Setelah semalam membahas apa yang harus mereka persiapkan hingga sedikit larut. Hari ini Suji bangun pagi seperti biasa menyiapkan sarapan untuknya dan juga Yoongi. Suji akan ke cafe pagi ini, Walau bagaimana pun sebisa mungkin pekerjaannya harus di kerjakan sebagian agar tak mengganggu dirinya mempersiapkan keperluan menikah. Selain itu, ia juga tidak bisa fokus dengan pekerjaan setelah pulang dari di Daegu kemarin.
Sarapan sudah siap, Suji hanya membuat sandwich untuk sarapan dan kopi. menunggu Yoongi bangun, Suji memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu lalu bersiap.
Lima menit berlalu, Yoongi terbangun dan langsung mencari Suji di dapur. Sayangnya dia hanya menemukan Ponsel Suji di meja pantry dengan Sepiring penuh sandwich dan dua gelas kopi disana, yakin Suji belum meninggalkannya untuk bekerja. Suji datang saat Yoongi tengah menambahkan Es batu ke dalam kopi miliknya. biasanya Suji yang akan menambahkan es, hanya saja karena Yoongi belum bangun, jadi ia belum menambahkannya.
"Kau mau ?" tawar Yoongi, Suji mengangguk.
"Kau bekerja hari ini?" Tanya Yoongi lagi.
"Iya, kalo kamu tak ingin aku pergi. aku akan membawa pekerjaan dan mengerjakannya dirumah." Ujar Suji
"Kalau aku ingin ikut ke cafe boleh?" Pertanyaan Yoongi membuat Suji tersenyum.
"Tentu, aku senang kalau Oppa menemaniku"
"Aku siap-siap dulu, habiskan sarapanmu." Yoongi langsung beranjak ke kamarnya, sebelum pergi ia mencuri kecupan di bibir Suji.
"OPPA..!!"
Saat ini, mereka sudah sampai di cafe rupanya karyawan Suji sudah prepare untuk membuka cafe. Suji dan Yoongi menyapa mereka saat masuk dan dibalas sapaan hangat oleh karyawan Suji. Yoongi langsung memasuki ruangan Suji. Lalu Suji sendiri membantu karyawannya.
Yoongi menunggu Suji sambil melihat-lihat ruangan Suji. Tak lupa ia mengabari para member untu mampir ke rumah nya malam nanti. Dua puluh menit kemudian Suji masuk ke ruangannya. menemukan Yoongi berkutat dengan poselnya.
Suji sendiri pun menghampiri mejanya dan mengerjakan pekerjaan yang sempat ia tunda kemarin. Memang tidak banyak, tapi butuh ketelitian dan konsentrasi. Yoongi hanya seekali memperhatikan Suji dan memakan cemilannya yang Suji persiapkan untuknya tadi.
"Kau mengundang seseorang ke sini ?" Tanya Suji.
"Tidak, aku hanya bilang pada Jin hyung dan Jimin saja aku disini. mereka tadi menanyakan aku dimana.?"
"Kenapa tidak kau minta kesini menemanimu ?"
"Kau mau bekerja dan nanti mereka akan berisik jika disini, selesaikan saja pekerjaan mu aku mau tidur."
"Mian oppa aku malah sibuk ketika kau menemani ku ."
"Aku tak apa, senang saja bisa menemani mu seperti ini. Dulu kau yang sering menemaniku walau akau tak bisa menemui mu sedetik saja." Suji tersenyum.
"Terima kasih, aku akan menyelesaikannya segera."
Entah sudah berapa jam lamanya Suji berkutat dengan pekerjaannya bahkan ia tak sadar kalau waktu sudah memasuki jam makan siang, Yoongi yang sudah bangun dari satu jam yang lalu saja sampai tak dilirik oleh Suji. Bahkan Suji sendiri tak beranjak sama sekali dari kursi miliknya untuk sekedar merenggangkan otot atau mengisi botol minumnya yang telah kosong.
Yoongi yang melihatnya sejak sejam yang lalu hanya bisa geleng kepala melihat betapa fokusnya Suji dengan pekerjaannya. Yoongi pun akan mengingat untuk menegur Suji setelah ini, kalau cara bekerjanya sampai lupa dengan segala hal. Tanpa Yoongi sadari pun dirinya tak jauh berbeda dengan Suji jika sudah bekerja.
Yoongi tadi memesan makanan dan sempat menghampiri salah satu karyawan Suji untuk meminta tolong membawakan pesanan makanan yang dia pesan ke ruangan Suji. lima belas menit kemudain pintu di ketuk dan membuat Suji terkejut. Yoongi membukakan pintu dan meminta salah satu karyawannya meletakkannya di atas meja.
"Ah yang satu ini bisa kau bagikan bersama yang lainnya." Kata Yoongi sambil memberikan satu kantong plastik yang berisi tiga kotak makanan.
"Kamsahamnida Yoongi-ssi, saya permisi."
Sementara Suji hanya memandangi apa yang Yoongi lakukan saat ini. menata makanan di meja. Tentunya Suji langsung melihat jam dan terkejut karena sudah memasuki waktu makan siang.
"Kapan oppa memesannya ?"
"Tadi, sekarang makan dulu!"
Suji langsung menghampiri Yoongi yang sudah melahap makan siangnya terlebih dahulu.
"Gomawo dan maaf aku terlalu fokus dan lupa untuk menyiapkan makan siang kita" Yoongi hanya tersenyum manis pada Suji.
" Tolong perhatikan kesehatan mu juga. Jangan sampai lupa jika sudah bekerja, aku bisa membuatmu tidak kembali ke cafe jika kau seperti ini." Ujar Yoongi. Suji hanya mengangguk.
Yoongi pasti akan mengadu pada kedua orang tuanya nanti tentang cara bekerja Suji, tentunya akan di tambah sedikit berlebihan supaya membuat mereka percaya.
Satujam setelah makan siang. Suji menyelesaikan pekerjaannya lalu mengecheck keadaan cafe dan customer di lantai dasar. Rupanya cafenya juga masih ramai. Cafe Suji memang sengaja di tata dengan kursi dan meja yang minimal hanya untuk tiga sampai enam atau tujuh orang saja. Agar para customernya bisa menikmati cafe tanpa mendengar pembicaraan di meja sebelahnya.
Suji hanya menghabiskan waktu tiga puluh menit untuk melihat karyawan dan customernya. dirinya lalu kembali keruangannya yang tentunya masih ada yoongi disana. Sekembalinya Suji, Yoongi tengah berbaring di sofa memainkan ponselnya.
" Jin hyung dan Jimin akan mampir untuk makan malam nanti." Yoongi memberi tahu suji. Saat wanita itu mendudukan dirinya di dekat yoongi yang masih betah berbaring di sofa.
"Aku harus mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan kalau begitu." ujar Suji sambil memainkan Rambut Yoongi.
"Kutemani, Supermarket dekat rumah saja." Pinta yoongi dan di setujui Suji.