Twenty-three

1K 67 0
                                    

       "Oppa pulang karena foto yang eonnie kirim?" Yoongi hanya mengangguk.

Keduanya masih saling berpelukkan di atas sofa. Yoongi juga malas membahas perihal kejahilan noonanya yang sialnya ia percayai itu.

       "Bagaimana cafe hari ini?" Tanya Yoongi

      "Baik seperti biasanya, hanya saja aku sudah jarang membantu melayani pelanggan." 

      "Aku sepertinya akan kembali ke dorm pagi sekali, jadi tidak usah buatkan sarapan untukku besok. Apakah ada yang mengenalimu di cafe ?" Suji menggeleng.

    "Hanya saja orang- yang mengenal kita menghubungi ku, mereka berfikir kalau kau bukan menikah dengan ku. Termasuk dengan Karyawan ku, aku bahkan tertawa di buatnya." Yoongi tertawa kecil.

    "Bagaimana kalau kita makan malam bersama mereka. Sebagai ganti undangan pernikahan kita ?" tawar Yoongi yang di setujui oleh Suji.

     "Sekarang oppa istirahat dulu aku kan membersihkan dapur lalu istirahat.".

.

.

.

Pagi ini Suji terbangun seperti biasanya. Ia menuju dapur untuk membuat kopi dan sarapan untuk dirinya, Yoongi sudah kembali ke dorm atau agensi. Karena Suji sempat menengok ke kamar Yoongi dan sudah terlihat rapih. Suji juga menemukan Memo yang Yoongi tempel di kulkas.

" Aku pergi, jaga dirimu. hubungi aku jika ada sesuatu.

Sejin hyung meninggalkan map kau lihat dahulu. 

Aku mencintaimu

 -YG"

Suji memang tidak ke cafe hari ini, ia ke cafe jika ada sesuatu yang penting saja nanti. Sembari menyantap sarapannya Suji pun membuka sebuah map yang ditinggalkan untukknya itu, rupanya itu daftar yang manager Yoongi susun untuk mereka berdua rupanya. Di kertas list itu sudah ada catatan dari beberapa pilihan Yoongi, Suji pun tetap membacanya satu per satu. mungkin saja Yoongi hanya asal memilih.

Akhirnya ada sekitar tiga pilihan yang berbeda dan dua pilihan yang sama antara dirinya dan Yoongi. Sudah pasti dua pilihan yang sama itu yang akan ia pertimbangkan dan cari tahu lebih detail lagi tentunya dengan bantuan manager. Sebelum itu, Suji pun juga mencari tahu sendri tentang WO yang ia dan Yoongi pilih dan juga membuat list tamu undangan.

Setelah itu, Suji hanya membersihkan rumah. Tanpa Suji sadari hari sudah hampir sore dan dirinya hanya menghabiskan waktu untuk membereskan rumah dan menata kembali barang-barang yang bisa di pindah kan. Suji memutuskan untuk membuat makan malam untuk dirinya, Yoongi tak akan pulang malam ini pastinya. Suji tahu itu, Yoongi sendiri saja tidak membahas kalau ia akan pulang kemana. Selesai memasak, ia menikmat makan malam nya dengan masih berkutat dengan laptop atau ponsel miliknya. Suji masih mencari konsep dan lokasi yang tepat untuk pernikahannya, tentunya ia mencari lokasi yang private dan nyaman untuk keluarga mereka berdua. Masih asyik Suji dengan makan malam dan gadgetnya, tiba-tiba Yoongi menelfonnya.

      "Kau sedang apa ?"

     "Makan malam, Oppa sudah makan ?"

     "Maaf aku mengganggu makan malam mu aku akan makan nanti, masih mengerjakan pekerjaan."

     "Tak apa. Sempatkan makan, jangan membuat ku kahawatir oppa"

     "Hmm.. Kau sudah melihat map yang di tinggalkan ?" Tanya Yoongi

    "Sudah, ada dua pilihan ku yang sama dengan mu. Dan aku memilih keduaya untuk di pertimbangkan. Aku juga melihat beberapa konsep yang mereka punya. Tapi aku agak bingung harus memilih yang mana."

     "Tak usah pedulikan aku, pilih saja konsep yang kau suka Suji-ya."

    "Oppa, bisakah kita menentukannya berdua?. Aku tak bisa melakukannya sendiri, maaf kalau permintaam ku merepotkan mu." Ujar Suji.

     "Akan ku usahakan untuk menemani mu. Kau bisa menelfon ku kapan saja jika kau membutuhkan ku sayang." Suji terdiam mencerna kata terakhir yang Yoongi katakan padanya.

     "Kau mau aku di rumah ?" Tawar Yoongi.

    "Eoh..eum ..ah.. itu.. mungkin. Tak apa sebenarnya aku sendirian, hanya tak mau merepotkan dirimu jika ada sesuatu kau harus mondar mandir ke dorm dan rumah."

     "Baiklah. Ubah ke mode video, aku akan menemani mu."

Suji langsung mengubahnya dan langsung terpampang wajah Yoongi di ponselnya. Yoongi langsung tersenyum tipis saat melihat wajah Suji di layar.

     "Sudah selesai makannya ?" Suji menggeleng

    "Sedikit lagi. Oppa sudah pesan makanan? atau ingin ku kirimkan makanan?"

    "Aku sudah memesan makanan kau tak perlu khawatir."

Suji memutuskan menyelesaikan makannya dengan Yoongi yang juga mengerjakan pekerjaannya sembari melirik ponselnya yang memperlihatkan Suji tengah menikmati makan malamnya. Yoongi masih setia menelfon Suji, hingga Suji selesai membersihkan dapur dan bersantai di ruang tengah. Tentunya masih dengan panggilan video Yoongi yang masih tersambung. Sesekali Yoongi menganggukan kepalanya ketika memutarkan beat lagu yang ia buat. Sampai makanan Yoongi datang dan Suji langsung memintanya untuk segera menyantap pesanannya, tentunya masih Suji temani.

Sudah berjalan satu jam lebih panggilan itu berlangsung. Saat ini Suji sudah berada di kamarnya, ia sempat meninggalkan Yoongi sebentar untuk ke kamar mandi membersihkan diri sebentar lalu mengganti bajunya.

     "Eoh sudah di kamar ?, tidurlah aku temani."

     "Oppa tidak lelah ?" Yoongi mengangguk

     "Pulang dan istirahatlah." Pinta Suji dengan Suara yang lemah, karena ia sudah mengantuk.

Melihat itu yoong hanya bisa tersenyum memandangi Suji yang perlahan memejamkan matanya. Yoongi masih memandangi wajah Suji yang tertidur, ponsel Suji memang di sandarkan di dekat bantal, jadi Yoongi masih bisa melihat wajah Suji. Yoongi akhirnya mematikan panggilan itu ketika dirasa Suji sudah benar - benar pulas.

Yoongi juga membereskan mejanya, mensave lagunya lalu mematikan komputernya. Bersiap untuk pulang. Sesuai keinginan Suji, Yoongi akan pulang ke rumah. Yoongi pun meminta di antarkan ke rumah malam ini. Jarak agensi dan rumahnya memang tak begitu jauh, membuat Yoongi bisa segera sampai di rumah.

ia pun lansgung membersihkan diri nya dan mengganti pakaiannya. Setelah itu ia memasuki kamar Suji Untuk sekedar memperhatikan Wajah Suji dan mengambil ponsel yang masih tergeletak di sampingnya.

      "Selamat malam Sayang" Ujar Yoongi, yang lalu mengecup kening Suji.

.

.

.

My Idol Husband || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang