LMB 40

1.8K 150 17
                                    

Hiks
Hiks
Hiks

"Bun-Bunda maafin taetae" ucap Taehyung terbata-bata sambil mengusap ingusnya yang keluar.

"Astaga sayang, jangan menangis seperti itu. Bunda sudah memaafkan taetae, sayang" balas Bunda tanpa menahan harunya saat Yoongi mengabari jika Taehyung bersamanya.

Bunda amat senang jika Taehyung sudah ditemukan keberadaannya dan akan ia tanyakan nanti saat anaknya sudah benar-benar mau menceritakan kemana dirinya menghilang selama ini.

"Bunda" panggil Taehyung lirih.

"Iya sayangnya Bunda" balas Bunda pelan sambil tersenyum walaupun sesungguhnya dia sangat ingin langsung terbang kesana dan memeluk anaknya langsung.

"Bunda"

"Iyaa sayang, ada apa hm ?"

"Ayah gamau ngomong sama taetae yaa Bunda ?" ucap Taehyung pelan sambil lirik Ayahnya yang berada disamping Bunda tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Tidak sayang. Ayah sangat ingin berbicara denganmu tapi Bunda lebih ingin anak Bunda fokus ke Bunda saja"

"Ayah, katakan sesuatu pada taetae" ucap Bunda sambil mengarahkan kamera handphone ke wajah sang Ayah.

"Sudah puas bermain petak umpetnya?" ucap Ayah kesal.

Hiks
Hiks
Hiks

"A-Ayahhhhh" Taehyung semakin menangis saat disindir halus oleh sang Ayah.

"iiiih mas, kamu nih loh !" Bunda langsung memukul lengan suaminya dan mendorong untuk pergi dari sisinya.

"Taetae sayang, dengerin Bunda. Ayah cuma becanda sayang" Bunda mencoba menenangkan Taehyung secara jauh yang kini hanya terlihat atap kamar saja di kamera handphone.

"Sayang" panggil Bunda pelan tetapi belum mendapatkan respon dari Taehyung.

Ayah dan Bunda masih mendengar suara Taehyung yang menangis keras, hal itu membuat Bunda marah seketika ke Ayah. Bunda marah dan khawatir dalam waktu bersamaan. Dirinya takut jika Taehyung terlalu berlarut sedih saat dirinya tak berada disamping Taehyung.

"Sayang, dengerin Bunda. Ayah pengen banget lho peluk kamu langsung. Ayah dan Bunda malah mau nyusul kamu sekarang. Jangan nangis begitu dong sayang, Ayah dan Bunda tidak marah kok sama Taetae. Taetae kan anak baiknya Bunda" ucap Bunda lirih tetapi tetap tidak mendapatkan respon dari Taehyung.

"Mas" renggek Bunda yang khawatir karena tak mendapatkan respon dari sang anak.

Ayah menghelakan napas dengan kasar. Dirinya tahu jika kata-katanya terlalu sarkas untuk anaknya. Sesungguhnya ia sama khawatirnya saat anak tak merespon panggilan istrinya tetapi ia terlalu kesal dengan kejadian kemarin.

"taetae, sayangnya Ayah" panggil Ayah dan langsung mendapatkan respon dengan suara tangisan Taehyung yang semakin keras. Hingga muncul di kamera wajah Yoongi dengan mencoba menenangkan Taehyung yang kini berada dalam pelukannya.

"Bunda dan Om ga perlu khawatir. Nanti akan Yoongi hubungi lagi saat Taehyung sudah lebih baik" ucap Yoongi meyakinkan Ayah dan Bunda.

"Om dan Bunda akan segera kesana" ucap Ayah Kim lalu dibalas dengan anggukan oleh Yoongi.

Lalu Yoongi mengarahkan kamera tepat di depan kepala Taehyung yang kini wajahnya bersembunyi di perut Yoongi.

"Taetae sayang, dengerin Bunda yaaa. Bunda dan Ayah sayang sekali dengan taetae. Taetae jangan takut, Bunda sedih jika melihat taetae menangis seperti ini" ucap Bunda lirih.

"Bunda matikan dulu yaa sayang, esok Bunda akan tiba disana bersama Ayah. Jaga dirimu dan jangan merepotkan Bang Yoon yaa sayangnya Bunda, Love you"

Video call itu berakhir dengan posisi Taehyung yang semakin mengeratkan pelukan dan menenggelamkan wajahnya di perut Yoongi. Yoongi hanya bisa menghelakan napas dan mengusap pelan kepala Taehyung.

Let Me BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang