Tok
Tok
Tok
''Permisi''.
''Kayaknya nggak ada orang deh''. Ucap Caca melihat Sean terus mengetuk pintu panti asuhan itu namun tak kunjung di buka.
Sean tersenyum mengelus rambut Caca.''sabar Caca , paling orangnya lagi ada urusan. Kita tunggu aja''. Ucapnya.
''Sean jangan gitu ihh''. Rengek Caca menghentak hentakkan kakinya.
''Kenapa?''.
''Kan Caca jadi Baperrr, eh kan Gue jadi baperrr''. Ucap Caca menutup wajahnya.
Sean terkekeh lalu mendekap Caca. Sean mengelus elus rambut Caca, wajahnya menunduk memperhatikan wajah Caca yang menghadap kewajahnya. Ya, mereka bertatap tatapan.
Wajah mereka semakin mendekat, bahkan nafas mereka terasa sangat dekat, hingga hidung mereka bersentuhan dan..
Ceklek
''Eh,saya nggak lihat. Lanjutin, lanjutin aja, saya Alien penghuni panti ini kok tenang aja, bentar lagi saya mau terbang ke Mars''. Tiba tiba seorang perempuan membuka pintu, kedua orang itu terkejut.
Ekhem
Sean berdehem menetralkan detak jantung nya. ''I-ibu pemilik panti ini?''. Tanya Sean sedikit gugup.
''Bukan, saya cuma membantu jagain anak anak, yang punya panti lagi pergi. Btw jangan panggil saya ibu dong, saya masih muda loh mas''. Ucap ibu itu genit mengedipkan matanya sebelah.
'Mata genit jangan sampe ketinggalan'. Batin ibu itu.
''Emang umur ibu berapa?''. Ucap Caca nampak tak senang saat melihat ibu itu genit ke Sean.
''Baru 43 tahun neng, janda anak 2. Minat langsung telpon nomor di bawah''. Jawab ibu itu.
''Itu udah tua ibuuu, kata pak ustad kita nggak boleh genit sama cowok orang, nanti masuk neraka terus di bakar, dipanggang bolak balik, kalo nggak percaya tanya aja sama bapaknya Ucup''. Kata Caca seolah olah memberikan nasihat kepada ibu ibu itu.
Sean nampak tersenyum kecil, ia tertawa geli saat Caca mengatakan kepada ibu ibu genit itu. Apa tadi, cowok orang? Berarti secara tidak langsung Caca mengakui kalo dirinya itu...
Belum selesai Sean menghayal, Caca berteriak memanggil manggil namanya. ''SEANN! SEANN BUDEGG!''. Teriak Caca kesal. Sean tersadar dan melihat jika Caca sudah masuk kedalam beserta ibu ibu genit tadi.
''Nasib orang ganteng, di tinggal mulu''. Kata Sean berlari mengejar Caca.
''Neng tunggu disini dulu ya, Tante mau manggil ibu panti dulu''. Ucap ibu itu.
''Memang pantes sih dipanggil tante''. Ucap Sean sinis menilai penampilan ibu ibu tadi, rambut di cat tidak merata,ia yakin pasti ibu ibu itu menggunakan cat rambut yang sering di pakai jamet di pinggir jalan, kawat gigi atau behel gigi yang tidak asli dari dokternya, dan parahnya ibu ibu itu memakai lensa kontak yang ukurannya berbeda jauh dengan matanya. ''Ck ck ck sangat tante tante, tapi emang tante tante sih''. Ucap Sean merasa bodoh dengan ucapannya sendiri.
Tak lama tante tante itu datang bersama seorang wanita yang mereka yakini itu pemilik panti asuhan tempat Ayra di tampung.
Mereka meyalimi tangan wanita yang sudah nampak berumur itu.
''Maaf sebelumnya jika kedatangan kami menganggu''. Ucap Sean tak enak.
''Tidak apa, lagian saya juga tidak sibuk kok''. Ucap ibu panti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Novela Juvenil𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...