Pagi-pagi sekali Suji dan Yoongi sudah di jemput untuk menuju ke perusahaan. Karena siang nanti mereka akan terbang ke Amerika. Mereka meeting terakhir untuk memastikan keberangkatan kali ini tidak ada kendala. Termasuk Bagaimana nantinya para member dan staf di bagi di dua pesawat.
Suji akan ditemani manager lainnya untuk masuk kedalam pesawat terlebih dahulu sedangkan para member pasti akan bertemu dengan wartawan yang sudah menunggu mereka.
Suji memang datang lima belas menit lebih awal. Dan saat ini dirinya tengah menunggu kedatangan member yang mungkin masih harus menunggu untuk pengecheckan data diri.
"Member sudah memasuki bandara dan sedang menuju kesini." Info dari manager yang bersama Suji tadi.
"Terima kasih." Balas Suji dengan senyum
Tetiba suara gaduh orang berbicara terdengar. Suji bisa mendengar suara Jimin dan Hoseok yang sedang berbincang. tak lama keduanya muncul.
"Anyeong~" Sapa Keduanya
Di belakang mereka berdua ada Yoongi yang langsung menghampiri Suji dan mengecup pipi Kiri istrinya. Tentunya membuat Suji tidak baik-baik saja.
"Kau tak apa?" Tanya Yoongi
"Apa itu tadi?" Bisik Suji, Di balas dengan senyuman menawan Yoongi saja.
Sebelum take off Yoongi menyempat kan diri untuk melahap beberapa menu makanan, begitu juga dengan beberapa member yang lainnya. Sementara dirinya hanya memakan beberapa snack saja karena dirinya tidak terlalu merasa lapar.
Setelah menyelesaikan makan dan menonton beberapa film sebentar Yoongi mengistirahatkan dirinya sebelum aktifitasnya nanti sesaat setelah mendarat nanti. Sedangkan Suji sendiri lebih banyak berinteraksi dengan para member seperti biasa.
Satu jam kemudian Suji menyusul Yoongi ke alam mimpi, begitu juga dengan para member yang lain. Mereka mengistirahatkan tubuh mereka sebelum menghadapi jadwal yang padat. Empat jam kemudian ketika sudah berada di udara, Yoongi terbangun dan langsung melihat keadaan Suji di sampingnya yang masih tertidur nyaman. Wajah Suji masih sedikit terlihat pucat tapi istrinya itu selalu bilang kalau dirinya hanya kelelahan dan baik - baik saja.
Bediskusi singkan dengan para member dan staff sekaligus briefing pembagian kamar untuk masing - masing dari mereka. member akan menempati satu lantai yang sama dan tentunya bersama dengan beberapa staff dan bodyguard .
.
.
.
Member sampai sekitar pukul 2 siang dan langsung bergegas menuju tempat latihan. Sedangkan Suji mengikuti staff ke arah hotel. ia butuh beristirahat. Tubuhnya sudah sangat lemas, ia mengirimi Yoongi pesan kalau ia akan tidur karena jet lag dan lelah.
Yoongi sendiri tengah latihan untuk konser dan akan menghadiri beberapa talkshow bersama member yang lainnya. Jujur Saja Yoongi mengkhawatirkan istrinya, Suji bilang dirinya sangat lelah walau di pesawat tadi Suji hanya tidur dan tidak banyak aktifitas.
Yoongi menduga kalau istrinya ini tengah sakit, ia juga meminta beberapa staff untuk mengecheck Suji sesekali, memastikan Keadaan istrinya itu baik - baik saja.
Suji sendiri sudah berganti pakaian yang nyaman dan sedang merebahkan tubuhnya di ranjang. kepalanya berputar, Pusing sekali. Tubuhnya terasa sangat lemas, dan tiba - tiba ia merasakan mual yang luar biasa.
Suji berlari ke toilet dengan sisa tenaga yang dimilikinya, mengeluarkan isi perutnya di closet hingga tak ada yang bisa ia keluarkan lagi. Keringat dingin membasahi tubuh Suji, kepalanya sudah semakin pusing. Suji tak sanggup untuk kembali ke dalam kamar untuk sekedar menggapai ranjang. Tungkai kakinya tak mampu untuk berdiri mengangkat tubuhnya. ia hanya merayap perlahan keluar dari kamar mandi.
"Eonni.." Panggillnya lemah
Sayang nya tak ada yang mendengar panggilang Suji dengan suaranya yang lemah itu. Ponsel Suji juga sangat jauh dari jangkauan Suji kali ini. Tubuhnya sudah sangat lemas, kali ini perutnya kembali terasa mual yang amat sangat. Membuat Suji kembali ke closet dengan sisa tenaga yang benar - benar terkuras habis. Membuat pandangannya kabur dan kian lama menggelap, Tubuh Suji jatuh karena tak kuat menahan kesadarannya lagi. Sebelum Kesadarannya benar - benar hilang Suji sempat mendengar seseorang memanggil namanya.
Sesaat Suji sebelum hilang kesadaran ada salah satu staff perempuan yang masuk kamar Suji dengan membawakan teh hangat yang mungkin menghilangkan mual Suji. Namun saat di dalam kamar ia melihat Suji yang sudah terbaring di lantai. Tentunya Staff wanita itu langsung memanggil bantuan untuk membwa Suji ke atas ranjang.
Sementara itu, setelah memastikan kegiatan Yoongi selesai. Managernya mengabari Yoongi kalau Suji tak sadarkan diri di kamar mandi kamar hotel mereka. Tentunya membuat Yoongi sangat khawatir.
Yoongi kembali ke hotel terlebih dahulu untuk memastikan keadaan Suji. Kabar terakhir yang yoongi tahu kalau Suji tengah di periksa oleh dokter, dan Dokter ingin berbicara dengan Yoongi sebagai suami Suji. Karena ada hal yang penting harus di sampaikan.
Butuh waktu sedikit lebih lama untuk Yoongi karena situasi jalan cukup ramai dan tempat yang sedikit berjarak dari hotel membuat ia harus sedikit terlambat.
Setelah menghabiskan empat puluh lima menit di jalan. Yoongi akhirnya sampai dan langsung memasuki kamar. Sudah ada translator dari perusahaan, manager dan staff yang menemani Suji tadi.
"Bagaimana keadaan Suji?" Tanya Yoongi gusar.
"Ada yang ingin dokter sampaikan."
"Dokter bilang kalau nona Suji kelelahan karena perjalanan yang panjang dan juga sedikit kurang asupan nutrisi. Mengatur pola makan dan harus memakan makanan yang cukup sehat. Dan Faktor kehamilan yang juga membuatnya mudah lelah."
Mendengar penjelasan itu membuat Yoongi terdiam. Mencerna kata demi kata yang di dengarnya dengan seksama.
"Suji kenapa?" Tanya Yoongi memastikan
"Suji tengah mengandung dan dokter menyarankan untuk segera check up ke dokter kandungan untuk lebih memastikan kesehatan janin dan juga ibunya." Jelas dokter lagi
Setelah perdebatan dan bantuan dokter yang memeriksa untuk membuat janji malam itu juga dengan dokter kandungan. Suji langsung di bawa ke rumah sakit malam itu juga. Karena Yoongi mau benar - benar memastikan apa yang di dengarnya tadi dan tentunya ia tak mau terjadi sesuatu yang buruk pada Suji.
Setelah memakan waktu tiga puluh menit, Akhirnya dokter menjelaskan kalau kandungan Suji cukup baik hanya saja aktifitas Suji yang padat dan juga kurangnya Suji beristirahat juga banyaknya pikiran yang membuat Suji jadi colapse hari ini dan juga perjalanan jauh yang menguras tenaga sang ibu.
"Kami menyarankan untuk Mrs. Min banyak beristirahat dan untuk terbang kembali kami belum menyarankan sampai kondisi sang ibu benar - benar membaik." Jelas dokter
Dokter mengajak Yoongi untuk menemui Suji yang sudah sadar dan masih berbaring di brangkar ruang rawat. Tentunya Yoongi menjelaskan pada Suji apa yang telah terjadi, dan tentunya tentang kehamilan Suji yang membuat wanita berparas manis itu sangat bahagia.
"Apakah aku bisa melihatnya ?" tanya Suji dengan bahasa Ingris yang sangat fasih
Dokter lalu mengoleskan gel pada transducer sebelum menempatkannya di perut Suji. Yoongi menggenggam erat tangan Suji menyalurkan semangat dan satu sisi menyampaikan emosi bahagia di diri Yoongi.
"Usia kandungan Nyonya sudah memasuki bulan kedua tetapi dia tidak sendirian. Lihat tiga titik disana?. Itu mereka ." Ujar dokter.