Hanya memakan waktu 30 menit untuk keduanya sampai. Yoongi langsung memarkirkan mobilnya, dan langsung menaiki unit mereka. Sejujurnya Yoongi sangat lelah dan lapar. Tetapi dirinya sudah tidak memiliki tenaga untuk melakukannya. Suji sangat paham kalau Yoongi melewati makan siang dan malam nya, ia langsung bergegas menuju dapur. Untuknya bahan makanan sangat lengkap, entah siapa yang mengisi nya kembali atau menghabiskan sisa terakhir mereka belanja.
Suji hanya membuatkan ramyeon dan sandwich telur saja itu yang mudah dan cepat untuk yoongi saat ini.
"Oppaa..!!" panggil Suji
"Kenapa?"
"Makan lalu kita istirahat." Ujar Suji
Yoongi langsung menuju meja makan dan melahap makanan yang Suji siapkan, dirinya benar - benar lapar. Suji sesekali menyeka pipi Yoongi dengan tissue karena Yoongi makan terlalu terburu -buru.
"Kenapa sampai kamu melewat kan jam makan mu?."
"Banyak yang ku kerjakan hari ini di perusahaan. Tidak akan aku ulangi lagi." janji Yoongi
"Aku sudah selesai, cuci besok saja. Aku sudah sangat lelah." Kata Yoongi menyandarkan punggunggnya dengan mata yang setengah terpejam.
"Oppa cepat tidur!. Aku akan menyusul setelah menyingkirkan mangkuk mu." titah Suji.
Yoongi langsung beranjak, dirinya memang sudah sangat lelah. Suji menyusul, dirinya hanya mengganti baju tidurnya dan membersihkan wajah dan giginya.
Selesai Suji membersihkan diri, ia melihat Yoongi sudah tertidur dengan nyenyak. Suji pun langsung menempatkan dirinya di samping Yoongi. Baru saja Suji merebahkan tubuhnya, Yoongi langsung membawanya kedalam pelukan Yoongi. Keduanya langsung terlelap mengistirahatkan tubuh lelah mereka.
.
.
.
Pagi - Pagi sekali Suji menyiapkan sarapan untuk mereka berdua seperti biasanya setelah mencuci bekas makan Yoongi semalam. Pagi ini dia akan menyiapkan makanan yang agak berat. Yoongi pasti masih merasa lapar karena hanya makan ramyeon dan sandwich. Tak lupa dengan kopi milik Yoongi yang sudah Suji siapkan.
"Pagi.." Sapa Yoongi langsung memeluk pinggang Suji yang sedang mencuci piring
"Pagi, cuci wajahmu dulu lalu kita sarapan bersama." titah Suji.
Tanpa menunggu Yoongi langsung bergegas mencuci wajahnya dan segera kembali ke dapur unuk sarapan bersama Suji. Keduanya sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara sama sekali. hingga semuanya selesai.
"Biar aku yang mencuci piring, kau kerjakan yang lainnya saja." Ujar Yoongi dan mendapat kecupan singkat dipipi nya dari Suji.
Suji juga langsung menuju ke laundry room untuk mencuci dan juga membersihkan setiap sudut rumah dan juga mengechek jika ada barang yang memang harus di beli. Tak lupa ia mempersiapkan kamar untuk kakak nya nanti. Yoongi ikut membantu Suji membersihkan setiap sudut rumah, Termasuk kamar bekas Suji dulu. Mereka merapihkan beberapa barang yang masih tertinggal ke kamar utama, kamar milik Yoongi dan Suji saat ini.
Mereka menghabisakan waktu setengah hari hanya untuk membereskan rumah. Hingga Yoongi melihat Catatan Belanja milik Suji, Catatan barang belanjaan yang harus mereka beli.
"Mau ku temani berbelanja ?" Tawar Yoongi
"Aku sudah membelinya online beberapa. Tapi jika ada yang ingin kau beli di luar juga tak apa" Kata Suji
"Beli online Semua saja. Aku mau mengurung dirimu bersama ku hari ini. Karena Besok kita pasti sibuk dengan persiapan dan kau akan memilih bermain bersama si kembar." Ujar Yoongi sambil memeluk Suji dari samping.
Keduanya pun menghabiskan waktu dengan bercerita tentang keseharian mereka selama berpisah. Mereka juga menelfon keponakan dan orang tua masing - masing. Bahkan para member juga menghubungi mereka. Member merasa kesepian ketika Yoongi tidak hadir di dorm atau di perusahaan.
Saat ini mereka tengah bersantai di sofa sembari menonton tv. Yoongi mendudukan Suji di pangkuannya sejak tadi dan tak membiarkannya pergi atau berpindah sedikit pun. sesekali ia mengecup gemas pipi Suji.
"Sepertinya aku harus memberimu banyak makanan" ujar Yoongi
"Kenapa begitu?" Heran Suji.
"Pipi milik mu tidak seperti dulu, aku lebih suka pipi chubby mu." Jawabnya Suji hanya menghela nafas kesal.
Yoongi masih setia dengan pipi Suji. Entah mengusapkan pipi atau hidung miliknya. Hal itu akan menjadi kegiatan favorit Min Yoongi yang baru. Sedangkan Suji hanya bisa pasrah dengan itu.
"Kapan terkhir kali kita menghabiskan waktu berdua saja ?" Tanya Yoongi
"Entah aku tak ingat. Tapi Sudah lama Sekali." Jawab Suji yang mengecup pipi Yoongi.
"Sepertinya Saat masa training, Saat kau magang menjadi stylish juga."
"Oppa, saat itu kita jarang sekali berbicara. Kita berdua terlalu sibuk dan juga banyak kamera yang mengambil gambar kegiatan kalian. Kau juga mendiami ku." Protes Suji
"Ya! kau berjanji padaku kalau aku tak memiliki kekasih dirimu juga tidak. Tapi saat itu kau memilikinya." Jelas Yoongi.
Mereka pun kembali membicarakan masalalu dimana Yoongi yang fokus mengejar karir dan menata hidupnya sendiri. Sedang Suji sibuk dengan kegiatan pendidikannya. Suji juga sempat bekerja menjadi asisten dari kakak laki-laki keduanya. Suji mengundurkan diri karena merasa kurang cocok dengan pekerjaannya saat itu. Keluarganya pun tak melarang pilihan Suji. Suji di tawarkan oleh Hyungjae untuk bekerja di restaurannya yang berada di Jeju. Disana lah Suji menemukan dunia nya. Ia banyak belajar dari Hyunjae, Yoongi yang selalu mendapat cerita dari Suji pun juga mendukung Suji sepenuhnya.
Jadilah cafe yang sekarang ia bangun berkat 'mencuri' dari Hyunjae. Suji sangan bersyukur karena orang - orang terdekatnya mendukung dirinya sampai saat ini.
.
.
.
Tiba - tiba saat makan malam. Saat Yoongi hendak menuju meja makan,bel pintu berbunyi. Yoongi melihat intercome dan menampakkan Jimin disana. tentunya Yoongi terkejut, karena tak ada yang mengabari kalau akan mampir ke rumah nya.
"Hyung, aku menginap disiniya." Ujar nya
Yoongi hanya mengangguk dan mempersilahkannya masuk. Suji yang melihat Jimin langsung menyambut teman sekaligus adik Yoongi itu.
"Kau sendiri?, Kemana yang lain?" Tanya Suji
"Iya aku hanya ingin main sebelum besok pulang ke Busan. Mereka semua tidak tahu aku disini" Suji mengangguk paham
"Kau bisa tidur disana nanti." Yoongi menunjuk bekas kamar Suji.
"Lalu noona?, aku bersama mu saja hyung."
"Kau Sendiri disana, Suji bersama ku." Ujar Yoongi sembari memeluk pinggang Suji.
"Hoo... Yoongi hyung..." Goda Jimin pada Yoongi
"Apa?" Tantang Yoongi melebarkan matanya.
"Aniya.."
"Sudah - sudah. Jimin letakkan barang mu di kamar dulu lalu kita makan malam." Titah Suji.
Jimin langsung menuju kamar yang Yoongi tunjuk tadi. Suji tak lupa menyiapkan alat makan untuk jimin. Ketiganya makan dengan nyaman sembari mengobrol.