"Apakah kita tidak bisa lebih lama lagi disini, sayang?" Jeongguk menatap punggung Taehyung dengan sendu.
Dirinya dan Taehyung akan berpisah, hal ini yang membuat Jeongguk sedih. Rasanya Jeongguk ingin segera melenyapkan wanita sialan itu karena telah mengganggu kebersamaannya dengan Taehyung.
"Tidak bisa gukkie, kau harus ingat perjanjian kita" ucap Taehyung lalu membalikkan badannya dan berjalan menuju ke arah Jeongguk.
Tepat di depan Jeongguk, Taehyung mengusap pipi bahkan rambut Jeongguk dengan lembut. Jeongguk menikmati setiap usapan yang Taehyung berikan padanya.
"Apakah-"
"Tak ada negosiasi lagi gukkie, semalam kita sudah deal dengan keputusan kita berdua"
"Tapi sayang~"
"Aku ga terima rengekan kamu lagi"
"Okay okay, sorry sayang. Mau peluk kamu"
Jeongguk mengulur tangannya lalu menarik Taehyung ke dalam pelukannya. Jeongguk mencium dalam-dalam aroma tubuh Taehyung. Sungguh, aroma ini sangat ia rindukan. Padahal mereka bersama setiap menit tapi entah mengapa aroma ini begitu ia rindukan.
Jeongguk merasa nyaman dan damai saat mencium aroma tubuh Taehyung. Apakah ini candunya yang lain selain bibir Taehyung? Apakah ia bisa berjauhan dengan candunya ? Tidak, Jeongguk tidak bisa. Jeongguk akan melakukan berbagai cara agar Taehyung tak jauh darinya.
"Ayoo cepatlah bergerak !" ucap Taehyung sambil berusaha melepaskan pelukan Jeongguk.
"Gguk, buruan deh. Aku gamau ketinggalan pesawat"
"Kita bisa pakai jet pribadiku sayang"
"Tidak ! Aku ingin naik pesawat komersil" balas Taehyung lalu mendorong Jeongguk sekuat tenaganya hingga pelukan itu terlepas.
Taehyung mengerucutkan bibirnya kesal dan menatap Jeongguk tajam. Tetapi yang ditatap hanya tersenyum kecil. Hal itu semakin membuat Taehyung kesal.
"Hey, udah dong jangan gemesin" ejek Jeongguk sambil mengusap-usap lengan Taehyung.
"Tau ah. dasar jelek, gendut, buruk rupa, bau asem" balas Taehyung lalu berlalu dari Jeongguk dengan berjalan sambil dihentak-hentakkan kakinya kesal.
Mendengar ucapan Taehyung membuatnya tertawa terbahak-bahak. Jeongguk akan merindukan hal kecil ini jika dirinya berjauhan dari Taehyung.
Jeongguk merebahkan badannya sebentar untuk memikirkan cara menyingkirkan wanita sialan itu secara rapi tanpa Taehyung mengetahui aksi bejatnya.
"Baby" panggil Jeongguk menyusul Taehyung keluar kamar.
"Sayang !" teriak Jeongguk saat dirinya tak menemukan Taehyung di dapur.
"Sayang !!! Dimana ?" panggil Jeongguk ke ruangan santai Vila tapi tak menemukan Taehyung.
"Taeby !"
"Taetae, udah dong jangan becanda !" panggil Jeongguk mencari Taehyung ke seluruh penjuru Villa tetapi tak menemukan Taehyung.
Hingga ia mendengarkan suara mesin speed boat menyala. Jeongguk lalu berlari keluar villa dan ia melihat jika Taehyung dalam kondisi tak sadarkan diri dan dibawa kabur oleh orang yang tak ia kenal.
Tanpa banyak berpikir, Jeongguk langsung menaiki speed boat miliknya untuk mengejar orang tersebut, tetapi mesin speed boat miliknya tak kunjung menyala.
Dia mengeram marah, dirinya langsung berlari menuju kamarnya untuk segera menghubungi anak buahnya yang menjaga dermaga.
"Buruan angkat bodoh !" umpat Jeongguk saat panggilan tersambung saat lawan bicaranya tak juga menjawab panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Break
FanfictionTaehyung ingin bebas dan merasakan kembali apa yang namanya cinta. Hingga dirinya merasakan kembali apa arti Cinta tetapi dirinya harus rela melepaskan cintanya untuk seorang Janin yang tak bersalah. Saat Taehyung berusaha melepaskan cintanya, dirin...