Yoongi mengemasi beberapa pakaian milik Suji. Rencananya ia akan kembali pulang ke apartemen mereka ini jika Suji mau. Yoongi berencana untuk menyewa apartemen baru untuk tinggal berjaga-jaga jika sesuatu terjadi. Tentunya harus dengan persetujuan dari Suji.
Yoongi saat ini telah menuju dorm untuk menemui Suji. Ia tak langsung masuk ke unit dorm nya. Melainkan langsung menuju Unit milik Seokjin yang masih satu kompleks dengan dorm mereka. Yoongi menekan bell, tak lama Eunbi membukakan pinu untuknya. Eunbi menyambut Yoongi dengan tatapan ingin tahu. Seokjin sebenarnya menceritakan juga pada Eunbi tetapi tidak semua nya karena Seokjin pun tak sepenuhnya tahu tentang masalah yang menimpa Yoongi dan Suji. Dan saat ini keduanya sudah berada di hadapan Eunbi, tentunya ia meminta penjelasan dari apa yang ia dengar dan tahu.
"Kau sudah makan?" Tanya Yoongi setelah melihat Suji duduk manis di sofa.
"Kami sudah makan tadi. Oppa ?" Yoongi juga menganggukkan kepalanya.
Sejujurnya Yoongi belum memasukkan makanan sama sekali sejak siang tadi, karena terlalu banyak yang harus ia selesaikan.
"Tinggal seminggu lagi, bagaimana persiapannya ?" Tanya Eunbi.
"Secara teknis seharusnya sudah sembilan puluh persen. Tapi masih ada yang harus di ubah dan di perbaiki lagi." Jawab Yoongi.
"Ya! Nuna. Kau hanya ingin berbasa basi dengan ku kan ?, Kuyakin Suji sudah menceritakan semuanya." Tambah Yoongi.
"Kau ini."
Suji hanya tersenyum melihat keduanya berdebat. Suji pun langsung beralih untuk duduk tepat di samping Yoongi. Ia sangat merindukan prianya saat ini, Suji sempat sedikit takut jika terjadi sesuatu tadi di perusahaan karena Yoongi tak memberinya kabar seharian ini dan juga terlihat terburu - buru. saat pergi pagi tadi.
"Suji sangat mengkhawatirkan dirimu seharian ini." Kata Eunbi.
"Semuanya baik-baik saja." Ujar Yoongi menenangkan Suji.
"Kalian beristirahatlah di kamar tamu, aku menyiapkannnya untuk kalian. Takut Suji kurang nyaman jika di dorm karena kalian berbagi kamar."
Suji dan Yoongi pun memasuki kamar yang Eunbi tunjuk tadi. Yoongi langsung meminta Suji membersihkan dirinya, tak lupa ia memberikan tas yang berisi pakaian Suji yang ia bawa tadi.
Sementara Suji mandi. Yoongi merebahkan tubuhnya di sofa kamar. Tidak hanya tubuhnya, tetapi otaknya juga lelah memikirkan banyak hal. Yoongi juga masih memikirkan teror yang Suji terima, ponsel Suji sampai saat ini masih bergetar dan menampilkan pesan ancaman yang sama.
"Oppa giliran mu!." Perintah Suji
"Aku hanya tinggal mengganti pakaian ku saja, aku sudah mandi sebelum kesini tadi."
"Suji-ya, aku berencana akan menyewa apartemen lain untuk sementara kita tinggal setelah menikah nanti dan kembali ke unit kita sendiri setelah semuanya kondusif."
"Apa tidak boros?"
"Demi keamanan mu, karena setelah kita menikah aku akan banyak sekali pekerjaan dan akan sering meninggalkan dirimu sendirian di rumah.."
"Kau berencana menyewa dimana ?"
"Disini mungkin atau entah aku belum mencarinya."
Suji menggenggam kedua tangan Yoongi dengan erat dan mengusapnya pelan. Ia tahu yoongi sangat lelah mempersiapkan pernikahan mereka dan menyelesaikan permasalahan yang baru - baru ini muncul setelah kabar pernikahan mereka di beritakan. Suji juga merasa sangat bersalah karena sempat berfikir untuk membatalkan pernikahan mereka seara sepihak tanpa memikirkan bagaimana perasaan Yoongi.
"Oppa, Maafkan aku." Ujar Suji.
"Wae? Kenapa kamu meminta maaf?". Tanya Yoongi heran
"Karena ingin membatalkan pernikahan kita. Maaf aku terlalu takut dengan keadaan di luar sana, takut kalau mereka bertindak di luar batas pada mu atau keluarga kita." Jelas Suji.
"Oppa, Aku tak masalah jika nanti kau tinggal. Aku akan menginap di rumah Hana Eonie atau kakak ku aku juga bisa menemani Eunbi Eonni di sini jika kau mengizinkan dan aku juga tidak akan terlalu sering pergi ke cafe nantinya mungkin sesekali. Asalkan oppa percaya padaku semua akan baik-baik saja." Ujar Eunbi.
"Kalau kau mendapat hal seperti ini lagi bagaimana ?" Tanya Yoongi.
"Aku berjanji akan menceritakannya pada mu dan tidak akan menyembunyikan hal seperti ini lagi kedepannya , aku janji." Yoongi pun hanya mengangguk
Yoongi membawa Suji kedalam dekapannya. Memeluk Suji cukup erat seperti tak ada hari esok. tak lupa sesekali ia mengecup pipi suji.
"Aku percaya padamu. Dan mulai besok aku sudah mendapatkan Cuti ku hingga minggu depan."
" Sejin oppa menelfon ku, dia bilang semua sudah selesai. Tinggal menyebar undangan." Kata Suji.
"kau sudah memberikan list undangan padanya?" Suji mengangguk.
"Lusa keluarga kita akan datang, ibu dan ayahku akan tinggak dengan Hyunjae hyung, orangtuamu dengan Daegook hyung, dan Daekyu hyung akan bersama kita. saudara yang lain akan berada di hotel dan apart yang ku sewa beberapa hari." Jelas Yoongi.
"Itu lebih baik. apakah semuanya aman ?"
"Semua sudah aman, karena penghuni di unit lain juga ikut komplain dengan hal ini." Cerita Yoongi.
" Kau ingin pulang malam ini ke rumah?" Tanya Yoongi lagi.
Suji agak ragu menjawab pertanyaan Yoongi, dirinya masih takut itu kejadian itu terulang kembali. Walau Yoongi meyakinkan hal itu tak akan pernah terjadi sampai kapan pun. Tetapi dirinya tetap harus kembali, Suji tak bisa membayangkan bagaimana rumahnya itu ia tinggali walau hanya beberapa hari saja.
"Aku akan tinggal di rumah bersama mu. tapi maaf untuk ponselmu masih ku simpan ntuk beberapa waktu." Ujar Yoongi.
"Baiklah, aku akan pulang." Ujar Suji dan mengeratkan pelukannya pada Yoongi.
"Tunggu disini aku akan mengemasi beberapa barang milik ku."
Yoongi langsung bergegas kembalike dorm. Membawa beberapa pakaian dan barang miliknya yang memang seharusnya berada di rumah. Yoongi masi akan tiggal di dorm bersama dengan yang lain. Tetapi tidak setiap saat, ia akan kembali jika sudah mendekati Tour dan Comeback saja.
Suji juga mengemasi Tas yang Yoongi bawa tadi dan membawanya keluar menuju ruang tengah. Sembari menunggu Yoongi.
"Kalian mau pergi?" Tanya Eunbi
"Kami akan pulang eonni."
"Benarkah? apa sudah baik - baik saja? aku masih mengkhawatirkan kalian." ujar Eunbi.
"Yoongi bilang begitu, tapi Yoongi bilang besok ia sudah mendapatkan cuti hingga minggu depan, dan juga lusa keluarga kami sudah datang."
"Baiklah aku akan mampir besok. Kalian jaga diri baik-baik sampai hari pernikahan."
Setelah itu Yoongi menjemputnya dengan tas ransel cukup besar yang menggantung di punggungnya. Yoongi langsung membawakan Tas Suji yang ia bawa tadi.
"Noona terima kasih sudah menemani Suji hari ini. Besok mampirlah bersama hyung."
"Baiklah, kalian sekarang pulang sebelum larut." Usir Eunbi.
Keduanya langsung menuju basement dimana mobil milik Suji di parkirkan. Dan lansung menuju kembali ke apartemen mereka berdua.