Thirteen

1.2K 89 0
                                    

      Yoongi benar-benar tidak sabar. Dua hari setelah Bang Pd mengiriminya pesan, ia mendatangi kembali ruangan CEO itu. Ia akan menagih keputusannya hari ini juga. Dirinya bertekat untuk mendapatkan jawaban dari Bang Pd. Bahkan ia sengaja mendatangi ruangan CEO tanpa membuat janji terlebih dahulu atau mengabari. Apapun keputusannya ia akan tetap menikah dengan Suji walau harus menentang perusahaan dan menyembunyikan semuanya demi Suji.

     "Manager mu bilang kau ingin menemui ku?, apa kau kesulitan mengerjakan musik?"

     "Musik ku semua lancar. Aku hanya meminta jawaban atas keputusan ku." Bang Sihyuk menghela nafas berat.

    "Yoongi, aku mohon kau tidak gegabah menikahi seorang perempuan. Terlebih lagi mengorbankan karier mu."

    "Apa pun akan ku korbankan jika itu untuk Suji dan kau tahu itu."

    "Suji? maksudmu kau akan menikah dengan Kim Suji?, kau bercanda ?"

    "Bagian mana yang menurutmu aku tengah bergurau?. Kim Suji yang kau tahu itu, aku akan menikah dengannya. Aku tetap memutuskan menikah dengannya walau kalian tak mengizinkan." ujar Yoongi yang lalu beranjak dari duduknya hendak meninggalkan ruangan.

   "Baiklah, aku menyetujui dirimu menikah. Maaf aku sudah mengira kau hanya asal menikahi perempuan. Aku percaya jika kau dengan Suji. Bawa dia mampir, aku ingin menyapanya." Senyum Yoongi merekah. ia langsung menghampiri Bang Pd dan memelukanya.

    "Terima kasih, aku akan membawanya berkunjung."

Yoongi pun pamit undur diri. Ia langsung menghubungi orang tuanya dan Suji untuk mempersiapkan diri mereka, ia memberikan jawaban untuk menikahi Suji, dan Juga meminta mereka untuk tak mengabari Suji. Karena ia sendiri yang akan memberikan jawabannya pada Suji. Yoongi memutuskan menyelesaikan pekerjaannya hari ini, karena ia akan pulang cepat menemui Suji. Tak lupa ia pun mengabari Suji kalau ia akan pulang.

     "Yeoboseyo, Oppa?"

    "Aku akan pulang sore ini, Apa kau hari ini ke cafe?"

   "Kau pulang ?, Ah aku pulang cepat hari ini. Aku tunggu kau pulang"

   "Baiklah, sampai nanti."

Yoongi mematikan sambungan telfonnya dengan Suji dan kembali melanjutkan pekerjaannya agar benar-benar cepat selesai.

.

Sementara itu, Suji langsung bergegas pamit dari Cafe, ia Izin pulang lebih awal hari ini. ia memutuskan untuk berbelanja dan akan memasak untuk makan malam nanti. ia sangat senang, karena akhirnya Yoongi memberi kabar. Suji tidak berharap mengiyakan keputusan orang tua mereka, yang terpenting baginya Yoongi masih berada di sekitar dirinya dan masih ingin berbicara dengannya. Suji tak belanja banyak. Hanya keperluan untuk mereka makan berdua saja dan membeli beberapa barang yang habis.

Jam masih menunjukkan pukul lima sore, Suji baru saja selesai membersihkan rumah. Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan tak lama menampakkan Yoongi yang masih berdiri di depan pintu. Suji hanya mematung di dekat sofa, ia tak berani melihat langsung untuk memastikan itu benar-benar Yoongi. Sampai akhirnya Yoongi masuk seperti biasanya dan berdiri di hadapan Suji yang masih menunduk tak berani menatap. Yoongi langsung menarik Suji ke dalam pelukan hangat dirinya. Memeluk Suji erat, seakan tak ada hari esok untuk bisa memeluknya.

     "Oppa, Mianhae untuk malam itu."

    "Kamu tidak salah, aku hanya perlu waktu sedikit untuk memutuskan semuanya."

Yoongi melepaskan pelukkannya dan menatap Suji tepat dimatanya, tangannya berpindah menangkup kedua pipi Suji menatapnya dalam lalu mencium bibir Suji dengan lembut, seperti bibir Suji adalah benda paling rapuh yang ia sentuh. Tentunya ciuman Yoongi membuat Suji terkejut. ia hanya diam mematung tanpa membalas atau melepaskan tautan bibir mereka.

Tubuh Suji masih terdiam kaku sampai Yoongi melepaskan tautan mereka. Melihat keterdiaman Suji, membuat Yoongi tersenyum gemas karena melihat raut wajah Suji yang memerah dengan raut terkejutnya yang masih terlihat jelas.

    "Kita menikah!"

Yoongi mengatakan itu sambil memandang teduh mata Suji. memancarkan kehangatan dan kasih sayang yang ia rasakan pada Suji. Lalu ia kembali membawa Suji ke dalam pelukannya.

    "Maaf membutamu terkejut."

Suji membalas pelukan Yoongi dengan erat sekalian menyembunyikan wajahnya. Ia malu sekaligus senang dengan perlakuan Yoongi. Sudah biasa bagi Suji mendapat perlakuan manis dari Yoongi, tapi ini lebih dari sekedar biasanya yang ia terima dari Yoongi. Setelah itu suji pun meminta Yoongi beristirahat terlebih dahulu dan ia melanjutkan kegiatannya membereskan rumah dan juga memasak makan malam untuk mereka berdua.

Suasana hati suji benar-benar sangat bahagia hari ini. Senyuman tak menghilang dari wajahnya, bahakan rona kemerahan pun nampak di sisi kanan dan kiri pipinya. Tak menyangka kalau Yoongi akan menikah dengannya. Dulu ia hanya membayangkan jika salah satu dari mereka menikah, apakah mereka masih bisa bersama ?.

Namun sekarang, takdir meminta mereka untuk terus bersama. Melengkapi kekurangan dan kelebihan mengingatkan atau saling menjaga satu dan lainnya. Suji masih asik dengan fikirannya sambil memasak. Ia tak sadar kalau Yoongi memperhatikan dirinya dari belakang.

     "Jangan memasak sambil berfikir, kamu bisa terluka nanti." ujar Yoongi sambil berjalan mendekati Suji lalu berdiri di sampingnya.

    "Eoh kau mandi sekarang ?." Suji melihat rambut Yoongi yang sudah setengah kering.

Yoongi mengangguk dan memeluk Suji dari belakang. Mengeratkan tangannya pada pinggang Suji dan meletakkan wajahnya di perpotongan leher Suji. Berdiam seperti ini sangat nyaman dan selalu nyaman dengan Suji.

Jujur saja, menurutnya posisi seperti ini sangat pas dengan Suji dan dirinya. Dulu setiap ia punya kekasih, Yoongi mencoba hal ini dan tak menemukan kenyamanan selain dengan Suji.

    "Kau baik-baik saja? butuh sesuatu?" tanya Suji.

     "Tidak ada, hanya ingin saja. Apa masih lama?" 

    "Sebentar lagi, oppa sudah lapar?" Yoongi mengangguk kecil.

Suji mempercepat menyelesaikan memasaknya lalu menatanya di meja makan, Sedangkan Yoongi hanya duduk terdiam memperhatikan Suji yang masih sibuk menyiapkan makan malam. Masakan Suji sudah tertata rapih di meja. Sebenarnya setelah pulang tadi tanpa mengganti pakaiannya Suji langsung membereskan rumah dan memasak jadi ia masih menngenakan pakaian pagi tadi saat ia ke cafe.

Keduanya makan dengan tenang seperti biasanya. Selesai makan Suji pun akan membersihkan meja, Yoongi menahannya dan memintanya untuk membersihkan diri. ia yang akan mencuci bekas makan mereka.

      "Aku akan mandi setelah mencucinya oppa lagi pula kau tidak suka mencuci piring." 

     "Tingalkan pada ku !" perintah Yoongi tanpa mau di bantah.

Mau tak mau Suji meninggalkan Yoongi dengan piring kotor, untung hanya piring makan kotor bekas mereka yang tersisa. Suji meninggalkan Yoongi sekitar lima belas menit, saat ini Yongi sudah bersantai di sofa dengan memaikan ponselnya, di depannya sudah ada segela ice americano yang Yoongi buat sendiri.


My Idol Husband || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang