Seokjin dan Jeongguk terlalu asik mengobrol mengenai bisnis mereka hingga lupa waktu bahwa sudah memasuki jam makan siang. Karena caffe ini akan ramai jika jam makan siang. Banyak mahasiswa yang akan memilih makan siang dan duduk santai di coffe shop ini dibandingkan kantin bagi mereka pecinta kopi.
Jeongguk sangat penasaran dengan taehyung. Ingin menanyakan kepada seokjin tetapi ia terlalu malas untuk diejek karena menanyakan adik Jin.
"Gausah jadi beban, semuanya bakalan berjalan lancar gguk" ucap Jin saat melihat muka gusar Jeongguk.
"Bukan itu Bang" jawab Jeongguk lalu meneguk minumannya.
"Lalu ?" tanya Jin penasaran.
"Lupakan" jawab Jeongguk pasrah. Jeongguk menghela napas dengan keras lalu ia menatap luar coffe shop. Banyak mahasiswa berlalulalang, karena jam makan siang. Bahkan banyak mahasiswa yang sudah berduduk santai di outdoor area coffe shop.
Tak lama Jeongguk mendengar dering telepon tetapi bukan dering telepon miliknya. Ia mengarahkan pandangan ke Jin, ternyata telpon milik Jin yang berdering kencang. Jin terlihat senyum merekah melihat ID calling. Jeongguk berpikir bahwa itu Hobi, kakak sepupu tirinya lalu mengabaikan Jin mengangkat telponnya dan mengarahkan pandangannya keluar.
"Yaa halo" jawab Jin
"......."
"Jadi dong, abang di JKim coffe dek. Kamu kesini aja yaa. Tapi Abang bukan di ruangan" ucap Jin seraya menatap Jeongguk.
Jin memang sengaja menyuruh Taehyung menghampirinya untuk melihat ekspresi Jeongguk. Jin yakin jika Jeongguk tertarik dengan adiknya. Maka Jin harus menilai Jeongguk benar-benar tertarik dengan Taehyung atau hanya rasa penasaran saja.
Dan tepat sasaran, saat Jin mengucapkannya Jeongguk langsung mengarahkan pandangannya dengan penuh penasaran. Jeongguk dan Jin saling tatapan. Jeongguk penasaran siapa yang sedang dipanggil oleh Jin. Jeongguk mengerutkan dahinya dan didalam benaknya, jeongguk berharap jika itu taehyung.
Dan apa tadi Bang Jin bilang ? Dia mau kesini ? Berarti gue bakalan ketemu lagi dong. Astaga, gue kagak sabar liat muka gemasnya, batin Jeongguk sambil tersenyum merekah pada ujung bibirnya.
"Iyaa iyaaa, bentar abang pesenin dulu buat kamu" ujar Jin tanpa melepaskan pandangannya ke arah Jeongguk. Dan Jin melihat Jeongguk sedikit tersenyum diujung bibirnya. Baik, Jin harus mengawasi gerak-gerik Jeongguk kepada Taehyung kali ini.
"......."
"Iyaaa dek, kamu hati-hati yaa kesininya" jawab Jin lalu mematikan panggilannya dan menaruh ponselnya di atas meja. Jeongguk sempat melirik ID Call end dengan nama "Taeby 🐻💜".
"He's so cute" ucap Jeongguk pelan namun masih terdengar oleh telinga Jin. Sekarang Jin semakin yakin bahwa Jeongguk tertarik pada adiknya. Ia harus menjaga Taehyung dari Jeongguk. Bukan Jin tak mempercayai Jeongguk, tetapi melihat sikap dan kelakuan Jeongguk yang ia tau membuatnya sakit kepala.
"Who is he?" tanya Jin penasaran dan pura-pura tak mengerti.
Mendengar pertanyaan itu, Jeongguk terkejut. Ia mengira bahwa suaranya tak terdengar oleh Jin. Jika seperti ini, Ia akan malu jika mengakui adik Jin sangat menggemaskan.
"Orang itu" tunjuk asal Jeongguk ke arah orang yang sedang tertawa dengan temannya tepat dibelakang Jin. Jeongguk bersyukur menemukan orang yang tepat menjadi alasannya.
"Oohhh, tumben sekali kau tertarik dengan seorang namja. Apakah ia akan berakhir di sofa apartemenmu juga ?" Saat akan menjawab pertanyaan Jin, tetapi Jin memanggil pelayan.
"Kak, tolong antarkan Strawberry Cheese cake 1 dan Strawberry milkshake 1 yaa. Kalau bisa cepat yaa" ucap Jin dengan lembut dan memberikan senyuman kepada pramusajinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Break
FanfictionTaehyung ingin bebas dan merasakan kembali apa yang namanya cinta. Hingga dirinya merasakan kembali apa arti Cinta tetapi dirinya harus rela melepaskan cintanya untuk seorang Janin yang tak bersalah. Saat Taehyung berusaha melepaskan cintanya, dirin...