LMB 3

2.1K 158 4
                                    

Taehyung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh tetapi ia masih fokus dan mematuhi rambu lalu lintas. Ia akan menjemput Jimin di O'Park University yang dapat ditempuh dengan 15 menit bila jalanan tidak padat dan ramai.

Sesampainya di depan Fakultas Kedokteran O'Park University, Taehyung menelpon Jimin dan tak lama kemudian Jimin mengangkat panggilan tersebut.

"Aku di parkir FK-12 nih"

"............."

"Iyaa, sorry. Jadi batal nih ? Padahal aku udah ngebut loh" jawab Taehyung lesu.

"............."

"okey, aku tunggu kakak ipar" ucap Taehyung dengan senyum lebar.

Taehyung tau kalau Jimin tidak akan bisa marah kepadanya. Jika marah, ia akan meminta tolong kepada Abangnya untuk membantu minta maaf kepada Jimin.

Bukan hanya sekali, bahkan Namjoon sampai hafal jika keduanya sedang perang dingin. Tanpa diminta Jimin atau Taehyung, Namjoon selalu punya inisiatif untuk mendamaikan keduanya karena keduanya sama-sama keras kepala dan kekanakan.

"Lain kali gausah janji deh" ucap Jimin kesal sambil masuk mobil dan menutup kembali pintu mobil dengan kasar. Lalu melemparkan tasnya ke belakang dan menyalakan AC kencang yang mengarahkan kepadanya. Jimin terbakar oleh kesalnya.

"heyy, kakak ipar ngambek nih" ejek Taehyung sambil menoel-noel lengan JiMin.

Jimin hanya diam saja mendengarkan ejekan Taehyung. Dan menghempaskan tangan Taehyung yang sangat menganggunya saat memasang seat belt. Mood Jimin sudah turun drastis karena Taehyung.

'Sudah salah, masih aja ngejek. Dasar gatau diri', batin Jimin

"Jiminie, taeby say sorry" ucap lemah Taehyung dengan mata berkaca-kaca.

Inilah jurus andalan Taehyung ketika seseorang marah dengannya. Ia akan mengeluarkan jurus ini untuk mendapatkan maaf.

"gausah sok imut ! buruan berangkat, atau engga kita pulang aja deh" jawab ketus Jimin seraya memejamkan matanya. Jimin lelah hari ini, ia ingin have fun dengan cara berbelanja tetapi Taehyung membuatnya frustasi.

Mendengar jawaban ketus sahabatnya, Taehyung semakin bertekad untuk meminta maaf.

"taeby say sorry. ayooo jiminie maafin taeby dong" dengan nada lemah lembut dan taeby mulai menusuk-nusukan tangannya ke lengan Jimin.

Sebenarnya Jimin bukan marah karena Taehyung terlambat, lebih tepatnya Jimin marah karena Taehyung tak merespon telpon bahkan chatnya. Itu membuatnya sangat khawatir. Jimin tak ingin kejadian masa lalu terjadi. Apalagi kini Jimin dan Taehyung berbeda universitas. Tidak ada yg menjaga Taehyung. Mereka akan bersama jika dalam acara pengabdian dan hangout saja. Dan hari itu Jimin merasa harinya padat.

Sesungguhnya ia lelah dan ingin beristirahat tetapi karena tawaran namjoon untuk have fun bersama taeby menggunakan uangnya, maka jimin mengiyakan ajakan tersebut. Menurut Jimin, hal itu akan mengurangi rasa lelah letihnya hari ini.

Tiba-tiba Jimin mendengar suara tangisan kecil. Jimin membuka mata dan melihat Taehyung sudah menitikkan air mata. Jika sudah begini, Jimin akan menyalahkan dirinya karena membuat sahabat kesayangannya menangis.

"Okey, aku maafin dan aku minta maaf. Aku udah bilang kan, kalau ada apapun tolong bilang ke aku dan bang joonie. Bukan cuma itu aja, tolong kamu fast response biar aku ga khawatir lagi. Ini bukan sekalinya taeby begini. Taeby buat Jiminie khawatir. Taeby paham kan maksud Jiminie apa ?" ucap tegas Jimin sambil menggenggam erat jemari taeby.

Taeby mengangguk cepat karena dia merasa bersalah telah membuat sahabatnya khawatir. Lalu taeby menarik Jimin untuk ia peluk dan Jimin menyambut pelukan hangat itu. Mereka berpelukan sampai taeby merasa lebih lega dan nyaman setelah menangis.

Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang