Kikuk
Malam ini seperti permintaan Kafa tadi mereka tidur berempat dengan posisi Dafa diunjung kanan dan Renata diujung kiri serta kedua anak mereka ditengah antara mereka. Sungguh situasi seperti ini tak pernah terbayangkan oleh Renata. Renata benar kikuk dan hanya bisa berdiam berada dalam satu ruangan dengan Dafa.
"Bunda dan ayah kenapa diem aja? Kenapa gak ngobrol? Bunda sama ayah marahan ya? " tanya Kafa polos.
"Enggak kok sayang... bunda dan ayah gak marahan kami hanya lelah dan ngantuk iya kan bunda?" Tutur Dafa yang dibalas anggukan oleh Renata.
"Oke kalau gitu kita tidur aja ya bun yah kak" ajak Kafa.
Selang beberapa menit kemudian sudah terdengar deru nafas teratur dari Kafa dan Shafa yang menandakan keduanya telah tertidur. Renata yang tak bisa tidur pun memilih beranjak dan pergi ke teras kamar tak lama kemudian Dafa mengikutinya dari belakang.
"Kenapa?" Tanya Dafa dingin.
"Gak papa pak...hanya mencari angin...kalau begitu saya permisi pak sepertinya saya ngantuk" ucap Renata menghindar.
Dafa tau jika Renata tidak bisa tidur serta ingin menghindarinya dan ia membiarkan itu. Mungkin Renata bersifat seperti itu karena salah satu persyaratan yang ia ajukan kepada Renata berisi agar kedua belah pihak tidak saling jatuh cinta.
Renata menghembuskan nafas kasar kembali keranjang dan mencoba memejamkan mata beberapa saat dan mulai terlelap.
Dafa yang merasa mengantuk sebenarnya ingin tidur ditempat lain namun dirinya tak tega melihat wajah kecewa dari Kafa esok hari jika ia mengetahuinya dan memutuskan kembali keranjang mereka.
_____________________________________
Pagi ini Dafa terbangun lebih awal dan melihat kearah ujungnya namun tak menemukan Renata ia melirik jam dinding masih menunjukkan pukul 5. Dafa pun penasaran dan bergegas mencari keberadaan Renata yang ternyata sedang sibuk membuat sarapan didapur. Langkah Dafa terhenti ia terkesima melihat Renata yang begitu cekatan dalam memasak mengingat istrinya dulu tidak pernah memasak untuknya karena memang tidak bisa memasak.
Renata yang menyadari ada seseorang dibelakangnya pun mencoba membalik badan dan betapa terkejutnya melihat Dafa berdiri dan melihat kearahnya."Pagi pak...bapak biasa minum teh atau kopi?" Ucapnya dengan nada lembut.
"Oh iya...maaf jika saya berisik dan membangunkan bapak" imbuhnya.
"Kopi dengan sedikit gula" ucap Dafa dingin.
Renata datang dengan membawa secangkir kopi dan sepiring kecil biskuit dinampan yang kemudian ia sodorkan kepada Dafa yang kemudian melanjutkan memasaknya.
Dafa akui Renata memanglah istri idaman yang dibutuhkan setiap pria karena Renata memiliki sifat yang penyayang perhatian dan sabar serta bisa melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga sendiri. Namun itu semua belum bisa mengetuk hati Dafa yang terlalu mencintai mendiang istrinya Arin.
"Hmmm pak saya mau pamit pulang"
"Ngg titip salam untuk anak anak ya... oiya tadi saya sudah siapkan sarapan dimeja makan"
"Saya permisi dulu pak...karna saya mau ada acara amal pagi ini" tutur Renata sopan seraya melangkah keluar rumah.Entah apa yang sedang Dafa pikirkan sehingga tak menggubris setiap perkataan Renata dan membiarkan Renata pergi begitu saja tanpa menahannya. Sampai akhirnya ia tersadar dan berusaha untuk mengejar Renata namun usahanya sia sia karena ia tak menepukan Renata didepan rumah.
"Maafin aku Rin....aku begini karena aku terlalu mencintaimu" ucap Dafa lirih sembari berjalan masuk rumah.
Tercium harum masakan yang disajikan oleh Renata diatas meja makan membuat Dafa penasaran apa yang dimasak Renata tadi. Terlihat tiga piring nasi goreng sayur dengan telur mata sapi dan ada beberapa lembar roti isi kesukaannya dan anak anaknya. Kemudian ia melihat note yang tertempel disampinya tak sadar jika ia telah tersenyum membaca isi pesan Renata untuk anak anaknya yang berisi permintaan maafnya karena tidak bisa menemaninya sarapan karena ada acara.
Tak salah jika Kafa dan Shafa memilih Renata sebagai bundanya karena Renata benar benar memperlakukan kedua buah hatinya layaknya anak kandungnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Angel (TAMAT)
Roman d'amourHolla guys ini mau proses revisi yess semuanya mo aku rombak total jadi harap bersabar.