'Ternyata kamu membutuhkan kan ku untuk sekedar melupakan masalalu mu. Tapi tidak untuk mecintai ku''.
•o0o•
Hari berganti, detik perdetik sudah dilewati. Hubungan Caca dengan para abangnya sedikit membaik, apalagi Hubungan nya dengan Fahmi.
Laki laki itu sepertinya sudah menjadi bucin akut ke gadisnya. Hubungan mereka berdua bagaikan sandal. Saling bertolak belakang namun tetap seimbang. Caca yang hangat dan murah senyum berbanding terbalik dengan Fahmi yang kejam dan dingin.
Bahkan kelakuan busuk Maura sedikit demi sedikit mulai terbongkar.
''Pami liat deh disana ada gajah terbang''. Ucap Caca spontan menunjuk kearah langit. Fahmi yang termakan bualan Caca menoleh ke arah yang ditunjuk fahmi.
Tak menyia nyiakan kesempatan itu, Caca Langsung mencium pipi fahmi.
''Shit, mulai nakal hm?''. Ucap Fahmi menatap Caca, namun tak di pungkiri telinganya memerah.
Gadisnya sangat manis.Caca menanggapinya dengan senyuman polosnya. Fahmi membalas perbuatan Caca, ia mencium wajah Caca bertubi tubi, membuat snag empu tertawa.
''Pami lepas ihhh''. Ucap Caca yang terus mengelak.
''Ekhem''
Dehem beberapa laki laki yang melihat kemesraan mereka. '' Caca..''. Panggil Ares dengan suara rendah. Fahmi sedikit mengendorkan pegangannya dipipi Caca.
Caca tak Menyia nyiakan kesempatan itu. Ia kabur, berlari ke arah Ares, dan dengan senang hati Ares memeluknya.
''Hwaa bang Aress tolongin Caca..... Caca di kejar monster gantenggggg aaaaaaa''. Teriak Caca di dalam dekapan Ares. Tak ayal Caca mengejek Fahmi dengan menjulurkan lidahnya.
''Udah udah sekarang kita makan dulu. Ntar perutnya sakit''. Lerai Shaka, mengambilkan semangkuk bakso.
''Abang punya Maura mana?''. Tanya Maura dengan tampang sok polosnya.
''Itu ada kan? Tinggal ambil apa susahnya sih?!''. Sentak Sean. Ia jengah dengan drama murahan itu.
''Sean lo jangan gitu lah bro? Dia cewek''. Raides membela Maura, mengusap bahu Maura yang nampak bergetar
''Cih lagian manja banget!''. Sinis Alarik yang juga ikutan jengah. Kenapa setiap di tegur Maura selalu menagis? Padahal dia yang salah.
''Lo ikut ikutan marahain Maura Al?''. Benua melongo tak percaya. Kepalanya mengeleng pelan seakan akan terkejut dengan tindakan temannya.
'' Udah udah sekarang makan!''. Sean berkata dengan sedikit nada bentakan. Fahmi yang melihat gadisnya akan mengambil sambal langsung merebut sambal itu.
''Ihh pamii, itu sambelnya siniinn''. Rengek Caca melihat Fahmi merebut sambal. Caca mengalah, ia akan pakai saus di depanya
Namun belum sempat ia mengambil, saus itu ikut di jauhkan dari jangkauannya oleh, Alarik.'Liat lo ketawa aja gue udah seneng, meskipun bukan gue alasan lo ketawa'
''Gue mau pake sambelnya''. Ucap dingin Fahmi menatap teman temannya.
''Eh, i-iya, kita mau pake sambelnya, dedek manis pake kecap aja ya''. Tawar Bintang memberikan wadah kecap kepada Caca.
''Yaudah Caca pake saus aja, Al siniin Saus nyaa'' ucapnya yang kini merengek ke Alarik.
''No''. Jawab Alarik singkat.
'Apa maaf masih berguna jika ku ucapkan sekarang?'
Maura melihat itu ada sedikit yang mengganjal, harusnya dia yang berada di posisi itu. Harusnya dia yang diperlakukan posesif oleh mereka bukan gadis itu.
Ekhem
''Fahmi, Maura juga mau sambel nya dong''. Raut muka yang dibuat seolah olah dia ketakutan dan juga pandangan yang menunduk. Ia berharap Fai juga akan melarangnya seperti Caca.
''Ambil semua''. Ucap Fahmi dingin memberikan semua sambal yang ia sita dari meja meja lainnya. Kenapa disita?agar Caca tidak mencuri kesempatan untuk mengambil sambal di meja lain.
Ekspetasinya salah, ternyata Fahmi tetep lah Fahmi yang mencintai Caca. Ia kira, Fahmi akan melarang nya seperti Fahmi melarang Caca.
''M-makasih''. Ucapnya gugup dan hanya di balas deheman.
Mereka memperhatikan Caca yang tidak memakan makanannya. Ares berdecak, adiknya kalau ngambek susah di bujuk.
''Makan ya..''. Bujuk Ares mengambil bakso yang sudah di potong kecil kecil. Namun respon Caca tetap diam sambil bersedekap menghadap kedepan. Mereka mendesah, memangnya ada orang ngambek yang imut seperti ini.
'' makan ya, kalau makan abang beliin semua yang kamu minta deh''. Shaka yang kini mencoba membujuk Caca. Dan responnya tetap sama.
''Makan ya''. Kali ini gantian Fahmi yang membujuk Caca namun tak di taanggapi.
''Caca makan, nanti gue beliin Album NCT terbaru''. Caca sedikit tertarik mendengar itu dan dia menoleh ke arah Alarik.
''Beneran?''. Tanya Caca ke Alarik.
Alarik mengangguk '' Asal lo mau makan''.
''Gue juga bisa beliin lo Album NCT. Bisa dapet 10 lebih malah''. Ucap Fahmi yang tak terima saat Caca tertarik mendengar tawaran Alarik.
''Gue bisa ajak lo ketemu langsung''. Sahut Alarik enteng, sedangkan para wanita berteriak histeris.
''Gue angkut semua member. Sekalian sama perusahaannya kalo perlu''. Sambung Fahmi.
Namun perdebatan mereka menjadi tontonan gratis Caca yang sedang makan disuapi, Aiden. Ya tak salah, Aiden.
'Awas lo ca'.
''Ma, dia belum jenguk aku?''. Tanya Seorang gadis yang berada di atas ranjang. Gadis itu nampak sedang makan di suapi oleh seorang parubaya.
''Belum. Nanti mama suruh dia jenguk kamu''. Ucap parubaya itu.
'' Kira kira rencananya berhasil nggak ya ma?''. Tanya gadis berwajah pucat namun masih terlihat cantik.
''Mama nggak tau sayang. Makanya kamu harus cepet sembuh, biar bisa cepet cepet nyingkirin si anak pungut''. Mengelus kepala gadis itu. Dan berkata dengan penuh dendam.
''Baik Ma, aku bakal cepet sembuh, biar cepet cepet ketemu abang abang sama my crush''. Wanita yang di panggil Mama itu nampak terkekeh mendengar penuturan gadis di depannya.
''Baik anak anak. Untuk tugas ipa bisa kalian kumpulkan di depan''. Ucap bu Susi menata buku.
''Iya buu''. Jawab mereka.
''Gue denger dia udah sadar''. Bisik Sean ke telinga Fahmi.
Saat ini bu susi sedang mengajar kelas 12 ipa 2. Di mana kelas tempat Fahmi dan teman temannya menuntut ilmu.
''Lo nggak mau kesana?''. Tanya Andra.
namun siapa sangka, ternyata Alarik dan Benua mendengar bisikan mereka.
'Dia siapa?'. Batin mereka berdua
Voteee
Spamm komenn woyyy!!
Follow bestai
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Teen Fiction𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...