prolog

108K 6.5K 262
                                    

new readers atau old readers?

hope you enjoy the story friends 😽
_________________________________________

'Jika yang nyata saja susah dikejar, apalagi yang tidak nyata?'

Di sebuah kota terdapat seorang gadis sedang bermain dengan anak anak.

''Achel kesini dulu''. Panggil ibu panti.

''Iya bu sebentar''jawab Achel dan berlari menuju ibu panti.

Gadis cantik yang tinggal di panti asuhan itu bernama Queensya Rachela Anastasya,panggil saja Achel. Gadis yang ditelantarkan oleh keluarganya karena dirinya di anggap sebagai anak yang tidak di inginkan. Atau lebih tepatnya anak dari hamil di luar nikah.

Kadang ia bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan panti dan juga anak anak lainnya yang berjumlah sekitaran lima belas orang.

Tinggi 156 cm menjadikannya sebagai gadis yang cantik dan imut. Dengan wajah polos dan cantiknya bak dewi Yunani. Namun sayang nasibnya tak secantik wajahnya.

Berumur 16 tahun yang sedang bersekolah di salah satu SMA di kota itu. Dan menempati kelas 11.

''Kenapa buk?'' Tanya Achel.

''Ini Chel tolong beliin ibu garem ya. Soalnya di dapur ibu lagi masak. Takut gosong kalo di tinggal''.

''Okeyy bu''jawab Achel menerima ukuran uang dan tak lupa menyalami tangan ibu panti.

''Hati hati nak''. Teriak ibu panti melihat Achel yang menjauh. Dan entah mengapa perasaan nya tidak enak mengenai Achel.

Selama di perjalanan,Achel sesekali menyanyi dan melompat lompat seperti anak kecil.

''Bukk Achel beli garam 2 sama susu pisang 1 ya'' ucap Achel pada ibu ibu penjaga warung.

''Oke nak Achel'' jawab ibu tersebut.''semuanya jadi 15.000 ya nak''. Lanjut ibu Penjaga warung itu memberikan barang yang di minta Achel.

''Ini buk pas ya, Makasih'' ucap Achel menerima plastik berisi garam dan menyodorkan uang 15.000.

Dan di saat Achel menyebrang jalan, Achel yang tidak fokus dengan keadaan sekitar dan sedang meminum susu Pisang kesukaannya, Tidak menyadari jika ada mobil berlawanan Arah yang melaju ke arahnya dan tanpa sempat menghindar,

BRAKK

Achel terpental jauh. Darah mengalir di mana mana. Dia merasakan sakit yang luar biasa dari sekujur tubuhnya.

'' tuhan kalo mau ambil Achel, Achel mohon semoga ibu sama anak anak panti lainnya nggak sedih kalo Achel pergi. Achel titip mereka ya'' batin Achel sebelum semua pandangannya menggelap dan dia tidak merasakan apa apa.

o0o

''Dasar anak pembawa sial''.

''Minggir, gak sudi gue di sentuh sama lonthe''

'' LU BISA DIEM NGGAK SIH CA''

PLAKK

''DASAR ANAK KURANG AJAR! ''

''Bukan Caca yang ngelakuin itu semua,tapi Caca bingung caranya ngasih tau ke kalian''. Lirihnya

AKHHH

teriak gadis itu. Berlari sepanjang jalan, menutup telinganya, berharap suara suara menyedihkan itu hilang dari fikiran nya.

Dia membutuhkan seseorang, namun lagi dan lagi,dia sendirian. Berjalan tak menentu, ditemani guyuran hujan dan suara petir yang saling sahut menyahut.

''Tuhan aku sudah tidak kuat, ambil saja nyawaku'' teriak seorang gadis yang berjalan tidak menentu Arah dan dia berhenti di jalan itu.

Dia Adalah Queensya Clazzora Margaretha Marvellyn. Gadis penyimpan seribu luka,gadis terkuat dengan segala penghinaan dan seorang gadis yang membutuhkan sebuah kehangatan bukan tamparan maupun hinaan.

Seorang gadis yang tingginya hanya satu setengah meter itu, tak lupa dengan wajahnya yang bermakeup tebal sehingga menyembunyikan pipi chubby nya.

Gadis cantik itu sangat di benci oleh keluarganya maupun teman temannya. Bahkan dia hanya memiliki satu teman.
Mendapat julukan Queen Bullying ? Sudah menjadi rahasia umum, karena dirinya kerap membully seorang perempuan yang selalu bersama dengan kakak kakaknya.

Namun sekarang gadis itu sudah kehilangan tujuan hidupnya. Berjalan tak menentu arahnya dan berhenti di tengah tengah jalan raya. Terlihat sebuah cahaya yang meyilaukan matanya. Gadis itu tersenyum.

''Terima kasih atas semua lukanya''.

Sebuah mobil dengan kecepatan di atas rata yang datang dari arah yang berbeda, melaju tak terkendali menghampiri dirinya. Bukannya menghindar, Gadis malah sengaja menabrakkan dirinya.

Dan

BRAKK

Dia terpental cukup jauh. Dia masih bisa mendengar teriakan warga yang memanggil manggil dirinya. Tetapi ia sudah tidak kuat menahan rasa kantuk yang menyerangnya.

Miris dirinya lebih memilih mengakhiri hidupnya.
Dirinya berdoa semoga ada jiwa baik yang menempati jiwanya dan mengubah sudut pandang orang orang tentangnya.
________________________________________

CAST KARAKTER ADA DI IG.

IG SEAN @Sean_gansteng

Ares@jvnt_Ares

Alarik@AlarikbukanDitarik

Bintang@bintangGedhe

Lintang @Lintang_kemce

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang