tag : rape, abuse, pedophile, broken, death and suicideJika tak nyaman dengan tag diatas harap skip aja chap ini 😊
______________•○•________________
"Hai Mah, Pah. Abang dateng buat jenguk kalian. Gimana disana ? Pasti bahagia kan ? Abang juga bahagia disini mah, pah. Abang udah bener-bener nemuin orang yang bakalan ngejaga jin seperti Papa jaga Mama hingga akhir khayat Papa. Tenang, masih dengan orang yang sama seperti 3 bulan yang lalu kok. Nanti abang ajak dia bertemu Papa dan Mama" ucap kekehan Jin sambil menatap makan kedua orangtuanya sambil memainkan jari jemari tangannya.Sejujurnya jin cukup gugup dan gelisah ketika melihat makam kedua orangtuanya, ia takut rasa bencinya kepada taeby kembali muncul. Jin tak ingin menyalahkan taeby lagi atas meninggalnya kedua orangtuanya. Jin sudah mengetahui mengapa orang itu membunuh kedua orangtuanya dengan kejam. Jin marah, bahkan ia hampir depresi menghadapi kenyataan ini.
"Ehhh iyaa, Abang ga sendirian loh Mah Pah. Liat ada taeby kecil kita yang buntut Abang terus" ketawa pelan jin menghilangkan kegugupannya. Jin lalu menengok ke belakang dan mengulurkan tangannya untuk mengajak taeby duduk disamping Jin.
Taeby menyambut tangan abang sepupunya, ia bisa melihat mata abangnya yang berkaca-kaca. Dalam benaknya, ia merasa bersalah atas kematian Paman dan Bibinya. Seharusnya taeby saja yang berada disana bukan Paman dan Bibinya.
"Hey, kenapa melamun?" Jin menepuk tangan taeby pelan saat taeby asik melamun dan menyalahkan dirinya.
"Ayoo sapa Papa dan Mama, mereka pasti rindu sekali dengan taeby" ucap Jin sambil mengusap lembut kepala taeby.
Taeby tak bisa menahan air matanya. Air matanya jatuh tak terbendung hingga terisak keras. Jin langsung memeluk taeby dengan erat dan menepuk pelan punggung adik kesayangannya. Jin sesekali menitik air matanya dan mengusap agar taeby tak mengetahui jika ia ikut menangis.
"Hey, kan udah janji ga nangis di depan Papa dan Mama. Nanti mereka sedih liat taeby kecil mereka nangis kayak gini" ucap jin tanpa melepaskan pelukannya. Ia menguatkan dirinya untuk terlihat tegar di depan taeby.
"Taeby, takut abang. Taeby takut Papa dan Mama marah ke taeby karena taeby lah yang buat mereka gaada disini bareng sama kita. Taeby.... taeby.... taeby takut........." taehyung tak bisa melanjutkan ucapannya. Dirinya benar-benar menangis hebat mengingat kejadian dahulu.
"Taeby dengerin abang. Papa dan Mama gaada yaa karena memang takdir mereka. Kita percaya bahwa Tuhan memberikan tempat terbaik untuk Papa dan Mama. Papa dan Mama bahagia sekarang di Surga. Kalau taeby kecil kesayangan Papa dan Mama nangis kayak gini malah buat Papa dan Mama sedih di surga sana. Jadi yuk, sapa dulu Papa dan Mama" ucap Jin menenangkan adiknya. Jujur Jin juga sakit hati atas meninggalnya kedua orangtuanya serta trauma yang dialami oleh taeby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Break
FanfictionTaehyung ingin bebas dan merasakan kembali apa yang namanya cinta. Hingga dirinya merasakan kembali apa arti Cinta tetapi dirinya harus rela melepaskan cintanya untuk seorang Janin yang tak bersalah. Saat Taehyung berusaha melepaskan cintanya, dirin...