Bab 73

694 31 0
                                    

Sore ini Shafa, Kafa dan Sakti menjenguk Renata dan adik bayi mereka dirumah sakit. Mereka bertiga sangat bahagia melihat bayi laki laki tampan tertidur didalam box bayi.

"Bunda... adik bayinya lucu..." seru Shafa sembari menoel noel pipi sang adik.

"iya dong adik siapa dulu " sahut Kafa percaya diri.

"ish dia adiknya kakak juga kali dek"

"bun kapan bunda pulang?" tanya Shafa yang sudah rindu dengan suasana hangat dirumahnya.

"besok sayang... atau lusa mungkin sudah bisa pulang"

Sakti mengusap lembut pipi Rafa yang membuat sang empunya bergerak gerak dan tersenyum kecil.

"eh lihat deh dedek bayinya tersenyum... gemesin ya" ucap Sakti sembari terkekeh.

"iya lucu sekali" sahut Shafa sembari memperhatikan adiknya.

Sakti berpamitan pulang kepada Renata karena hari mulai petang yang diikuti Shafa dan Kafa yang juga akan pulang bersamanya.

"bun Sakti pulang dulu ya... bunda cepat pulih biar cepat pulang salam buat ayah ya bun maaf Sakti gak bisa nunggu sampai ayah datang..." ucap Sakti sembari mencium punggung tangan Renata.

Sakti mengantar Shafa dan Kafa pulang kerumah sebelum dirinya pulang karena tadi mereka berangkat bersama dengan Sakti. Mereka melangkahkan kaki menuju tempat parkir kemudian masuk kedalam mobil milik Sakti. Shafa duduk disamping bangku kemudi sedangkan Kafa duduk dibelakang. Tak ada obrolan sama sekali didalam mobil karena mereka sama sama lelah dan ingin cepat pulang. Kafa segera turun kala mobil berhenti tepat didepan rumahnya, menyisakan Shafa dan Sakti yang masih didalam mobil berbincang kecil sebelum pulang.

"besok aku gak jemput ya sayang... aku ada meeting pagi dikantor"

"iya gapapa kok kak nanti Shafa naek motor saja"

"minta antar sopir saja sayang nanti pulangnya sama aku..."

"iya kak nanti aku berangkat bareng Kafa pagian kalau gitu... ya sudah aku masuk dulu kak... kakak hati hati dijalan kabari aku kalau sudah sampai rumah salam ya buat mamimu..." ucap Shafa yang hendak melangkah keluar mobil namun lengannya ditarik oleh Sakti.

Shafa membelalakan matanya kala Sakti menempelkan bibirnya dipipi kanannya wajah Shafa langsung merah merona.

"i love you calon istri..." bisik Sakti yang membuat tubuh Shafa menegang.

"i love you too kak... aku masuk dulu ya.." ucap Shafa buru buru pergi menghindar.

Shafa menyandarkan tubuhnya didaun puntu kamarnya sembari tersenyum memegang pipi kanannya.

♥♥♥♥♥

Dua hari kemudian

Harum bunga lavender kembali menyeruak di ruang kamar Dafa setelah kepulangan Renata dan bayinya dari rumah sakit rumah yang beberapa hari sempat sepi kini kembali hangat atas kehadiran pemilik rumahnya.

Hari ini Kafa dan Shafa menyambut kepulangan adiknya dengan antusias.
Beberapa kali Kafa bilang jika dirinya tak sabar ingin bertemu dengan adiknya.

"Bunda....Ayah..." seru Kafa berlari menghampiri keduanya yang berada diambang pintu masuk.

"Bunda Rafa sedang bobok ya?" Tanya Kafa yang dibalas anggukan oleh Renata.

"Bunda... boleh kah kakak menggendongnya?" Tanya Shafa hati hati.

"Boleh dong kak...bukankah kakak sudah berjanji jika kakak akan membantu bunda menjaga adik bayi" ucap Renata lembut.

My Lovely Angel (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang