LMB 25

1.1K 109 8
                                    

tags : mature, nfsw, harsh words

"Datang juga nih jagoan neon"

"Bisa diem ga lo !" sentak Bambam dengan keras.

"Santai dong jagoan, mana boss lo?" ejek Yeom dengan ketawa menggelegar.

"Kami ga punya bos, karena geng kami ga kayak geng lo pada. Kedudukan hak dan kewajiban kami sama, ga macem lo buruknya dikasih kacung lo dan baiknya lo nikmati sendirian" ejek balik Bambam dengan angkuh.

"ANJING ! LO BAKALAN MATI DI BALAPAN KALI INI" ucap Yeom dengan kesal.

"Kita buktikan, siapa pecundang malam ini. Ingat janji lo, yang kalah harus jadi kacung yang menang selama sebulan"

"GUE INGET, KARENA GUE PEMENANGNYA DAN LO BAKALAN JADI KACUNG GUE" ucap Yeom dengan keras dan penuh penekanan lalu meninggalkan Bambam dan lainnya.

Bambam mengumpat kesal atas ucapan Yeom. Ia bertekad akan mengalahkan Yeom dan antek-anteknya malam hari ini.

Eunwoo dan montir mereka sedang  memeriksa keadaan motor agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Eunwoo sangat mahir dalam urusan otomotif. Walau dia seorang model tapi jangan lupakan ia kuliah di teknik mesin dan ahli bidang otomotif.

"Aman ?" tanya Jeongguk berdiri dekat motornya sambil membawa helm.

"Aman. Gue udah cek semuanya dan keadaan semuanya aman buat balapan" jawab Eunwoo seraya berdiri dan menepuk kedua tangannya agar bersih dari debu.

"Gue cuma khawatir keadaan jalannya sih, karena jalan bakalan licin habis hujan lebat tadi" ujar Eunwoo sambil melihat keadaan area balapan.

"Aman, gue bisa kendalikan nanti" jawab Jeongguk percaya diri sambil menepuk bahu Eunwoo lalu memakai helmnya dan menaiki motornya.

Mingyu, Jaehyun dan Bambam duduk tak jauh dari Eunwoo dan Jeongguk berbincang. Mereka mendengar percakapan antara Eunwoo dan Jeongguk. Sebenarnya yang maju ke area balap kali ini hanya Jeongguk dan Bambam, sedangkan yang lainnya memilih untuk tinggal di backstage mengawasi agar hal tak terduga akan terjadi.

"Gue ga yakin balapan kali ini bakalan aman" ucap Mingyu ragu.

"Jujur, liat mood jeongguk begini gue lebih waspada dan was-was" ucap Mingyu lagi sambil menghebuskan asap nikotinnya.

"Yakin aja sama kami. Gue yakin semuanya bakalan aman" jawab Bambam lalu berdiri mengambil helm dan memakainya.

Bambam dan Jeongguk sudah berada di atas motor, lalu mereka memanaskan motornya dengan menaik-turunkan gas motor. Bunyi knalpot khas motor mewah begitu nyari dan sedikit memekakan telinga. Untungnya, yang lain pakai alat pelindung telinga.

Bambam dan Jeongguk melakukan test drive jalan area balap, jika terlalu licin mereka akan mengira-ngira batas kecepatan yang bisa mereka tempuh. Hingga kini mereka berdua bergabung di garis start area balap.

Jeongguk berada di urutan nomor 5 dan Bambam berada di urutan nomor 3. Sedangkan Yeom berada di urutan nomor 2, urutan nomor 1 dan 4 dari geng motor lainnya.

Starter sudah memasuki area, mereka semua bersiap menerima aba-aba dari starter. Bahkan banyak race lady yang meneriaki pembalap terkhusus Jeongguk.

Tatapan Jeongguk hanya fokus ke jalanan. Jeongguk mencengkram gas dengan kuat, ia ingin melajukan motornya tanpa peduli jalanan yang licin. Sedangkan Mingyu dan Yeom saling tatap penuh kebencian dan mengejek satu dengan lainnya.

Starter mengibarkan bendera hingga bunyi letusan pistol.

Dorrr !

Mereka semua melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Lalu saling adu balap antara nomor 1 dengan nomor 3. Yeom tak terima jika ia didahului oleh Bambam maka ia melajukan motornya lebih cepat.

Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang