part 9

160K 12.1K 103
                                    

WAJIB VOTE SEBELUM BACA

HAPPY READING ❤️




Minggu adalah hari yang menyenangkan untuk para pelajar. Mereka bisa menghabiskan waktu luangnya untuk bermain, berkumpul bersama keluarga, Olahraga atau mungkin hanya bermalas-malasan saja. Seperti yang dilakukan Nara kali ini, rebahan dan main hp adalah kegiatan yang dilakukannya sekarang. Terlalu asyik bermain hp Nara sampai tak mendengar jika ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok
Tok

"Nar, buka pintunya!" terdengar suara teriakan cowok dari luar kamar Nara. ELANG ADIPUTRA adalah sepupu Nara. Cowok paling ngeselin menurutnya. Elang ini berbeda sekolah dengan Nara.

"Woyy Nar main yok" ajak Elang tak santai dia kembali mengetuk pintu kamar Nara tak sabaran.

"NAR LO DI KAMAR KAN?" pasalnya Elang sudah mengetuk pintu kamar Nara berkali-kali namun Nara tak kunjung membukanya.

"NARA OH NARA...ELANG GANTENG DATANG. BUKA DONG PINTUNYA" Elang berteriak bak tarzan di depan pintu kamar Nara.

Nara yang mendengar teriakan bising dari luar kamarnya jadi merasa kesal. Malas sekali rasanya untuk berjalan ke pintu, tubuhnya sudah lengket dengan kasur empuknya ini. Dengan terpaksa Nara bangun dari kasur kesayangannya berjalan menuju pintu dan membukanya, terlihatlah cowok tinggi ber Hoodie putih dan celana jeans hitam sobeknya tak lupa dengan cengiran kudanya.

"Ngapain sih kamu kesini?" Nara menguap lebar ia sedang malas di ganggu, sebenarnya ia juga masih mengantuk.

Elang masuk begitu saja membiarkan Nara yang masih menguap di depan pintu. Merebahkan tubuhnya di kasur Nara berguling sana berguling sini membuat kasur Nara berantakan akan ulahnya.

"Ishh, jangan diberantakin Lang!" kesal Nara sembari memukul Elang menggunakan guling.

"Aw aw...sakit Nar" Elang mencoba menepis guling itu. Nara yang sudah puas memukuli Elang membuang gulingnya begitu saja.

"Ayok Nar main" ajak Elang.

"Gak ah males aku" daripada berkeliaran tak jelas diluaran sana Nara lebih memilih bermalas-malasan dirumah saja.

"Temenin gue main basket biar gue gak dikira jomblo" Elang memohon-mohon agar Nara mau menemaninya.

"Muka kamu jelek jadi jomblo terus"

"Yaelah Nar gitu banget lo. Ayolah temenin gue" jengah dengan Nara yang malah ingin tidur lagi, Elang memegang kaki Nara dan mulai menggelitikinya.

"Hahaha... Elang stop! ahahah....geli Elang, stop!" Nara mencoba melepaskan cekalan tangan Elang di kakinya, menendang-nendang kakinya kuat agar bisa terlepas. Elang yang kasihan melihat Nara lemas karna terlalu banyak tertawa jadi ia sudahi menggelitik kaki Nara.

"Bangun Nar temenin gue..." Elang terus merengek kepada Nara.

"Males banget Lang enakan di rumah"

"Nar temenin gue yaa...gue beliin permen kaki deh" Elang yakin dengan tawaran itu pasti Nara mau menemaninya main basket.

"Oke" tak menunggu lama lagi Nara segera mandi dan bersiap-siap menemani Elang bermain basket.

"Giliran sama permen kaki aja cepet" batin Elang.

"GUE TUNGGU DI BAWAH NAR" teriak Elang nyaring takut-takut Nara tak mendengarnya karna sudah di dalam kamar mandi.

"IYA LANG" jawab Nara tak kalah lantang.

NARAKASA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang