Tags : littlespace, harshword
Jujur, awalnya aku mau buat cerita taeby trauma tanpa kena syndrom seperti littlespace begitu
Karena dari aku sendiri kurang paham soal littlespace / syndrom peter itu seperti apa dan bagaimana.Beberapa jurnal udah aku baca buat cari tau, tapi memang ruang otakku sempit jadi aku masih kurang paham Hahaha
Jadi semisal kedepannya aku banyak salah, mohon tegur aku biar tak menjadi salah persepsi selanjutnya. Walaupun ini hanya khayalan semata, tapi jika salah mengenai pengetahuan itu akan berimbas pada kehidupan nyata. Udah banyak kok kasusnya, menjiwai dari dunia wattpad hingga menormalisasikan hal yang tak sepatutnya, ex : brother / sister complex etc.
Sorry and thanks 😉💜
____________ •○• ____________
Jeongguk tak melepaskan pelukan itu, ia hanya ingin taeby nyaman dalam jangkauannya. Jeongguk masih mengusap lembut punggung taeby dan sesekali membisikan bahwa taeby aman disini, jangan takut denganku.
Pikiran mereka terbuyarkan oleh suara dering telpon, yang tak tau milik siapa. Jeongguk menatap Hobi dan Jin, lalu Jin mengangkat handphone miliknya mengatakan melalui gerakan jika telpon miliknya yang berdering.
Joonie calling ............
Jin langsung menatap Hobi dengan sendu dan Hobi tersenyum lalu menggangguk. Hobi mengetahui jika Jin sangat takut saat ini. Ia meyakinkan bahwa akan baik-baik saja.
"Mau kamu atau mas aja yang angkat ?" Tawar Hobi saat melihat Jin tak ada gerakan untuk mengangkat telpon dari Namjoon.
Tak mendapatkan jawaban dari Jin, ia hanya menggenggam erat telponnya. Tak lama, telpon itu mati. Hobi tetap setia menenangkan Jin. Lalu telpon Jin berdering kembali lalu Jin menghela napas kasar dan mengangkat telpon itu. Jin berpikir bahwa hal wajar jika Joonie, Ayah dan Bunda khawatir karena ini sudah pukul 20.00 KST tetapi dirinya dan taeby tak kunjung pulang.
"Halo" ucap Jin lirih.
"Lo dimana bang ? Ayah dan Bunda khawatirin kalian" ucap Namjoon dibalik telpon dengan gelisah.
Jin memang loudspeaker percakapan mereka dengan harapan hobi membantu menjawab pertanyaan Namjoon.
"Taeby udah tidur di apartemen Hobi, tadi kita mampir main eh dia ketiduran. Mungkin kita bakalan nginep disini sih" Jin mengucapkan dengan tenang tetapi tidak dengan hatinya. Jin menatap Hobi untuk melihat ekspresi pacarnya jika dirinya sedang berbohong. Tetapi yang Jin dapatkan hanyalah senyuman manis dan sesekali tangan Hobi menepuk pelan puncak kepalanya.
"Dihh, enak bener yee main. Tau banget lo kalo besok taeby libur" ucap Namjoon dengan nada tenangnya.
"Hoii bro" ucap Hobi menyapa Namjoon untuk mengalihkan pembicaraannya.
"Hoii, lo asik berduaan mulu yee tapi bedanya sekarang Abang gue bawa buntut" ejek Namjoon disertai ketawa kecil. Ucapan Namjoon mengundang tawa Hobi dan Jin.
"Ga masalah bawa buntut, yang penting bisa berduaan. Beda sama lo yang asik berduaan sama berkas" Hobi mengejek balik Namjoon.
"Anjiirrrr, bangsat yaa lo. Awas lo kagak gue restuin jadi abang ipar gue" ancam namjoon dengan nada bercanda.
"Minnie" panggil taeby disertai isakan.
Taeby yang memanggil Jimin membuat ketiga orang disana terkejut. Jin langsung menjauhkan dirinya dari taeby dan diikuti oleh Hobi. Sedangkan Jeongguk sedang berusaha menenangkan Taeby yang kembali terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Break
FanfictionTaehyung ingin bebas dan merasakan kembali apa yang namanya cinta. Hingga dirinya merasakan kembali apa arti Cinta tetapi dirinya harus rela melepaskan cintanya untuk seorang Janin yang tak bersalah. Saat Taehyung berusaha melepaskan cintanya, dirin...