Fourteen

1.2K 84 1
                                    

     Suji menyusul Yoongi dan duduk di sampingnya. Sedangkan Yoongi sendiri masih sibuk dengan ponselnya, tapi Yoongi masih menyadari keberadaan Suji yang langsung duduk di sampinnya. Jujur saja agak sedikit canggung bagi Suji dengan status baru mereka saat ini. Tiba-tiba Yoongi mengeluarkan sebuah kotak dan berisi dua cincin disana.

     "aku sudah menyimpannya lama dan ingin memberikannya, hanya saja belum ada waktu yang tepat." jelas Yoongi.

      "Oppa mau ini jadi cincin pernikahan kita?" Yoongi menggeleng.

      " Itu kau simpan saja, untuk kau pakai sehari-hari, atau anggap saja cincin pertunangan?. untuk pernikahan aku ingin kau yang memilihnya sesuai keinginan mu." Suji mengangguk paham.

Yoongi tiba-tiba menarik Suji kepelukannya kembali, terkadang mengusap kepala Suji lembut. Begitu pula dengan Suji, ia menyandarkan kepalanya di pundak Yoongi dengan nyaman.

       "Aku minta temani Eunbi noona untuk melihat-lihat gaun. boleh ?" Tanya Suji.

      "Tentu. Aku memintanya menemanimu sebelumnya, jadi aku tak masalah sama sekali oh apakah kau bisa mencari cincin pernikahan sekali ?" Suji mengangguk.

     "cari cincin yang kau ingin kan dan untuk gaun kau harus mendapat persetujuanku terlebih dahulu." Pinta Yoongi. 

     "Oppa menentukan konsep dan tamu undangan ya, oh kalau bisa wedding organizer nya, bisa ?."

      "Aku hanya mengundang teman dekat dan keluarga saja dan paling beberapa orang perusahaan. Kau coba tulis siapa teman ysng ingin kau undang nanti!." Suji mengangguk.

     "Bagaimana dengan ARMY?, apa yang harus aku lakukan?, karena akau akan menikahi laki-laki mereka."

      "Kalau mereka mengenalmu pasti mereka akan menyukai mu dan juga mereka akan mensuport ku kalau mereka mencintai dan menyayangi ku, dan selebihnya itu urusan perusahaan dan aku saat memberikan klarifikasi untuk berita pernikahan kita." .

Keduanya pun larut dalam perbincangan perencanaan pernikahan mereka. Untuk tanggal pernikahan sendiri mereka berdua akan membicarakannya lagi kepada kedua orang tua mereka, tak lupa juga Yoongi menyampaikan kalau Bang Sihyuk ingin menemui Suji. Senang, tentu saja. Sudah lama Suji tak bertemu, dulu saat Yoongi masih traine Suji terkadang menemui Yoongi di perusahaan atau hanya mengantarkan makanan dan bertemu Yoongi, Tentunya membuatnya juga bertemu dan mengobrol denagan Bang Sihyuk dan juga keramahan Suji pada seluruh staff dan traine pada sat itu membuatnya dekat dengan beberapa orang di perusahaan itu.

     "Bagaimana Kalau lusa?" 

      "Ke perusahaan?, Bagaimana caranya?. Lagi pula disana tidak sembarangan bisa masuk, kau tau itu " Ujar Suji

Tiba-tiba Yoongi beranjak dari duduknya menuju ke kamarnya dan kembali lagi dengan sebuah tali, yang rupanya itu adalah Id card karyawan perusahaan. Yoongi memberikan pada Suji. Disana Tertera Foto dan nama Suji lengkap, bahkan bertulis kan Staff Producer disana. Tentunya Suji hanya menatap Yoongi meminta penjelasan.

     "Aku meminta manager membuatkannya untukmu, jadi suatu saat aku meminta mu untuk datang, kau tak perlu repot." Suji pun hanya mengangguk paham.

    "oh apakah kau masih menyimpan kartu yang ku berikan waktu itu ?" Suji mengangguk.

     "Kau ingin menggunakannya?"

      "Tidak Gunakan itu untuk membayar keperluan pernikahan kita." 

     "Oppa, Bagaimana kalau kita bagi dua saja biayanya.Aku 50 dan kau 50 biar imbang dan kita bisa menyimpan sisanya unuk tabungan." Pinta Suji.

    "TIdak aku 80 kau 20 aku setuju, menolak aku akan meminta appa yang membayarnya. " Tegas Yoongi. Yoongi tahu Suji tak pernah mau melibatkan orang tua untuk memenuhi kepentingannya sendiri.

    "Tapi aku punya tabungan ku juga" Protes Suji.

     "Aku tetap meminta tabunganmu 20 persen. Jadi itu tetap terpakai kan?, simpan sisanya untuk anak ku " Ujar Yoongi. Lagi, Suji tak bisa membantah Yoongi.

     "Lalu apalagi yang harus kita persiapkan ?"

    " Menata ulang kamar ku agar barang-barang milikmu bisa di pindahkan, terutama Wardrobe" 

     "Aku hanya akan memindahkan pakaian ku dan juga meja rias saja. lagi pula kamar Oppa tidak banyak perlu di tata ulang. sambil berjalan saja."Yoongi mengangguk menyetujui Usul Suji.

Keduanya pun kembali menikmati kenyamanan yang tercipta dari dekapan yang mereka berdua berikan Yoongi dan Suji selalu tak mau kehilangan momen mereka berdua sedikit pun.


My Idol Husband || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang