LMB 29

1.1K 106 3
                                    

Taehyung POV

"Eungg"

Aku membuka mata perlahan. Lalu mengenyitkan dahi bingung saat melihat sekeliling kamar yang aku tempati terasa amat asing. Aku berusaha untuk tidak panik melihat sekelilingku yang begitu asing.

Aku mencoba mengingatkan kembali kejadian yang mengantarkan diriku berada di ruangan kamar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencoba mengingatkan kembali kejadian yang mengantarkan diriku berada di ruangan kamar ini. Tetapi Aku tak mengingat kejadian semalam karena seingatku aku tertidur di kamar sejak pulang dari apartemen Wonwon.

Terlalu memikirkan kejadian semalam membuatku tak mendengar suara pintu kamar terbuka.

"Tak baik jika pagi-pagi sudah melamun" ucap seseorang mengejutkanku

Aku mendongakkan kepalaku dan bingung mengapa ada jeon jeongguk disini, lalu ia berjalan menaiki ranjang tempatku tidur dan duduk tepat disampingku.

"Jeongguk. Ngapain lo disini ?" balasku bingung lalu aku sedikit menjauhkan diri agar tak terlalu berdekatan dengan Jeongguk.

"Ini kamar gue tae" jawab Jeongguk pelan lalu ia masih berusaha mendekatiku secara perlahan.

"Hahh kamar lo ? Terus gue ngapain disini ?" tanyaku bingung.

"Lo semalam ketiduran jadi lo nginap disini buat semalam, tapi kayaknya bukan buat semalam aja sih" ujar jeongguk sambil mengusap sebelah kanan pipiku.

Aku menepis tangan jeongguk dengan kasar dan menatapnya penuh tanya dan curiga. Jika aku menginap, mengapa aku tak menyadari dan mengingat kejadian sebelum aku tertidur disini. Lalu aku mengarahkan pandanganku ke bawah dan sedikit tersenyum lega bahwa pakaianku masih utuh.

"Gue ga macem-macem kecuali satu macem dan lo yang minta sendiri yang minta" ucap Jeongguk pelan namun suaranya jelas terasa berbeda dari biasanya.

"Ayoo sarapan, gue tunggu dibawah and good morning baby" ucapnya lagi lalu mengecup keningku lama.

Aku hanya terdiam membisu mencerna semua ini. Aku masih memikirkan cara aku bisa sampai di ruangan besar ini.

Jeongguk telah keluar kamar dan aku masih terdiam kaku di atas ranjang. Namun perutku sangat lapar hingga memaksaku untuk membersihkan badan dan segera turun ke bawah untuk sarapan.

Aku menuruni anak tangga, tetapi aku hanya melihat jeongguk yang sedang fokus memegang tabletnya dan tak ada seorang pun selain jeongguk.

"Ayoo duduk" ucap Jeongguk tetapi matanya masih asik menatap tablet dan sesekali menggulirkannya.

"Dimana semua orang?" tanyaku pelan lalu duduk di samping jeongguk.

"Hanya kita berdua disini baby"

"Stop calling me like that"

"Cause you're mine, baby" ucap Jeongguk dingin dan meletakkan tabletnya.

Jeongguk memandangiku dengan tatapan tajamnya membuatku sedikit takut. Namun aku berusaha menutup rasa takutku dengan membalas tatapan tajamnya.

Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang