Beberapa hari ini kegiatan Suji sama dengan hari biasanya. Cafenya juga semakin ramai, tak lupa juga dengan para Army yang masih mengunjungi cafe nya. Mereka masih penasaran dengan kebenaran berita yang tersebar. Sudah dua hari Suji dan Yoongi tidak saling mengirimkan pesan, sebelumnya Yoongi memang sempat mengabari kalau dirinya tengah sibuk dengan pekerjaannya. Jadi Suji tak mau mengganggunya sama sekali. Hanya saja beberapa member kadang menyapnya lewat pesan dan mereka mengabari keadaan Yoongi padanya.
Siang ini Suji memiliki janji dengan kakak ipar dan dua keponakan Yoongi. Rencananya mereka akan pergi makan siang bersama. Suji juga sudah memberi tahu karyawannya kalau setelah jam makan siang dirinya tidak akan kembali lagi ke cafe.
Tepat jam makan siang Suji sampai di restaurant yang disepakati dengan Hana, kakak ipar Yoongi. Sesampai dirinya di sana. Suji dengan mudahnya menemukan Hana dengan kedua anakanya. Suji menghampiri dan memberi salam ketiganya.
"Anyeong Eonnie.." Sapa Suji
"Ah Suji-ya..Aku merindukan mu. Anak-anak lihat siapa yang datang." Ujar Hana lalu memeluk Suji.
"SUJI IMO...!!" Panggil keduanya lalu berhambur memeluk Suji.
Keponakan Yoongi bernama Sunhee berumur lima tahun dan Kyungsang berumur tiga tahun. keduanya sangat dekat dengan Suji, bahkan terkadang Suji menyempatkan diri menemui keduanya jika ia tengah mengunjungi kakak pertamanya di Seoul.
"Aigo.. kesayangan Imo sudah tumbuh besar rupanya. Imo membawakan hadiah untuk kalian." Suji pun memberikan mainan yang memang ia pesiapkan untuk keduanya.
"Terima kasih imo." ujar keduanya, lalu mengecup pipi Suji bergantian.
Suji pun kembali berbincang dengan Hana setelah keponakannya asik bermain dengan mainan yang ia bawa tadi. Sejak Suji pindah ke Seoul, Hana memang belum beremu dengan Suji sama sekali. Mereka hanya mengobrol lewat pesan singkat dan telfon saja. Bahkan saat pembukaan cafe milik Suji, hana tidak bisa datang dan baru sempat saat ini.
"Hyunjae bilang cafe sangat ramai, Selamat atas ke suksesannya Suji. Maaf aku tidak bisa datang saat itu" Ujar Hana
"Terima kasih Eonni, kalau ada waktu datanglah ke cafe ku."
"Suji, Omonim bilang kau mau mencari tempa tinggal sendiri saat disini, benarkah?" Suji mengangguk mengiaya kan.
"Awalnya, tapi seperti yang Eonnie tahu kalau akau akan selalu kalah suara. Jadi aku memutuskan tinggal di tempatnya. Bahkan dia sudah menyiapkan kamar untukku sebelum aku datang." Cerita Suji.
Sedangkan Hanna yang mendengarkan Hanya tersenyum saja. Tentunya ia tahu siapa yang menyiapkan kamar Suji di kediaman Yoongi, karena dirinya ikut andil dalm proses menyiapkan dan menata kamar Suji disana.
"Kau tahu kan, adik kesayangan ku itu sangat menyayangi dirimu?. Bahkan aku menjadi ikut bersemangat jika ikut melarang mu untuk tinggal sendiri sekarang." Canda Hanna.
Keduanya tertawa bahagia membicarakan banyak hal tentang keluarga dan kegiatan mereka. Mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, tapi keduanya sering berkomunikasi.
Selesai bertemu dengan Hana. Suji memutuskan kembali ke rumah saja. Sebelum pulang, Suji mampir untuk membeli bahan makanan yang sudah habis. Ternyata sesampainya di rumah sudah ada yang menunggunya, siapa lagi kalau bukan Yoongi. Suji melihatnya terbaring di sofa, sepertinya Yoongi tertidur. Suji hanya membenarkan posisi tidur Yoongi dan memberikannya bantal. Lalu beralih pada belanjaannya yang ia tinggalkan di dapur tadi.
Selesai membereskan belanjaannya di dapur, Suji pun masuk kedalam kamar nya untuk mandi dan mengganti pakaiannya. Sesekali Suji melihat Yoongi yang masih berada di posisi yang sama. Setelah lima belas menit. Suji kembali memastikan Yoongi, dan rupanya masih tertidur dengan pulasnya sama seperti saat Suji datang.
Dengan perlahan Suji mengguncang lembut bahu Yoongi. Membangunkan pria berkulit pucat itu dan memintanya untuk beranjak ke kamar milik Yoongi untuk melanjutkan istirahat supaya lebih nyaman.
"Aku malas dan terlalu lelah." Ujar Yoongi sembari mengubah posisi tidurnya menyamping.
Suji hanya menghela nafas lalu meninggalkannya menuju dapur untuk membuatkan makan siang untuk Yoongi. Setidaknya saat Yoongi bangun nanti , entah jam berapa. ia bisa langsung makan tanpa harus menunggu Suji memasak terlebih dahulu. Benar saja. Baru suji seleai memasak, Yoongi sudah duduk menunggunya di meja makan. Mungkin tidurnya sudah tak senyenyak sebelum Suji datang.
"Bukan karena kau. Memang sudah waktunya aku bangun." ujar Yoongi sebelum Suji berucap. Suji pun mengangguk paham.
"Cuci muka mu dulu baru makan." Tanpa membantah Yoongi langsung beranjak mencuci wajahnya agar lebih segar.
Suji menemani Yoongi makan tanpa membuka obrolan sama sekali, ia hanya memperhatikan Yoongi makan. Kebiasaan yang cukup unik Suji lakukan adalah, ia selalu menemani Yoongi makan sendirian seperti ini walau ia tak ikut makan.
"Habis bertemu Noona ?" Suji mengangguk mengiyakan.
"Dengan Sunhee dan Kyungsang juga tadi. mereka sudah besar."
"Aku merindukan mereka juga." Ujar Yoongi
"Kalau kau libur kita Kunjungi mereka nanti." Hibur Suji.
"Jin hyung kan mampir nanti." kata Yoongi Sembari membereskan piring bekas makan miliknya.
"Kau duduk saja. ini biar aku yang bereskan.!" Seru Yoongi.