LMB 12

1.3K 118 13
                                    

Jeongguk dan taehyung telah sampai di apartemen jeongguk. Awalnya taehyung meminta tolong agar diantarkan ke rumahnya saja tetapi jeongguk menolak karena takut seokjin memarahinya hingga taehyung menyetujui untuk kembali ke apartemen jeongguk.

Jeongguk memasukkan sandi apartemennya lalu mempersilahkan taehyung untuk masuk dahulu. Saat ia masuk dan belum menutup pintu dengan sempurna, telinganya sudah ditarik paksa oleh seokjin.

"Aduhh bang" ucap jeongguk kesakitan.

Jin tetap menarik telinga jeongguk hingga kini mereka berada di ruang tengah apartemen.

"Bang lepasin dulu" jeongguk memohon jin untuk melepaskan jeweran pada telinganya.

"Yang...."

Belum sempat hobi melanjutkan ucapannya, Jin sudah menatapnya lekat dan penuh aura permusuhan.

"Taehyung, tolong" ucap jeongguk memohon pada taehyung.

Lalu taehyung menghampiri abang sepupunya dan menggenggam tangan jin yang berada di telinga jeongguk.

"Kasihan jeongguk bang" ucap taehyung pelan lalu tangan jin terlepas dari telinga jeongguk karena mendengar ucapan jeongguk

"Taeby ?! Astaga kau kembali dek" Jin terkejut saat taehyungnya sudah kembali pada pemikiran saat ini.

Jin langsung memeluk erat adik kesayangannya dan bergumam maaf. Taehyung mengusap pelan punggung abangnya, ini murni salahnya karena menggali masa lalunya bukan salah abang sepupunya.

Jin ingat jika ia ingin memarahi jeongguk karena mengajak taehyung pergi tanpa seizinnya.

"Siapa yang nyuruh lo pergi bawa taehyung hah?!" Ucap Jin dengan nada dan tatapan intimidasi tetapi hal itu tak berpengatuh pada jeongguk.

"Taeby yang pengen pergi bang, jeongguk cuma nemenin aja kok" taehyung yang menjawab pertanyaan Jin. Taehyung tak ingin jeongguk menjadi pusat kemarahan abangnya.

"Taeby gausah bohong, dia kan yang ngajak pergi?" Tanya Jin seolah tak percaya dengam omongan taehyung barusan.

"Enggak bang, taeby kok yang ngajak jeongguk pergi. Kata jeongguk abang asik pacaran sama bang Hobi. Jadi kami berdua pergi aja" ucap taehyung.

"Makanya jangan pacaran mulu, apartemen siapa, buat pacaran aja" sindir jeongguk sambil mengusap telinganya yang nampak merah laku duduk di sofa.

"Sorry, gue khawatir" ucap seokjin

"Sakit gguk?" Ucap perhatian taehyung kepada jeongguk dan jeongguk hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

Taehyung menghampiri jeongguk dan mengusap pelan telinga jeongguk. Ia merasa bersalah karena jeongguk menjadi sasaran amarah abangnya. Jin terkejut saat taehyung memberikan perhatian kepada jeongguk. Karena selama ini hanya orang terdekat saja yang taehyung berikan perhatian.

Sedangkan jeongguk tersenyum simpul mendapatkan perhatian taehyung. Ia rela ditarik telinganya hingga putus untuk mendapatkan perhatian itu. Jeongguk yakin jika suatu saat taehyung akan mencintainya, let's play the game.

"Kita sebentar lagi pulang yaa dek, Bunda udah tanya pulang kapan" ucap jin lalu duduk di sofa tepat samping hobi berada. Jin menyandarkan punggungnya tepat di dada hobi.

"Handphone taeby mana bang?" Tanya taehyung saat ia sadar bahwa ia tak memegang handphonenya.

Jin berdiri untuk mengambilkan handphone taehyung yang berada di kamar tamu. Lalu jin memberikan handphone tersebut kepada pemiliknya.

Taehyung membuka handphonenya dan melihat banyak notifikasi masuk di hapenya. Ia membuka chat untuk melihat dan membalas pesan masuk satu persatu.

 Ia membuka chat untuk melihat dan membalas pesan masuk satu persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang