LMB 26

1K 109 11
                                    

Sudah hampir sebulan lebih, Taehyung tak bertemu dengan jeongguk. Sesungguhnya Taehyung sedih dan ingin bertemu Jeongguk tetapi saat bertanya kepada Mingyu, selalu dirinya diberikan motivasi untuk lekas move on oleh Mingyu.

Taehyung melihat cincin serta kalung pemberian entah dari siapa. Taehyung mengusap liotin permata itu lalu sedikit memancarkan kilauan membuat Taehyung terpukau.

Taehyung memakai kalung dan cincin itu, sangat cocok untuk dirinya dan Taehyung menyukainya. Taehyung menghadap kaca dan mengusap-usap liotin itu membuat Taehyung tersenyum senang melihat indahnya liotin itu bersemayam di lehernya.

Akhir-akhir ini taehyung mendapatkan pesan tak dikenal dengan nomor yang sama. Pesan itu kadang berisi tentang semangat menjalani aktivitas hari ini, jangan lupa makan, dan ucapan selamat pagi dan malam. Awalnya taehyung mengira orang iseng, tetapi sudah berhari-hari orang itu masih saja mengirimkan pesan padanya walaupun saat ia respon tak mendapatkan balasan kembali.

Hari ini taehyung berangkat ke kampus sendirian tanpa supir. Keluarga Kim mendapatkan laporan jika jeongguk tak mendekati taehyung sejak kejadian itu bahkan para mata-mata jeongguk tak mendekat. Keluarga Kim kesal melihat tingkah jeongguk terlebih Jin selalu mengumpati Jeongguk karena seorang pecundang. Jin kira Jeongguk akan berusaha mendekati adiknya dan meminta maaf ternyata tidak. Kali ini, Jin semakin yakin jika jeongguk hanya bermain-maim dengan adiknya. Akhirnya mulai dari hari ini taehyung tak diawasi oleh bodyguard keluarga Kim, karena mereka menganggap bahwa taehyung sudah aman dari pria brengsek itu.

"Pagi tae" sapa seseorang yang membuat taehyung terkejut bukan main. Bahkan taehyung melotot lebar matanya melihat siapa orang yang menyapa dirinya.

"Hai" sapa orang itu sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah taehyung.

"Ohh, hai jeon" sapa balik taehyung saat menormalkan pandangannya.

"Kaget banget yaa aku ada disini" ujar jeongguk percaya diri sambil bersandar di samping loker milik taehyung.

"Aku ? Lo kesambet apaan ?" Tanya Mingyu menghampiri taehyung bersama Jeongguk di loker laboratorium.

"Kesambet malaikat cantik depan gue. Gue lagi mau berdamai sama taehyung dan gue bakalan jadi cowok setia untuk malaikat cantik di depan gue" ujar jeongguk dengan santainya.

"Anjirrr, lo salah minum obat yaa jeon?"

"Kagaklah buset, begitu amat lo sama temen sendiri"

"Ya habisnya lo aneh banget begini bangsat"

"Lo noh yang bangsat"

Taehyung hanya diam mendengarkan obrolan gajelas antara Mingyu dan Jeongguk. Sungguh, ia merindukan jeongguk tetapi dirinya menahan untuk bersikap biasa aja kepada jeongguk.

"Kalungnya bagus yaa" ucap Jeongguk sambil mengarahkan pandangan pada kalung tersebut.

"Ohh ini hadiah" jawab taehyung santau sambil mengambil buku laporan praktikumnya.

"Jadi lo pake ? kan gue udah bilang hati-hati taehyung. Kalo ternyata dalem kalung ini ada kamera atau gpsnya gimana tae?" ucap Mingyu frustasi saat melihat kalung pemberian orang tak dikenal dipakai oleh Taehyung.

"Lo terlalu banyak nonton drama deh ming, lagipula gue siapa coba ? kalo kejadian di lo mah wajar, kan lo publik figur. Sedangkan gue ? seonggoh debu dah" jawab Taehyung sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Mingyu ada benernya tae, aku ikutan khawatir loh" ucap Jeongguk sambil memandang cermat kalung taehyung.

Jeongguk merasa ada yang aneh dari pancaran kalung itu, seperti sebuah kamera yang sedang on. Maka jeongguk hanya memandangi kalung itu amat cermat.

Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang