Jam dipergelangan tangan Shafa sudah menunjukkan pukul delapan lewat sepuluh menit ia buru buru berpamitan kepada ayah dan ibu Sakti yang sedari tadi mengajaknya mengobrol.
"sudah malam... Shafa pamit pulang dulu mi pi..."
"Kenapa buru buru sayang mami masih pengen ngobrol denganmu..."
"Maaf mi... Shafa tidak boleh pulang lewat jam sembilan malam takut dimarahin ayah nanti... lain kali Shafa janji main kemari lagi mi..."
"baiklah... kalau begitu hati hati sayang... sering sering lah kemari ya..."
"siap mi..."
"Mi pi aku antar Shafa pulang dulu ya..."
Sakti mengantar Shafa pulang, ia melajukan mobil lebih cepat dari biasanya karena tak enak dengan orang tua Shafa jika sampai Shafa pulang terlambat.
"kak aku masuk duku ya... dah..."
"aku mau mampir sebentar sayang... mau minta maaf sama bunda dan ayah sudah bawa kamu pergi sampai semalem ini"
"gapapa kali kak ini juga masih jam setrngah sembilan kok... jadi Shafa belum telat juga"
"gak enak sama ayah dan bunda sayang... aku mampir sebentar deh..." ucap Sakti yang memaksa ikut masuk.
"ya sudah ayo turun..."
"eh... tunggu bentar" Sakti menahan lengan Shafa yang membuat sang empunya tak jadi keluar.
"apa kak?" tanya Shafa penasaran.
cup... Sakti mencium pipi kanan Shafa lalu memeluknya.
"i love you sayang" bisik Sakti.
"i love you too kak... udah ahh... ayo masuk.." ucap Shafa sembari menarik lengan Sakti.
♥♥♥♥♥
Renata, Dafa, Kafa dan juga kedua orang tua Dafa sedang beraa diruang tengah mereka sedang asik mengobrol sembari berebut menggendong Rafa.
Shafa dan Sakti masuk kedalam rumah mendengar suara sang oma dan opa dari ruang tengah. Shafa meminta Sakti untuk mengikutinya karena ia ingin memperkenalkan Sakti dengan oma opanya.
"malam oma opa..." sapa shafa lembut.
"malam sayang... hai siapa itu... kenapa tidak disuruh diduduk sayang"
"kemarilah nak... bergabunglah bersama kami..." ucap Hutama kepada Sakti.
"terimakasih... perkenalkan saya Sakti" Sapa sakti sembari bersalaman dengan Anna dan Hutama.
"oh iya oma kenalin kak Sakti ini Pacar Shafa oma.. opa"
"pacar?" seru Hutama dan Anna sembari berpandangan.
"iya ma... kami mengijinkan Shafa untuk berpacaran asal tidak mengganggu pelajaran" sahut Dafa.
"oh ya ampun... cucu oma benar benar dewasa sekarang... " pekik Anna sembari memeluk Shafa.
"Sayang... ternyata kita sudah tua sekali ya... cucu kita sudah berpacaran ternyata" ucap Anna kepada sang suami.
"Dan mungkin mama akan segera memiliki cicit nanti..."
"cicit??"
"hemmm... mereka berdua akan mengikuti jejak Dafa yang menikah diusia muda" jelas Dafa.
"ayah... itu masih lama... jangan terlalu dipikirkan oma Shafa masih belum lulus sekolah kok" ucap Shafa meluruskan ucapan sang ayah.
sementara Hutama dan Dafa terkekeh mendengar ucapan sang putri.
"Ayo Sakti kemarilah... duduk sini..." ajak Dafa sembari menepuk Sofa kosong disamping kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Angel (TAMAT)
RomanceHolla guys ini mau proses revisi yess semuanya mo aku rombak total jadi harap bersabar.