Seorang bayi perempuan mungil kini tengah tertidur di dekapan sang ibu. Difa mengusap lembut pipi sang putri kemudian mencium keningnya lembut.
"Sayang kamu lucu sekali... mama gemas ih" ucap Difa gemas.
Qinara Hutama bayi perempuan berpipi tembam mata sipit hidung mancung ini benar benar duplikat dari sang ayah. Tak ada satu bagian wajahnya yang tak mirip dengan sang ayah. Hal ini membuat Difa kesal dan iri karena tak ada bagian darinya yang ada diwajah sang putri.
"kenapa kamu mirip sekali dengan papa mu sih... kenapa tidak ada yang mirip dengan mama... hemmm" ucap Difa sembari menggembungkan pipinya.
"Mama yang mengandungmu sembilan bulan, membawamu kemana mana tapi mengapa wajahmu tidak ada yang mirip dengan mama sama sekali..."
"Baiklah ayo kita ganti popokmu dulu sayang..."
"Taraa sudah selesai... uhhhh kamu unyu sekali nak... anak siapa sih hemmm" menoel pipi gembul Qinara.
"Qi ayo kita keluar... semua orang pasti sudah menunggumu..."
Difa bermonolog dengan Qinara seolah sang putri sudah bisa diajak bicara. Difa menggendong Qinara keluar kamar menuruni anak tangga menuju ruang tamu yang sudah disulap sebagai tempat aqiqah sang putri. Difa melempar senyum sembari menyapa beberapa keluarga dan tamu undangan yang berada didekatnya tak terkecuali sang saudara kembar Dafa dan keluarganya yang yerlihat baru saja datang.
♥♥♥♥
Hari ini Renata Dafa dan anak anaknya ditambah dengan sakti pergi kerumah Difa dan Arga untuk menghadiri acara aqiqah Qinara. Renata membawa beberapa kado yang telah ia siapkan jauh jauh hari untuk Qinara.
"sayang... kamu sudah siapin kado untuk Qinara kan?"
"sudah kok mas... sudah aku bungkus juga, kadonya sudah dibawa sama Kafa dan Shafa tadi..."
"ya sudah... cepatlah nanti kita terlambat loh"
"iya mas bentar aku lagi ganti popok Rafa nih..."
"oke baiklah...."
Tak lama kemudian Renata turun dengan menggendong Rafa "ayo mas..."
Dafa menggiring Renata masuk kedalam mobil melajukan mobil menuju kediaman Difa dan Arga. Sementara Shafa Sakti dan Kafa sudah lebih dulu berangkat.
Sakti memarkirkan mobilnya diarea parkir disusul kemudian mobil Dafa. Mereka melangkahkan kaki masuk kedalam rumah yang sudah dipenuhi tamu undangan. Dafa langsung menuju ke tempat yang sudah disediakan khusus untuk para keluarga. Ia menyapa Arga yang terlihat sedang asik mengobrol dengan beberapa keluarga sementara Difa belum terlihat disana.
"Hai... Daf Ren selamat datang... terimakasih ya sudah memenuhi undangan kami" sapa Arga sopan.
"Iya kak sama sama... ngomong ngomong kak Difa dimana?" tanya Dafa penasaran.
"oh Difa sama Qinara masih diatas mungkin sebentar lagi turun... soalnya tadi Qinara sedikit rewel"
"hemm begitu..."
Dafa beserta anak dan istrinya duduk ditempat yang telah disediakan tak lama kemudian Difa datang melempar senyum dan menyapa ke arahnya.
"Hai Daf Ren... baru dateng ya..."
"iya kak... baru saja sampai kok..." ucap Renata lembut.
"ihhh gemesnya keponakan aunty lucu sekali..."
"jadi pengen nambah anak satu lagi nih gara gara lihat baby Qi" celetuk Dafa yang mendapat tatapan tajam dari sang istri.
"maaf maaf sayang bercanda" imbuh Dafa sembari terkekeh melihat tatapan tajam sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Angel (TAMAT)
RomanceHolla guys ini mau proses revisi yess semuanya mo aku rombak total jadi harap bersabar.