Fourthy-Nine

642 50 2
                                    

    "Oppa" Panggil Suji

Suji berdiri di hadapan Yoongi mengenakan sweater milik Yoongi, tentunya menjadi kebesaran di tubuh Suji.  Tetapi tak mengurangi kecantikan Suji. Yoongi yang melihat itu hanya tersenyum menyambut istrinya yang berjalan mendekati dirinya. 

Suji langsung menghambur kedalam pelukan Yoongi, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Yoongi . Begitu juga Yoongi yang mengeratkan pelukannya pada Suji, ia begitu merindukan pelukan istrinya saat ini. 

 "Ayo kita bergabung bersama yang lainnnya" Ajak Suji

  "Apa kau sudah merasa baikan ?, tak apa jika makan di kamar. Mereka paham dengan keadaan mu." 

  "Oppa Saja, aku akan makan bersama dengan yang lain." 

Suji lalu beranjak meninggalkan Yoongi. Tak tinggal diam Yoongi pun mengikuti Suji di belakangnya. Dirinya masih menjaga jarak antara dirinya dan Suji, takut istrinya itu masih tak mau berdekatan dengan dirinya. Walau sempat saling berpelukan tadi, tapi tidak menutup kemungkinan Suji akan berubah fikiran.

Suji membalikkan tubuhnya menghadap belakang, menatap Yoongi yang ada beberapa langkah di belakangnya. Yoongi yang melihat itu berhenti dua tiga langkah di belakang Suji. Menatap Istrinya yang terlihat menggemaskan dengan sweater miliknya itu. Suji lalu langsung menarik tangan Yoongi untuk berjalan bersama dengannya.

  "Gunakan maskermu dengan benar. Masih banyak sekali orang tidak di kenal disini." Ujar Yoongi sembari membernarkan masker milik Suji.

  "Oppa senang ?" Tanya Suji.

  "Gomawo." Jawab Yoongi

Suji membalas dengan senyuman manis miliknya. Keduanya langsung bergabung dengan yang lainnya. Suji tidak beranjang sedikit pun dari sisi Yoongi, bahkan kemanapun Yoongi pergi, Suji akan selalu mengikuti seperti anak kucing yang mengekor pada induknya. Suji benar - benar tak ingin berjauhan dengan Yoongi sama sekali. 

Disatu sisi Suji sendiri bingung apa yang terjadi dengan dirinya. Malam tadi sebegitu tidak ingin dirinya berdekatan dengan yoongi, tetapi pagi ini menjadi sebaliknya. Sedangkan Yoongi senang - senang saja jika istrinya menempel kemana pun ia pergi. Tetapi ia hanya mengkhawairkan jika Suji kelelahan, karena istrinya itu harus banyak beristirahat agar lekas pulih. 

Yoongi mengantarkan Suji ke kamar untuk kembali beristirahat, dan dirinya akan menjalani kegiatannya selama disini. Tadinya sebelum tahu kalau Suji hamil Yoongi pasti akan mengajaknya untuk menemani dirinya bekerja, atau membiarkan Suji pergi sendiri dengan beberapa Staff, sekarang ia akan menjaga Suji dan anak-anaknya. Namun ketika sampai di kamar, Suji malah menangis dengan kencang karena tidak mau berpisah dengan Yoongi. Walau Yoongi memberi tahu kalau ibu mereka akan tiba hari ini untuk menemani Suji, tapi itu membuat Suji semakin menangis. Melihat Wajah Suji yang memerah karena menangis membuat Yoongi tak tega untuk meninggalkannya.

   "Baiklah kau boleh bersama ku tetapi hanya duduk diam menunggu ku, dan Juga kembali ke hotel saat merasa lelah. Aku tidak mau kau jatuh pingsan lagi." 

Suji mengangguk, sembari mengontrol dirinya setelah menangis. Yoongi menyiapkan Mantel lebih dan selimut untuk Suji, lalu mereka menyusul member lainnya. Jungkook yang melihat Yoongi datang dengan Suji pun menatap bingung keduanya. 

  "Noona kenapa?" Tanya Jungkook setelah melihat wajah Suji.

  "Tidak mau istirahat di kamar dan memilih untuk ikut kita latihan." Jelas Yoongi.

Suji yang mendengarnya hanya tersenyum tanpa beban, sedangkan Yoongi tengah menahan kesal dan semua member tahu itu. Terlebih Seokjin, ia paham apa yang sedang kedua adiknya ini tengah alami.

  "Suji-ah kau sudah meminum vitamin mu ?" Tanya Seokjin 

  "Sudah. Itu hal pertama yang ia lakukan." Ujar Yoongi.

.

.

.

Suji duduk di pojok ruangan, dengan ponsel Yoongi di tangannya membalas pesan dari kedua ibu mereka yang tadi menelfon mengomeli keduanya karena keinginan Suji yang menempeli Yoongi. Merasa kesal, Yoongi sengaja memberikan ponselnya pada Suji. Dan ia akan fokus latihan, walau terbagi dengan kehadiran Suji. 

Suji duduk dengan dua orang staff wanita disana. Setaunya mereka adalah salah satu stilish Bangtan. Setau Suji ia memang teman Eunbi juga, keduanya tengah membahas tentang gaya rambut dan warna rambut yang akan di gunakan oleh para member nanti nya. Suji sesekali hanya memperhatikan mereka dengan bosan. Hingga Manager Yoongi datang dan memeberikan Suji semangkuk penuh buah potong untuk Suji makan. 

  "Eoh, aku tidak memintanya."

  "Aku sengaja membelikan mu agar kau tak bosan menunggu."

  "Terima Kasih." ujar Suji sembari membungkuk kecil.

Entah Sudah lewat berapa jam Suji duduk diam menunggu Yoongi selesai latihan. Suji tahu kalau latihan kali ini yoongi akan sangat lama, karena Konser akan di adakan lusa. Ia memberi tahu manager Yoongi untuk menyiapkan mobil, karena dirinya sudah merasa lelah dan ingin kembali ke penginapan.

Yoongi yang mendengar Suji akan kembali ke Hotel memastikan kalau istrinya itu tidak terlalu lelah selama menemaninya hari ini. 

  "Aku usahakan untuk pulang cepat. Setelah sampai bersihkan dirimu dan langsung beristirahat, jangan menunggu ku pulang." Suji mengangguk paham.

Ditemani beberapa bodyguard dan seorang manager bersamanya, Suji di antarkan langsung ke penginapan tempat mereka beristirahat. Yoongi langsung mengabari para ibu kalau Suji kembali ke penginapan karena lelah. Walau Yoongi yakin nantinya Suji akan mendapat omelan dari kedua ibu mereka, tetapi itu lebih baik di bandingkan harus bersama dirinya saat ini. 







My Idol Husband || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang