Twenty-seven

927 64 0
                                    

    "Oppa kau disini?"

    "Karena kau disini makanya aku kesini."

     "Tapi banyak fans mu di bawah bagaimana bisa?"

    "pertanyaan yang sama untukmu, bagaimana bisa?"

Mendengar balasan dari Yoongi yang seperti itu membuat dirinya kesal dan juga was -was. Yoongi pasti akan mengomelinya.

     "Aku tahu aku salah, biarkan aku mengerjakan ini jika oppa tak mau aku masuk di esok harinya setelah kita menikah." Ancam Suji

    "Siapa yang mau melarang mu." Alibi Yoongi.

Tentunya yang membuat Suji gemas ingin memukul Yoongi. Sementara di luar ruangan Suji sedang gaduh orang berlarian menaiki tangga. Tentunya mencari Yoongi, seperti yang di teriaki tadi. Suaranya akan sangat berisik jika kalian di luar ruangan Suji. Beruntungnya saat cafe Suji di bangun, Yoongi memutuskan agar ruangannya diberi peredam. Agar tidak ada suara yang bocor keluar maupun kedalam. untuk furniture pun Suji sendiri yang memilih.

Diluar sana mungkin masih hectic karena mencari Yoongi yang katanya di lantai dua. Karyawan Suji datang membawakan pesanan Suji dan Yoongi, tentunya makan siang Suji sudah sampai. Yoongi yang gemas melihat cara makan Suji yang lamban karena sambil bekerja pun mengambil alih sumpit Suji dan membantu menyuapkan ke mulut calon istrinya itu.

    "Kenapa tidak minta di antar tadi ?". Tanya Yoongi.

    " Oppa baru tidur, lagi pula hanya sebentar." Yoongi menghela nafasnya.

    "Sebentar, tapi kau disini. Aku takut mereka berbuat yang diluar nalar kalau tahu itu dirimu."

    "Maaf." Tentunya dengan Senyum menggemaskan Suji.

     "Mulai malam ini tidur denganku ya !. Aku sudah memindahkan barang-barang yang belum kau pindahkan ke Kamar ku." Ujar Yoongi.

    "Bagaimana jika nanti ibumu atau ibu ku dan yang lain datang ?."

Yoongi hanya diam tak menjawab. tentunya membuat Suji kesal pastinya.

Suasana kembali hening. Kimbab Suji sudah habis, Suji masih bekerja. Sedangkan Yoongi hanya memainkan ponselnya saja. Bertukar pesan dengan member yang lain.

Yoongi menelfon ke bagian kasir, menanyakan keadaan di luar ruangan Suji. Sayangnya malah semakin banyak yang berdatangan sebagai pelanggan lain berusaha mengitari cafe. Suji juga berpesan untuk menutup cafe lebih awal.

    "Tolong sebelum pulang kalian masuk ke ruangan Suji dulu. Terima kasih." tambah Yoongi.

Suji hanya memperhatikan Yoongi berusaha ingin tahu. Sayangnya Yoongi tak memberitahunya.

.

Satu jam kemudian cafe telah tutup. Setelah membersihkan cafe, semua karyawan memasuki ruangan Suji.

    "Aku ingin meminta maaf sama kalian semua. Karena diriku kalian jadi bekerja terlalu keras, Aku mengirimkan sedikit bonus untuk kalian melalui Suji tadi. Sekali lagi maafkan aku dan terima kasih." Ujar Yoongi dan membungkuk kepada Karyawan Suji.

Setelah semuanya pulang. Suji dan Yoongi masih berada di dalam cafe berniat akan pulang sekitar tiga puluh menit lagi untuk lebih memastikan kalau tak ada sama sekali penggemar yang menunggu.

.

Satu hal yang mereka lupa kalau rasa cinta army begitu besar untuk Yoongi. Army masih berada di sekitaran cafe hanya saja tak begitu banyak dan berkumpul. Yoongi dan Suji memutuskan untuk pulang setelah menunggu cukup lama. Mereka memakai masker, tapi kalau di perhatikan dengan seksama pasti akan mengenali siapa Yoongi. Setelah menunggu Suji mengunci cafe, Yoongi merangkul Suji sembari berjalan menuju mobil mereka di parkiran.

    "Senangnya bisa jalan seperti ini dengan mu tanpa ada yang memperhatikan." Ujar Yoongi dengan senyum yang mengembang.

Suji bisa melihat senyum manis Yoongi walau tertutup masker. Army yang melihat Yoongi keluar bersama Suji pun tak berani mendekat atau berteriak. Mereka memperhatikan dari jauh dan ada yang memotret. Tentunya tertangkap wajah bahagia keduanya walau tertutup sebagian oleh masker. Pancaran kebahagian diwajah keduanya tidak tertutupi sedikit pun

.

.

Yoongi hanya mengantarkan Suji sampai depan saja. Malam ini ia akan ke mampir ke dorm sebentar. Yoongi masih menggunakan mobil milik Suji tentunya. Tak mereka sadari, kalau ternyata ada fans fanatik yang mengikuti mereka semenjak mereka keluar cafe tadi. Mereka tahu kalau Yoongi tinggal di kompleks apartemen itu. Tetapi tidak mengetahui sama sekali kalau Suji juga tinggal di kompleks apartement yang sama.

Sampai di dorm tentunya di sambut dengan pernyataan para member tentang berita yang mereka temukan di media.

    "Sejin hyung bilang noona tidak ke cafe dulu. Kenapa malah kalian berdua berada di cafe ?" Tanya Jungkook.

     "Hyung aku belum pernah melihat mu tertawa selepas dan sebahagia itu." ujar Taehyung

     "Dia pergi untuk fitting dan langsung mampir ke cafe karena ada yang harus dia selesaikan. Dan saat dia masuk ke dalam cafe tak ada yang menyadari kalau ia datang. sampai akhirnya aku datang dan sedang menaiki tangga ada yang meneriaki nama ku." Jelas Yoongi.

    "Sudah memastikan tidak ada yang mengganggu noona?" Tanya Jimin. Yoongi mengangguk.

    "Kusarankan kau jangan terlalu lama disini. Akan lebih aman kalau kau menemaninya di rumah. Kau tau mereka yang terlalu terobsesi akan berbuat macam-macam ?" Yoongi pun mengangguk.

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka malam itu dengan canda tawa seperti biasanya yang Bangtan. lakukan.

.

.

Yoongi sudah sampai di apartemen. Waktu menunjukkan pukul dua dini hari, sebelumnya ia sempat berpesan pada Suji untuk tidak menunggunya pulang. Tanpa Yoongi sadari sejak ia keluar dari mobil dan menaiki lift. Ada seseorang yang mengambil gambar dirinya secara diam-diam. orang itu yang mengikuti Yoongi dan suji dari cafe tadi. Sedangkan di dalam rumah Suji sendiri tidak bisa tidur dan memutuskan unuk menunggu Yoongi pulang. 

      "Aku pulang." Ujar Yoongi pelan.

      "Oppa" Pangil Suji yang langsung berlari memeluk Yoongi.

     "Kenapa kau belum tidur? ini sudah sangat larut!. Sudah ku bilang jangan menunggu ku pulang!" Omel Yoongi.

    "Aku tadi sudah mau tidur, tiba-tiba ada yang menelfonku untuk membukakan pintu dan ia bilang kalau itu dirimu. Aku pun memeriksa siapa yang ada di depan pintu dan itu bukan oppa. Lalu aku segera memanggil keamanan untuk mengusir nya."

    "Kau melihat wajahnya ?" Suji menggeleng.

     "Baiklah, sekarang lebih baik kau tidur. aku akan mengurusnya besok." Ujar yoongi dan membawa Suji ke dalam kamar mereka.

Khawatir, tentu saja. kalau begini ia tak bisa meninggalkan Suji sendirian dirumah. Karena ia tak sampai terfikir sampai sini, ia yakin keamanan di tempat tinggalnya cukup ketat untuk ada penyusup seperti itu di sini kalau tidak ada yang memberikan akses dengan mudah. Yoongi segera mengabari kakak nya dan juga kakak suji, kalau salah satu dari mereka ada yang bisa tinggal di rumah nya sementara sampai pernikahan atau menemani Suji saat ia bekerja.

Yoongi memutuskan untuk memeriksa semuanya esok hari ke bagian keamanan dan juga develope apartemen yang ia tinggali. Tentunya kejadian ini sangat di sayangkan terjadi pada dirinya dan juga Suji. Tak lupa juga Yoongi mengabari seluruh member dan juga agensi.

.


My Idol Husband || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang