Happy readingBel pulang sekolah sudah berbunyi semua murid berhamburan meninggalkan sekolah. Begitupun dengan Nara ia berjalan beriringan dengan Amaira menuju parkiran sekolah. Biasanya Amaira dan Nara masih ada di kelas untuk menunggu parkiran agak sepi tapi kali ini Amaira di suruh pulang cepat.
Di belakang Nara ada Rafa dan Dodit yang berjalan dengan gaya cool. Dodit memasukan satu tangannya di saku celana berjalan lurus ke depan, beda lagi dengan Rafa ia sedang menggoda siapa pun yang lewat di sampingnya terutama cewek cantik.
"Hai cantik mau pulang bareng aku gak?" tawar Rafa kepada seorang siswi berambut sebahu.
"Maaf kak aku udah di jemput kok" tolak siswi itu halus.
"Padahal jok motor belakang aku masih kosong loh, tenang aja gratis kok cukup bayar dengan rasa cintamu untuk ku saja" ucap Rafa rada alay.
"Ahaha... lain kali aja kak aku udah di jemput sopir, aku duluan yaa"
"Yaudah hati-hati di jalan, aku pastiin besok kita bakal berjodoh" Rafa mengedipkan sebelah matanya kepada siswi itu.
"Lo peramal? bisa tau dia jodoh lo" tanya Dodit yang ada di sebelah Rafa.
"Bukan lah, yakali ganteng gini lo bilang peramal. Gue cuma asal ngeramal aja dan ya, gue tadi dapat gambaran jodoh lo besok pasti cewek"
"Iyalah goblok yakali jodoh gue lakik" sinis Dodit ia tak habis pikir bisa-bisanya ia berteman selama hampir 2 tahun dengan manusia modelan Rafa.
"Hehe siapa tau jodoh lo lakik"
"Amit-amit" Dodit menyikut perut Rafa kuat lalu ia meninggalkan Rafa begitu saja yang masih meringis kesakitan.
"Dodit setan kenceng banget nyikutnya" rasanya tak main main ini sakit sekali, awas saja ia akan membalasnya nanti.
Sesampainya di parkiran Amaira mengambil motornya. Amaira sudah menyalakan motornya tinggal menunggu Nara naik, namun ketika Nara akan duduk di jok motor seseorang memanggilnya.
"Nara" panggil orang itu dari suaranya saja Nara tahu betul itu pasti Angkasa.
Angkasa menghampiri Nara di ikuti dua temannya di belakang. Siang ini Angkasa akan mengantarkan Nara pulang bukan hanya siang ini, hari-hari berikutnya Angkasa akan menjemput dan mengantar Nara selalu.
"Lo pulang bareng gue!" ucap Angkasa.
"Em... aku pulang sama Amaira aja kak" tolaknya.
"lo pulang sama gue!" Angkasa tetap kekeuh ingin mengantarkan Nara pulang.
"Nara pulang sama aku kak, lagian kak Angkasa kenapa maksa banget sih" ucap Amaira yang sedari tadi menunggu Nara naik ke motornya.
"Biarin Nara pulang sama Amaira, toh, rumah mereka juga searah lagian tumben banget lo ngajakin cewek pulang bareng" ucap Aksa.
Baru kali ini Angkasa dekat dengan perempuan dulu Angkasa tak tertarik berhubungan dengan perempuan manapun. Ia selalu cuek jika ada yang mendekatinya bahkan Angkasa memaki mereka yang berani mengusik ketenangannya.
"Karena Nara pacar gue"
Membiarkan mereka yang masih terdiam Angkasa membawa Nara mendekat ke motornya. Melepas jaket yang ia pakai dan memakaikannya di pinggang Nara. Rok sekolah yang di pakai Nara cukup pendek. lihat saja, Angkasa tak akan pernah mengijinkan Nara memakai rok ini lagi.
Berpuluh-puluh pasang mata mengarah ke objek yang baru saja mengatakan bahwa mereka pacaran siapa lagi kalau bukan Angkasa dan Nara.
Semua yang ada di parkiran ini sangat terkejut ada juga yang merasa sedih karena pujaan hati mereka sudah mempunyai pacar terutama para perempuan mereka masih tak percaya jika Angkasa sudah memiliki pawang.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARAKASA [SUDAH TERBIT]
Teen FictionPart masih lengkap! ANARA PUTRI RAINDIKA gadis cantik penyuka permen kaki ANGKASA PRAJA LIONIL cowo ganteng ketua geng motor