Happy reading
Angkasa
Kelas jamkos?Iya. Kenapa?
Ke rooftop
Ngapain?
Gak usah banyak tanya gue tunggu 5 menit! ajak Aksa.
Oke
Bima mendapat pesan dari Angkasa untuk segera menyusul ke rooftop."Ak, Angkasa nyuruh kita ke rooftop"
Aksa yang sedang asyik menggambar berhenti sejenak. "Ngapain?" tanya Aksa.
"Mana gue tau. Dah, ayok, keburu ngamok dia kalau kita telat" Bima menarik kerah Aksa kencang membawanya keluar kelas dan menuju rooftop.
"Kalem dong Bim lo kira gue kambing" Aksa menepis tangan Bima kasar.
Bima dan Aksa sudah sampai di rooftop. Membuka pintu rooftop itu dan yang pertama mereka lihat adalah Angkasa tengah duduk di sofa usang sembari merokok.
"Ngapain nyuruh kita kesini?" tanya Aksa setelah duduk di sebelah Angkasa.
"Siapin tenaga buat nanti siang tempur, bilangin juga sama anak-anak yang lain" ucap Angkasa sesudah menghembuskan asap rokoknya.
"Itu pasti" jawab Bima.
"Inget! Aster jangan pakai senjata!" peringat Angkasa.
"Kapan sih kita kalau tempur pakai senjata? kita selalu menang tanpa senjata" ucap Aksa bangga.
"Gimana Arion?" tanya Angkasa kepada Bima.
"Mulai membaik kakinya juga berangsur sembuh" Bima memang selalu mengecek kesehatan Arion secara diam-diam.
"Awasi dia selama masih ada di sekolah ini, dia bahaya buat kita"
"Lo tinggal suruh bokap lo buat ngeluarin Arion. Buat apa dia sekolah di sini? gak guna" Aksa menyarankan itu dia sudah enek melihat wajah penghianat Aster.
"Jangan dulu gue mau main-main bentar sama dia" Angkasa tersenyum miring lihat saja ia akan membuat Arion keluar dari sekolah ini dengan sendirinya.
"Lo tadi dihukumnya kok lama banget? biasanya bel istirahat pertama bunyi selesai hukuman lo" Aksa heran, jika Angkasa terkena hukuman selalu kabur atau tidak hanya menjalankan hukumanya sebentar dan tidak mengikuti pembelajaran dia malah membolos.
"Sama Nara" ucap Angkasa.
Bima menoleh menatap Angkasa yang sedang senyum-senyum sendiri "Ngapain sama Nara?"
"Isi tenaga" setelah mengatakan itu Angkasa menginjak puntung rokoknya, lalu pergi meninggalkan dua temannya yang masih bengong di Rooftop.
"Itu Angkasa?" heran Bima.
"Iya lah, siapa lagi?. Udah ayo balik" kali ini gantian Aksa yang menarik kerah baju Bima menariknya seperti kambing.
Bima dan Aksa menuruni tangga satu persatu namun saat akan berbelok mereka hampir saja menabrak Pak Andra, untung saja tidak jatuh.
"Darimana?" tanya Pak Andra dingin.
"I-ini Pak an-anu apaya" gugup Aksa.
"Jawab yang bener!" tegas Pak Andra. Ia tadi sedang berkeliling mencari murid yang membolos saat jam pelajaran, dan saat akan mengecek rooftop tak sengaja mereka hampir bertabrakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARAKASA [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilPart masih lengkap! ANARA PUTRI RAINDIKA gadis cantik penyuka permen kaki ANGKASA PRAJA LIONIL cowo ganteng ketua geng motor