Makan malam terasa begitu hening. Apalagi dengan Aura Caca yang berbeda. Dia terlihat lebih banyak diam.
''Caca kamu kenapa?''. Tanya Avian mendekat kearah Caca.
Caca menggeleng lalu meninggalkan mereka.
''TUNGGU! SAYA MAU BERBICARA DENGAN KAMU!''. Teriak Daddy menghentikan langkah Caca.Caca berbalik dan mengangkat satu alisnya.
Bahkan Avian yang baru tiba dari les mematahkan di buat terkejut melihat perubahan Caca.''Apa benar kamu ada hubungan dengan tuan Demor't?''. Tanya Daddy. Caca terkejut, raut wajahnya nampak bingung.
''Hubungan? Maksud anda?''. Tanya balik Caca.
''Tadi diTV ada pemberitaan tentang kamu sama Tuan Demor't lagi jalan berdua di mall''. Sahut Ayra.
''Saya tidak bertanya kepada Anda!''. Sinis Caca menatap Tajam Ayra.
''Kamu jangan menatap Ayra seperti itu! Ingat posisi kamu! Kamu hanya anak yang dipungut dari panti Asuhan!''. Sinis Bunda Lia.
''Maaf Tante, sebelumnya yang anak pungut saya atau dia?''. Tanya Caca dengan semiriknya
''K-kamu b-bilang aku anak pungut?''. Tangis Ayra yang langsung ditenangkan oleh para pangeran nya.
''JAGA BICARA KAMU CACA!''. teriak Ares.
Caca tersenyum getir, sudah tidak ada abangnya yang lembut, yang sayang kepadanya.
Caca menghapus Air matanya kasar, kemudian ia menatap Bunda Lia.
''Bisa anda tunjukkan hasil tes DNA nya?''.
Bunda Lia mengambil surat hasil tes DNA miliknya dan Ayra. Caca menerima surat itu. Dan membawanya pergi.
''Mau di bawa kemana surat itu?''. Grandma Menarik tangan Caca.
''Bukan Urusan anda''. Jawabnya.
Plak
''BICARA YANG BENAR DENGAN SAYA! SAYA NENEK KAMU! SOPAN SANTUN JIKA BERBICARA DENGAN SAYA!''. Teriak Grandma.
''Yayaya Terserah''. Acuh Caca menyentak tangan yang menghalangi Nya.
''Cih keluarga tak Berguna''. Decihnya.
Caca masuk kedalam kamar mendiang ibu kandungnya, Buna Key.
''Disini pasti ada bukti''. Tegasnya. Ia mencari sekeliling kamar yang bisa ia jadikan bukti.
''Hah! Sama sekali tidak ada''. Ucapnya, ia keluar dari kamar itu.
Caca berjalan kekamarnya. Tapi ada suara dari salah satu kamar kosong yang membuat ia penasaran.
''Hahaha bagus setidaknya salah satu dari mereka mati''. Tawa seseorang dari kamar itu.
''Benar sekali, dan sekarang kau lihat? Sifatnya berubah''. Ucap orang satu lagi.
Caca menyalakan perekam suara yang ada di handphone nya.
''Ayra sayang, kamu harus terus memanfaatkan cucu keluarga Glarrent. Dia sangat bodoh!''.
''Hahaha iya ibu, bahkan aku sudah menggengam 2 blackcard nya''. Jawab orang satu lagi.
''Pintar sekali cucu Grandma, kamu harus terus berpura-pura. Dan kalau bisa, kamu singkirkan Caca dari keluarga ini''.
''Lalu rebut semua harta warisan peninggalan mbak Keyra''.
''Bagus tidak sia sia dulu kamu menjebak Aldebaran''. Ucap seorang perempuan itu.
''HAHAHA tentunya, kamu juga hebat nenek tua, kamu bahkan membunuh menantu mu sendiri''. Lanjutnya.
Caca tak sengaja menyenggol Vas bunga yang berada di samping meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
أدب المراهقين𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...