah gitu aku kaya pengen nangis, pengen marah marah gitu...mungkin ini bawaannya baby mas..."
"bisa jadi sayang... soalnya dulu almarhumah Arin juga kayak gitu pas hamil Kafa gampang nangis kalau denger aku ngomong dengan suara agak kenceng"
"mas... maaf ya seharian ini aku tiduran dikamar terus... aku gak masak dan gak ngelakuin kegiatan apa apa mas... jadi gakpapa kan kalau hari ini kita pesan makanan saja untuk makan malam..."
"gapapa sayang aku ngerti kok..."
"makasih ya mas sudah mau ngertiin aku" ucap Renata sembari memeluk tubuh sang suami.
"Mas gak tahu kenapa aku pengen banget udang goreng tepung, mas mau gak bikinin aku itu ? dikit aja gak usah banyak banyak mas... gimana?"
"uluh uluh anak ayah pengen udang goreng tepung ya... oke nanti papa bikinin udang goreng tepung ya sayang" ucap Dafa sembari mengecup perut Renata.
"ya sudah ayah mandi dulu ya bun..."
"hemmm" ucap Renata sembari membaringkan tubuhnya.
beberapa menit kemudian Dafa berjalan menuju dapur untuk membuat udang goreng tepung, ia dengan lihainya memasak menu makanan ini karena ia sering melihat sang istri memasaknya untuk Kafa dan Shafa. Tak butuh waktu lama uang goreng tepung bikinan Dafa pun telah matang. ia menyajikannya diatas piring lalu membawanya menuju kamar untuk diberikan kepada sang istri.
Renata yang memang sedang menginginkan udang goreng tepung tersebut pun segera menyantap dengan lahap hasil masakan sang suami.
"enak gak sayang?" tanya Dafa sembari memperhatikan sang istri makan.
"enak mas... enak banget..." jawab Renata antusias tanpa melirik Dafa.
Dafa menggeleng gelengkan kepala sembari terkekeh melihat aksi lucu sang istri.
Hai Readers...
Saya ucapkan terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca cerita saya ini, saya mohon bantuan dan dukungannya ya... saya mohon tolong dengan sangat.... tolong tinggalkan jejak usai membaca... cukup dengan kasih vote dan komentar untuk karya saya ini.... saya rasa permintaan saya ini cukup mudah dilakukan ya karena memberi star, vote dan komentar itu tidak dipungut biaya sama sekali... kita win win ya saya mendapatkan vote dan komentar sebagai penyemangat anda mendapatkan sedikit hiburan bisa membaca karya saya ini... ayo jadikan dirimu berguna untuk sesama dengan memberi vote dan komentar pada karya ini agar authornya lebih giat menulis... terimakasih dan sampai jumpa di next capt yah.... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Angel (TAMAT)
RomanceHolla guys ini mau proses revisi yess semuanya mo aku rombak total jadi harap bersabar.