akhir?

26.8K 2.6K 247
                                    

'Pingin kejar mimpi, tapi males lari'.

  •o0o•

Caca berjalan kerumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA.

''Dengan Nona Clazzora''. Teriak perawat memegang sebuah map biru.

''Iya sus, jadi bagaimana hasilnya?''.

''Hasil tes DNA yang nona bawa tadi ternyata palsu. Surat Surat itu semuanya ilegal''. Ucap pesawat itu. Caca tersenyum 'sudah kuduga'.

''Ini hasil tes DNA yang baru saya buat. Dan hasilnya nona Clazzora dengan Tuan Aldebaran Positif''. Ucap suster itu.

''Positif? Caca hamil sus?''. Tanya Caca dengan bodohnya, jangan lupakan jika sikap polos yang mendarah daging masih belum hilang.

''Bukan seperti itu nona, maksud saya Nona Clazzora Positif anak kandung Tuan Al''. Ucap suster itu.

Caca menganggukan kepalanya, ''ooo, makasih Sus''. Ucapnya meninggalkan Suster yang mengelus dadanya.

''Dua bukti sudah terkumpul, eh kok dua sih?''. Batinnya.

''Tiga dong, sama pas di itu''. Lanjutnya sambil tersenyum.

''Hah, besok Caca ulang tahun yang ke 15, dan besok semua kejahatan Ayra dan ibunya akan terbongkar''. Ucapnya menatap kendaraan yang berlalu lalang.

''Udahlah mending caca cepet cepet pergi''.

Caca menaiki taking menuju kediaman Marvellyn, dan seperti biasa, dia di sambut dengan tamparan dari keluarga.

''Ngejalang lagi lo?''. Kekeh Virgo memandang remeh Caca.

''Dapet berapa sih? Apa yang order dikit?''. Ejek Shaka.

'Bang Shaka bener bener berubah'. Batin Caca menatap Shaka.

''Caca, tadi emmm, aku liat kamu lagi jalan sama Om om di taman, itu temen kamu ya?''. Tanya Ayra, senyum polosnya menampakkan bahwa ia benar benar melihat kejadian itu.

''Lo jangan asal tuduh ya!''. Sentak Caca menatap tajam Ayra. Ayra menunduk dan menyembunyikan isakanya.

''CACA KAMU SUDAH KETERLALUAN! KEMARIN KAMU BERHUBUNGAN DENGAN TUAN DEMOR'T, SEKARANG DENGAN SIAPA LAGI!''. Bentak Daddy, ia tak menyangkan menatap keponakan perempuan nya ini.

''Huftt drama lagi''. Ucapnya menutup kedua telinganya.

''Caca kalo orang tua ngomong itu dengerin''. Ucap Ayra.

''Nyenyenye bacot, emang gue peduli? Nggak!''. Jawabnya acuh.

''CACA! coba jadi kaya Ayra! Dia tidak pernah bermacam macam, pulang tepat waktu, dan tidak mencemarkan nama baik Keluarga Marvellyn!''. Papa Al menatap tajam Caca yang nampak acuh tak acuh.

''Kamu sudah Beruntung dipungut dikeluarga ini! Bukannya terima kasih malah menjelek jelekkan nama baik keluarga!''. Grandma menatap sinis Caca.

''Oh nggak dong, itu sebenernya udah Hak gue, tapi ya Udahlah''. Jawabnya, ia ingin tahu bagaimana respon benalu itu.

''M-maksud kamu a-aku nggak berHak? A-aku bukan anak kandung bunda Key?''. Tanya Ayra dengan Berlinang air mata. Ayra berlari keluar rumah dengan menangis sesegukan.

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang